Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

IMPLEMENTASI TERAPI DE-ESKALASI VERBAL TERHADAP PENURUNAN TANDA GEJALA KLIEN DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUANG ARJUNA RSJD DR. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA

Pengarang : Warih Mahardini, Aisyah Dzil Kamalah

Kata Kunci   :Resiko perilaku kekerasan, tanda gejala resiko perilaku kekerasan, terapi de-eskalasi verbal

Latar belakang: Perilaku kekerasan merupakan kegawatdaruratan psikiatri yang apabila tidak mendapat penanganan dengan baik akan menimbulkan kerugian baik bagi pasien, orang lain, maupun lingkungan. Tanda gejala khas yang muncul adalah marah tanpa sebab baik dalam bentuk verbal maupun fisik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan tanda dan gejala adalah menggunakan terapi de-eskalasi verbal. Tujuan: Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi de-eskalasi verbal terhadap penurunan tanda gejala sebelum dan sesudah tindakan. Metode: Penelitian menggunakan metode studi kasus yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi evidence based practice (EBP). Responden yang digunakan berjumlah tiga orang yang merupakan pasien dengan masalah keperawatan resiko perilaku kekerasan. Pengambilan data dilakukan sebelum dan sesudah tindakan menggunakan form checklist tanda dan gejala resiko perilaku kekerasan oleh Keliat et al. (2019). Studi kasus dilaksanakan pada Maret s.d April 2022. Hasil: Hasil pengkajian awal didapatkan datra Tn. AW memiliki sebanyak lima tanda gejala, Tn. AH sebanyak 10 tanda gejala dan Tn. AN sebanyak 11 tanda gejala. Setelah diberikan tindakan terapi de-eskalasi verbal selama tiga hari, Tn. AW menunjukkan dua tanda gejala, Tn. AH menunjukkan empat tanda gejala dan Tn. AN menunjukkan lima tanda gejala. Ketiga responden menunjukkan penurunan tanda dan gejala resiko perilaku kekerasan yang cukup berarti pada akhir sesi implementasi. Simpulan: Teknik de-eskalasi verbal terbukti efektif untuk menurunkan tanda dan gejala pada pasien dengan masalah keperawatan resiko perilaku kekerasan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Putri, Triyati and Adi, (2017). Hasil studi kasus ini valid dan telah berdasar pada EBP sehingga dapat dijadikan referensi ilmiah untuk diaplikasikan sebagai intervensi asuhan keperawatan jiwa.

Referensi

-