STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA SKIZOFRENIA DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH DI RUMAH SAKITJIWA PROF. DR. SOEROJO MAGELANG
Kata Kunci   :Skizofrenia, Harga Diri Rendah, Strategi Pelaksanaan
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negative terhadap diri sendiri dan kemampuan diri. Tujuan studi kasus yaitu menggambarkan respon pada dua pasien skizofrenia dengan gangguan konsep diri : harga diri rendah setelah dilakukan strategi pelaksanaan di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soeroyo Magelang. Rancangan studi kasus yang digunakan ialah dengan metode deskriptif. Metode dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah wawancara, observasi, dan standar operasional prosedur. Hasil dari studi kasus ini didapatkan pasien 1 dan 2 mampu melakukan strategi pelaksanaan (SP 1) dengan mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien, membantu pasien memilih kemampuan yang masih dapat digunakan, melatih pasien kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan, melatih pasien kegiatan yang dipilih sesuai kemampuan, membimbing pasien memasukan kedalam jadwal kegiatan harian, SP 2 memvalidasi latihan sebelumnya, melatih kegiatan kedua (atau selanjutnya) yang dipilih sesuai dengan kemampuan, membimbing pasien memasukan kedalam jadwal. Disaran kan bagi perawat hendaknya perlu meningkatkan komunikasi terapeutik dalam memberikan asuhan keperawatan.
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negative terhadap diri sendiri dan kemampuan diri. Tujuan studi kasus yaitu menggambarkan respon pada dua pasien skizofrenia dengan gangguan konsep diri : harga diri rendah setelah dilakukan strategi pelaksanaan di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soeroyo Magelang. Rancangan studi kasus yang digunakan ialah dengan metode deskriptif. Metode dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah wawancara, observasi, dan standar operasional prosedur. Hasil dari studi kasus ini didapatkan pasien 1 dan 2 mampu melakukan strategi pelaksanaan (SP 1) dengan mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien, membantu pasien memilih kemampuan yang masih dapat digunakan, melatih pasien kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan, melatih pasien kegiatan yang dipilih sesuai kemampuan, membimbing pasien memasukan kedalam jadwal kegiatan harian, SP 2 memvalidasi latihan sebelumnya, melatih kegiatan kedua (atau selanjutnya) yang dipilih sesuai dengan kemampuan, membimbing pasien memasukan kedalam jadwal. Disaran kan bagi perawat hendaknya perlu meningkatkan komunikasi terapeutik dalam memberikan asuhan keperawatan.
Referensi
-
| Properti | Nilai Properti |
|---|---|
| Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
| umpp.pekalongan@yahoo.com | |
| Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
| Telepon | (0285) 7832294 |
| Tahun | 2018 |
| Kota | Pekalongan |
| Provinsi | Jawa Tengah |
| Negara | Indonesia |