GAMBARAN TINGKAT DISABILITAS DAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH YANG PERNAH DIRAWAT DI RUMAH SAKIT KABUPATEN PEKALONGAN
Pengarang : Ayu Lestari, Dafid Arifiyanto
Kata Kunci   :DEPRESI, DISABILITAS, FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH
Fraktur ekstremitas bawah merupakan fraktur yang terjadi padafemur, tibia, dan fibula. Fraktur menyebabkan gangguan tingkat kemandirian seseorang dalam melakukan aktifitas (disabilitas). Disabilitas pada pasien fraktur menimbulkan berbagai gangguan psikologis, salah satunya depresi. Disabilitas adalah ketidakmampuan seseorang dalam melakukan aktifitas sehari-hari secara mandiri atau dengan kata lain adanya gangguan tingkat kemandirian seseorang dalam melakukan aktifitas. Sedangkan depresi merupakan penurunan mood yang berkepanjangan, yang ditandai dengan kemurungan dan kesedihan yang mendalam dan berkelanjutan sehingga hilangnya kegairahan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat disabilitas dan tingkat depresi pada pasien pasca operasi fraktur ekstremitas bawah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Survey Deskriptive menggunakan metode Quota Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 69 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tingkat disabilitas terdapat sejumlah 33 responden (47,8%) mengalami dependen sedang, dan tingkat depresi terdapat sejumlah 34 responden (49,3%) mengalami depresi ringan. Saran peneliti, tenaga kesehatan harus mampu memahami kondisi yang dialami pada pasien pasca operasi fraktur, tidak hanya terfokus pada kesehatan fisik namun harus memahami dampak psikologis yang dialami oleh pasien.
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2015 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |