ASUHAN KOMPERHENSIF PADA NY. R DI DESA LANGKAP WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI 1 KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2019
Pengarang : Ela Oktavia, Fitriyani, Milatun Khanif
Kata Kunci   :kurang energi kronis dan anemia dalam kehamilan
Target Sustainable Develoment Goals (SDGS) pada tahun 2030 salah satunya yaitu menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) hingga dibawah 70/ 100.000 kelahiran hidup dan menurunkan angka kematian bayi atau neonatal hingga 12/1.000 kelahiran hidup pada tahun 2030 (Kemenkes RI 2015,hh. 24-25), sedangkan AKI di Indonesia pada tahun 2015 mencapai 305/ 100.000 kelahiran hidupdan AKB menunjukkan sebesar 22,23/ 1.000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2017). Data AKI dan AKB dari data tersebut masih jauh dari target (SDGs) 2015-2030 yaitu dengan target penurunan AKI sebesar 70 per 100.000 kelahiran hidup (KH), AKB sebesar 23 per 1.000 KH (Kemenkes RI, 2016).
AKI di Indonesia yang masih tinggi disebabkan oleh beberapa hal yaitu penyebab kematian langsung dan tidak langsung. Kematian langsung disebabkan oleh perdarahan (25%), sepsis (15%), hipertensi kehamilan (12%),partus macet (18%), komplikasi tidak aman (13%) dan sebab-sebab lainnya (8%). Kematian ibu tidak langsung merupakan akibat dari penyakit yang sudah ada atau penyakit yang timbul sewaktu kehamilan, misalnya Kurang Energi Kronis (KEK) (Saiffudin 2014, h.54). Penyebab kematian tidak langsung merupakan akibat dari penyakit yang sudah ada atau penyakit yang timbul sewaktu-waktu kehamilan yang berpengaruh sewaktu kehamilannya, antara lain anemia, Kurang Energi Kronik (KEK) (Saifudin 2014, h.54). Proporsi ibu hamil dengan kekurang energi kronis (KEK) akan lebih tinggi beresiko menderita anemia dari pada ibu hamil yang tidak kekurang energi kronis (KEK), dimana kadar Hb berada dibawah normal.
Menurut laporan DitJen Kemenkes RI ibu hamil dengan KEK berjumlah 19,7% pada tahun 2018, hal ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2017 yang berjumlah 21,2% dan hasil RIKESDAS tahun 2018 terdapat 48,9% ibu hamil mengalami anemia (Kemenkes RI, 2018). Ibu hamil yang mengalami status gizi kurang berpeluang terjadinya anemia. Hal ini di dukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Heliyana di Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe tahun 2018 menunjukkan bahwa 60% pengetahuan gizi kurang mengalami KEK dan terdapat 54,4 % anemia pada ibu hamil. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara KEK dan anemia. Maka dari itu diperlukan perhatian khusus dari tenaga kesehatan terkait pentingnya asuhan kebidanan pada ibu hamil yang mengalami KEK dan anemia agar tidak terjadi risiko yang tidak diinginkan.
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2019 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |