Penelitian ini membahas perancangan dan pembuatan kompor berbahan bakar oli bekas serta perbandingannya dengan kompor oli yang ada di pasaran. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya pemanfaatan oli bekas yang berpotensi mencemari lingkungan, padahal oli dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif yang ekonomis dan relatif ramah lingkungan. Proses pembuatan meliputi perencanaan desain, pemilihan material, pemotongan, pengelasan, pengecatan, dan perakitan. Pengujian dilakukan untuk membandingkan kinerja kedua jenis kompor, mencakup waktu pemanasan, kekuatan dan kebisingan blower, kualitas cat, serta desain saluran oli. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kompor pasaran memiliki blower lebih bertenaga. Namun, dalam kondisi tertentu, kompor buatan sendiri dapat lebih cepat karena desain tungku mendukung aliran udara yang optimal. Keunggulan kompor buatan sendiri antara lain suara blower lebih halus, cat tahan panas yang tidak mengelupas, desain saluran oli yang lebih aman, dan fleksibilitas penggunaan sumber daya listrik atau aki. Selisih biaya pembuatan dibandingkan pembelian kompor pasaran adalah Rp 51.600. Kesimpulannya, kompor oli bekas buatan sendiri cocok untuk penggunaan rumah tangga karena ekonomis dan praktis, sedangkan kompor dipasaran lebih sesuai untuk kebutuhan skala besar karena mempunyai kekuatan yang lebih besar.
A. Amri, H. Hamri, & F. A. Sofyan (2019) “Analisis Nilai Ekonomis Oli Bekas Pada Kompor Bertekanan Berpemanas Awal” J-Move: Jurnal Teknik Mesin, vol. 1, no. 1 2019.
Annas Pratama, Basyirun, Yohan Widhi Atmojo, Gilang Wahyu Ramadhan, Alif Rivan Hidayat (2020). “Rancang Bangun Kompor (Burner) Berbahan Oli Bekas.” Universitas Negeri Semarang 19 Nomor 2:95
Anonim, (2023) “Inovasi Kabupaten Temanggung - Kompor dengan Bahan Bakar Oli Bekas” Integrasi OPD Temanggung.
Anonim, (2023) “Kelebihan dan Kekurangan Kompor Gas untuk Bisnis F&B” https://sinarhimalaya.com/news/mesin-dan-perlengkapan/kelebihan-dan-kekurangan-kompor-gas/
Jeffri Agusrianto, (2024). “Proses Pembuatan Kompor Berbahan Oli Bekas” Radio Republik Indonesia.
Mitra Garuda Palapa. n.d diakses tanggal 28 juni 2025. “Limbah Oli Bekas : ancaman yang sering diabaikan” mitragarudapalapa.co.id/berita-mgp/limbah-oli-bekas-ancaman-yang-sering-diabaikan/
Ridho, A. (2018). “Serius, Oli Bekas Bisa Jadi Baru Layak Pakai Cuma dengan 2 Langkah? Begini Kata Ahlinya."
Roro. (2023). “2 Hal Mengenai Kompor Minyak Tanah yang Perlu Diketahui.” Hargapabrik.id.
Virdita Ratriani, (2022). “Kelebihan dan Kekurangan Kompor Listrik yang Perlu Diketahui Masyarakat” https://industri.kontan.co.id/news/kelebihan-dan-kekurangan-kompor-listrik-yang-perlu-diketahui-masyarakat
Zaenuddin HM, (2018). “Asal-usul benda-benda disekitar kita tempo doeloe.” P.T Buku Pintar Indonesia, Jakarta Barat
| Properti | Nilai Properti |
|---|---|
| Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
| umpp.pekalongan@yahoo.com | |
| Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
| Telepon | (0285) 7832294 |
| Tahun | 2025 |
| Kota | Pekalongan |
| Provinsi | Jawa Tengah |
| Negara | Indonesia |