STUDI KASUS : PENERAPAN TERAPI PSIKORELIGIUS PADA PASIEN HALUSINASI PENDENGARAN DI RSJD DR ARIF ZAINUDIN SURAKARTA
Kata Kunci   :halusinasi pendengaran, tanda dan gejala halusinasi pendengaran, terapi psikoreligius.
Program Sarjana Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Juli, 2022 ABSTRAK Pinaka Swasti Ratu Suryantari1, Eka Budiarta2, Sulistyaningsih3 Studi Kasus : Penerapan Terapi Psikoreligius Pada Pasien Halusinasi Pendengaran Di RSJD Dr Arif Zainudin Surakarta Latar belakang : Halusinasi penengaran adalah mendengar suara, perintah, atau ancaman yang sebenarnya tidak ada. Sesorang merasakan bahwa suara-suara itu datang dari dalam atau dari luar pikirannya. Mendengar kemungkinan sura-suara berbicara satu sama lain atau merasa seperti mereka menyuruh melakukan sesuatu. Tujuan : Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang penerapan terapi psikoreligius dalam menurunkan skor tanda dan gejala pada pasien dengan gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran. Metode : Penelitian menggunakan metode studi kasus yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi evidence based practice (EBP). Pengambilan data dilakukan menggunakan form checklist tanda dan gejala. Hasil : Skor awal tanda dan gejala Ny.A yaitu 54,5% setelah dilakukan penerapan terapi psikoreligius mengalami penurunan menjadi 36,3%. Skor awal Ny.D 45,4% menjadi 1% dan Ny.M 63,6% menjadi 1%. Simpulan : Penerapan terapi psikoreligius pada kasus gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran dengan membaca Al-Fatihah terjadi penurunan skor tanda dan gejala secara signifikan. Sehingga terapi psikoreligius dapat diterapkan sebagai upaya penurunan tanda dan gejala pada klien halusiansi pendengaran. Kata kunci : halusinasi pendengaran, tanda dan gejala halusinasi pendengaran, terapi psikoreligius.
Program Sarjana Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Juli, 2022 ABSTRAK Pinaka Swasti Ratu Suryantari1, Eka Budiarta2, Sulistyaningsih3 Studi Kasus : Penerapan Terapi Psikoreligius Pada Pasien Halusinasi Pendengaran Di RSJD Dr Arif Zainudin Surakarta Latar belakang : Halusinasi penengaran adalah mendengar suara, perintah, atau ancaman yang sebenarnya tidak ada. Sesorang merasakan bahwa suara-suara itu datang dari dalam atau dari luar pikirannya. Mendengar kemungkinan sura-suara berbicara satu sama lain atau merasa seperti mereka menyuruh melakukan sesuatu. Tujuan : Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang penerapan terapi psikoreligius dalam menurunkan skor tanda dan gejala pada pasien dengan gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran. Metode : Penelitian menggunakan metode studi kasus yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi evidence based practice (EBP). Pengambilan data dilakukan menggunakan form checklist tanda dan gejala. Hasil : Skor awal tanda dan gejala Ny.A yaitu 54,5% setelah dilakukan penerapan terapi psikoreligius mengalami penurunan menjadi 36,3%. Skor awal Ny.D 45,4% menjadi 1% dan Ny.M 63,6% menjadi 1%. Simpulan : Penerapan terapi psikoreligius pada kasus gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran dengan membaca Al-Fatihah terjadi penurunan skor tanda dan gejala secara signifikan. Sehingga terapi psikoreligius dapat diterapkan sebagai upaya penurunan tanda dan gejala pada klien halusiansi pendengaran. Kata kunci : halusinasi pendengaran, tanda dan gejala halusinasi pendengaran, terapi psikoreligius.
Referensi
-
| Properti | Nilai Properti |
|---|---|
| Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
| umpp.pekalongan@yahoo.com | |
| Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
| Telepon | (0285) 7832294 |
| Tahun | 2022 |
| Kota | Pekalongan |
| Provinsi | Jawa Tengah |
| Negara | Indonesia |