PENERAPAN TERAPI HORTIKULTURA: MENANAM BIBIT CABAI UNTUK MENGISI WAKTU LUANG DAN MENINGKATKAN SELF-EFICACY LANSIA DI PANTI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DI UPAKARA PEMALANG
Pengarang : Riska Andriyani, Sugiharto
Kata Kunci   :Terapi Hortikultura, Self-Efficacy, Lansia
ABSTRAK
Program Studi Profesi Ners
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Juli, 2024
Riska Andriyani, Sugiharto
PENERAPAN TERAPI HORTIKULTURA: MENANAM BIBIT CABAI UNTUK MENGISI WAKTU LUANG DAN MENINGKATKAN SELF EFICACY LANSIA DI PANTI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DI UPAKARA PEMALANG
Latar Belakang: Lansia merupakan suatu keadaan dimana seseorang akan mengalami kemunduran fisik, mental, sosial secara bertahap sehingga tidak dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari atau terjadinya kemunduran fisik. Selama fase lansia terdapat lansia yang mengalami kemunduran konsep diri pada diri lansia sehingga memerlukan terapi guna meningkatkan konsep diri lansia. Penataan keperawatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan self efficacy lansia yaitu terapi hortikultura: menanam bibit cabai.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan terapi hortikultura: menanam bibit cabai untuk mengisi waktu luang dan meningkatkan self-efficacy lansia di Panti Pelayana Sosial Lanjut Usia Di Upakara Pemalang.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode study kasus dengan penerapan evidence-based practice (EBP) menggunakan 1 responden yang diteliti dengan masalah keperawatan Kesiapan peningkatan konsep diri d.d Mengespresikan keinginan untuk meningatkan konsep diri implementasi yang dilakukan yaitu dengan intervensi penerapan terapi hortikultura: menanam bibit cabai yang dilakukan dengan pre test dan post test, penerapan terapi hortikultura dilakukan kepada pasien selama 4 hari dan setiap harinya dilakukan selama 15 menit.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya penerapan terapi hortikultura: menanam bibit cabai untuk mengisi waktu luang dan meningkatkan self-efficacy lansia di Panti Pelayana Sosial Lanjut Usia Di Upakara Pemalang hasilnya diagnosis Kesiapan peningkatan konsep diri d.d Mengespresikan keinginan untuk meningatkan konsep diri klien dapat teratasi.
Simpulan : penerapan terapi hortikultura: menanam bibit cabai meningkatkan self efficacy pada pasien lansia efektif untuk mengatasi keluhan yang dialami klien. Saran bagi pelayanan kesehatan, diharapkan pelayanan kesehatan dapat menerapkan terapi hortikulutura untuk meningkatkan konsep diri pada lansia yang ada dipanti.
Kata kunci: Terapi Hortikultura, Self-Efficacy, Lansia
Referensi
DAFTAR PUSTAKA
Aquino, T. et al. (2018). Buku Keterampilan Klinis Keperawatan Lansia dan Keperawatan Keluarga (Gerontology And Family Nursing). Nuha Medika.
Bahriah, B., Sumartini, S., Setyarini, E. A., Wahyudin, D., Syafitri, R., Susilowati, Y. A., Restipa, L., Sihombing, F., Setyaningsih, W., Susanti, F., Sipollo, B. V., Kusuma, M. D. S., Mulyana, H., Febriana, D., Yuningsih, A., Rosyid, L. S., & Sulistiyani, S. (2024). Buku Ajar Keperawatan Gerontik (Berdasarkan Kurikulum Pendidikan Ners Indonesia Tahun 2021). In Eureka Media Aksara.
Ezalina, E., Alfianur, A., & Dendi, D. (2023). Self Efficacy terhadap Kesejahteraan Psikologis Lansia. JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis’s Health Journal), 10(1), 37–43. https://doi.org/10.33653/jkp.v10i1.991
Faiza Hidayah et al. (2022). Budidaya Tanaman Hortikultura Untuk Mengembangkan Umkm Digampong Paloh Bate. Jurnal Pengabdian Kreativitas (JPeK), 1(1), 1. https://doi.org/10.29103/jpek.v1i1.8264
Harahap, R. A., Nabila, F., Lestari, R., Tanjung, S. R., Fitri, Z., & Sipahutar, D. R. A. (2021). Gaya Hidup Terhadap Resiko Hipertensi Pada Lansia.
Kementerian Pertanian. (2021). Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Tentang Praktik Hortikultura Yang Baik. Berita Negara, 699, 80.
Khotimah, N. et al. (2020). Model Pelayanan Kesejahteraan Sosial Bagi Lansia Edisi Revisi. UNY Press.
Laily, N., & Wahyuni, D. U. (2018). Efikasi Diri dan Perilaku Inovasi. www.indomediapustaka.com
Megasari, R., Harahap, D. E., Syahadat, R. M., Wattimena, S., Angelia, I. O., Prasetyo, A., Abidin, Z., Saleh, I., Sriwahyuni, I., Ratri, W. S., Isrianto, P. L., & Hati, R. P. (2023). Hortikultura. In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.: Vol. (Issue). https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf
Minarni, M. (2020). Efikasi Diri Guru. In POROS ONIM: Jurnal Sosial Keagamaan (Vol. 1, Issue 2). https://doi.org/10.53491/porosonim.v1i2.33
Nasrullah, D. (2016). Buku Ajar Keperawatan Gerontik Edisi 1. 283. http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Keperawatan-Gerontik-Komprehensif.pdf
Nurlianawati, L., Kurniasih, T., & Widyawati. (2023). Terapimodalitasberkebunterhadapkesepianpadalansia. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5, 1329–1334.
Silitonga, A. N., Satiadarma, M. P., & Risnawaty, W. (2018). Penerapan Hortikultura Terapi Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Pada Lansia. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 1(2), 399. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v1i2.928
Zulkarnain, Z., & Jambi, U. (2013). Dasar-Dasar Hortikultura. December.
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2024 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |