GAMBARAN PENINGKATAN FUNGSIONAL PASIEN BELL’S PALSY SETELAH PEMBERIAN KOMBINASI TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DAN EXERCISE: LITERATUR REVIEW
Pengarang : Adinda Sofiaputri, Lia Dwi Prafitri
Kata Kunci   :Bell's palsy, TENS, Massage
Progam Studi Sarjana Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Agustus, 2021
ABSTRAK
Adinda Sofiaputri1, Lia Dwi Prafitri2
Gambaran Peningkatan Fungsional Pasien Bell’s Palsy Setelah Pemberian Kombinasi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) Dan Exercise: Literatur Review
Pendahuluan : Insiden Bell’s palsy sekitar 40-70% dari semua kelumpuhan saraf fasialis perifer akut, prevalensi rata-rata berkisar antara10-30% per 100.000 populasi per tahun. Kejadian Bell’s palsy ini berkisar 23 kasus per 100.000 orang setiap tahunnya, sebagian besar kasus 85% sembuh dalam 1-2 bulan yang terjadi pada 8% kasus. Kombinasi TENS & Exercise dapat membantu meningkatkan fungsional pasien bell’s palsy.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peningkatan fungsional pada Bell’s Palsy setelah pemberian kombinasi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation dan exercise
Metode : Desain penelitian ini menggunakan analisis literature review dengan metode PICO, pencarian artikel melalui PubMed (1), Google Scholar (4). Articels diperoleh 5 artikel yang direview dan menggunakan instrument alat ukur skala House-Brackmann (SHB) untuk menilai pemulihan fungsional otot wajah pada Bell’s Palsy
Hasil Penelitian : Jenis kelamin laki-laki mempunyain resiko terjadinya bell’s palsy. Adanya perbaikan peningkatan fungsional pada pasien bell’s palsy sebelum dan sesudah dilakukan intervensi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation dan exercise dengan metode massage
Simpulan : Berdasarkan karakteristik variabel respendon, jenis kelamin laki-laki berisiko mengalami Bell’s palsy yaitu 29 (52,7%). Pemulihan fungsional pada Bell’s palsy dapat diketahui bahwa rata-rata pre test 5,19 dan rata-rata post test 3,65 dan pemberian intervensi TENS dengan kombinasi Exercise dengan metode massage dapat meningkatkan pemulihan fungsional pada pasien bell’s palsy.
Saran : Pemberian kombinasi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation dan exercise dapat digunakan sebagai intervensi fisioterapi khususnya pasien bell’s palsy
Kata Kunci : Bell’s palsy, TENS, Exercise
Daftar Pustaka : 21 (2011-2020)
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2021 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |