Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. K DI DESA PAESAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN
Pengarang : Shofa, Wahyu Ersila
Kata Kunci   :

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan
salah satu indikator yang dapat menggambarkan kesejahteraan masyarakat di suatu
negara. Menurut WHO (2024), Jumlah kematian ibu masih sangat tinggi mencapai
287.000 perempuan meninggal selama dan setelah kehamilan dan persalinan pada
tahun 2020. Tingginya jumlah kematian ibu di berbagai wilayah di dunia
mencerminkan kesenjangan dalam akses terhadap layanan kesehatan yang
berkualitas dan kesenjangan pendapatan. Penyebab kematian tertinggi pada ibu
hamil dan persalinan yaitu pendarahan hebat, infeksi setelah melahirkan, tekanan
darah tinggi selama kehamilan (preeklamsia dan eklamsia), komplikasi persalinan
dan aborsi yang tidak aman Fitriani et al (2022).
Berdasarkan data Sensus Penduduk (2020) di Indonesia, AKI melahirkan
mencapai 189 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB mencapai 16,85 per 1.000
kelahiran hidup. Di Indonesia, jumlah kematian ibu terdapat 4.005 pada tahun 2022
dan meningkat menjadi 4.129 pada tahun 2023. Sementara, jumlah kematian bayi
mencapai 20.882 pada tahun 2022 dan meningkat 29.945 pada tahun 2023.
Penyebab kematian ibu tertinggi disebabkan adanya hipertensi dalam kehamilan
atau disebut eklamsia dan perdarahan. Kemudian, kasus kematian bayi tertinggi
yakni bayi berat lahir rendah (BBLR) atau prematuritas dan asfiksia (Kemenkes RI,
2024)
Faktor yang berkontribusi terhadap kematian ibu secara garis besar ada
penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. Penyebab langsung kematian ibu
adalah faktor yang berhubungan dengan komplikasi kehamilan, persalinan dan
nifas seperti perdarahan 30,3 %, hipertensi 27,1 %, infeksi 7,3 %, partus lama serta
lain-lain 40,8 %. Penyebab kematian ibu tidak langsung mencakup kematian ibu
yang disebabkan oleh non- obstetri. Contohnya yaitu ibu hamil yang meninggal
akibat penyakit tuberkulosis, penyakit jantung, malaria, anemia, dan lainnya.
1
2
Penyakit tersebut dianggap dapat memperberat kehamilan sehingga mempengaruhi
optimalisasi kesehatan ibu maupun janin dan meningkatkan risiko terjadinya
kesakitan dan kematian (Kementerian Kesehatan RI, 2015). Sebagian besar
perempuan mengalami anemia selama kehamilan, baik di negara maju maupun
negara berkembang. Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization
(WHO) memperkirakan bahwa 35-75 % ibu hamil di negara berkembang dan 18%
ibu hamil di negara maju mengalami anemia. Menurut data WHO, secara global
prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia adalah 1 sebesar 41,8%.
Prevalensi anemia pada ibu hamil diperkirakan di Asia sebesar 48,2%, Afrika
57,1%, Amerika 24,1%, dan Eropa 6 25,1%. Sedangkan menurut hasil Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi anemia pada ibu hamil di
Indonesia sebesar 37,1%.
Anemia menjadi salah satu faktor penyebab kematian ibu secara tidak langsung.
Anemia dalam kehamilan merupakan kondisi ibu dengan kadar hemoglobin
dibawah 11 gr% pada trimester 1 dan 3 atau kadar Hb < 10,5 gr% pada trimester 2.
Setidaknya setengah dari kejadian ini diasumsikan karena kekurangan zat besi,
dengan sisanya karena kekurangan asam folat, vitamin B12 atau kekurangan
vitamin A, peradangan kronis, parasit infeksi dan kelainan bawaan (WHO, 2012).
Menurut penelitian Novelia et al (2020) Pemberian jus jeruk dapat
meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil dikarenakan jeruk mengandung
vitamin C. Vitamin C dengan zat besi membentuk senyawa askorbat besi kompleks
yang larut dan mudah diabsorpsi, karena itu buah-buahan yang banyak mengandung
vitamin C baik dikonsumsi untuk mencegah anemia.
Menurut penelitian Sulung & Beauty (2018) menunjukkan adanya efektifitas
pemberian jus jeruk terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil sebesar
0,63 g/dl selama 7 hari. Buah jeruk memiliki kandungan zat besi 0,4 mg, dan
senyawa bermanfaat untuk kesehatan ibu hamil. Selain mengandung zat besi jeruk
juga merupakan buah yang enak untuk di konsumsi. Disini peneliti memilih untuk
menggunakan jenis jeruk manis karena selain mengandung zat besi jeruk manis
juga mengandung zat lainnya yang diperlukan saat kehamilan. Buah jeruk ini
3
mengandung vitamin C, vitamin B6, kalsium, asam folat, magnesium, fosfor,
kalsium, dan karbohidrat. Sulung & Beauty juga menunjukkan bahwa adanya
efektifitas pemberian jus tomat terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu
hamil sebesar 1,17 g/dl selama 7 hari.
Adapun Penyebab komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah >
160/110 mmHg disertai proteinuria, sehingga harus dilakukan persalinan secara
Sectio caesarea, Sectio Caesarea adalah tindakan operatif yang bertujuan untuk
melahirkan bayi melalui tindakan pembedahan dengan membuka dinding perut
dandinding rahim. Faktor risiko yang lain adalah riwayat tekanan darah tinggi yang
kronik sebelum kehamilan, riwayat mengalami preeklamsia sebelumnya, riwayat
preeklamsia pada ibu atau saudara perempuan, kegemukan mengandung lebih dari
satu orang bayi, riwayat kencing manis, kelainan ginjal, lupus atau rematoid
arthritis. Preeklampsia dapat mengancam kondisi janin dalam kandungan karena
janin bergantung pada ibu lewat saluran pembuluh darah di dalam rahim.
Peningkatan kasus preeklamsia yang merupakan salah satu penyebab terbesar
dalam meningkatnya AKI.
Selain faktor Preeklampsia Berat (PEB), salah satu faktor yang berhubungan erat
atau faktor yang menjadi kemungkinan besar dilakukan persalinan Sectio Caesarea
(SC) adalah faktor riwayat persalinan Sectio Caesarea (SC). Salah satu hasil
penelitian menunjukkan bahwa dari 16 responden yang memiliki riwayat SC,
seluruhnya (100%) dilakukan tindakan SC. Hasil tersebut tentunya membuktikan
bahwa riwayat SC sebelumnya sangat berpengaruh terhadap tindakan SC saat ini.
Pada masa nifas post sectio caesarea cukup penting bagi tenaga kesehatan untuk
selalu melakukan pemantauan khususnya terkait komplikasi pre eklampsia dan
eklampsia. Pre eklampsia dapat diidentifikasi pada masa kehamilan dengan
memantau tekanan darah, tes protein urin, dan pemeriksaan fisik. Ada beberapa hal
yang harus diperhatikan dan perlu diwaspadai dalam penanganan preeklamsia pada
ibu postpartum diantaranya tekanan darah naik ≥ 140/90 mmHg, sakit kepala hebat,
penglihatan menjadi kabur, sakit perut bagian atas (biasanya di bawah tulang rusuk
di sisi kanan), mudah lelah nyeri otot atau persendian, pembengkakan pada kaki,
4
volume urine berkurang atau jarang buang air kecil serta mewaspadai terjadinya
Preeklamsia Berat. Berdasarkan penelitian terdahulu dalam pengelolaan kasus pada
ibu yang mengalami preeklamsia ringan, yaitu diketahui dari tekanan darah
sistolik/distolik ≥ 140/90 mmHg, proteinuria +1, adapun pengelolaan perawatan
yang diberikan yaitu tirah baring, pemberian obat sesuai advis dokter dan
pemantauan tekanan darah serta keluhan yang dialami ibu, serta dilakukan
pemantauan tehadap kontraksi uterus. Pemantauan ini dilakukan untuk mencegah
terjadinya kejang, perdarahan, antonia uteri, dan mencegah gangguan fungsi organ
lainnya.
Bayi baru lahir atau masa neonatal adalah dari usia 0 sampai dengan 28 hari dan
terjadi perubahan yang besar dari kehidupan dalam rahim menuju sampai dengan
luar rahim dan kemudian terjadi pematangan organ hampir semua pada sistem
kardiovaskuler, pengaturan suhu, ginjal, dan imun
Pada data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan kasus
kematian ibu tertinggi diwilayah kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten
Pekalongan tahun 2024 berjumlah sekitar 4 ibu hamil, pada data di Puskesmas
Kedungwuni I berjumlah sekitar 642 ibu hamil. Salah satu resiko tinggi pada
kehamilan yaitu anemia sejumlaj 3 (1%) ibu hamil. Berdasarkan data persalinann
di RSI PKU Pekajangan pekalomgan pada tahun 2024 terdapat 341 kasus ibu hamil
dengan PEB dan terdapat 690 dengan persalinan sectio cesarea. Berdasarkan data
nifas di RSI PKU Pekajangan pekalongan terdapat 957 dan data bayi baru lahir
terdapat 964 Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
mengambil judul Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. K Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam Laporan
Tugas Akhir ini adalah “Bagaimanakah penerapan manajemen Asuhan Kebidanan
Komprehensif pada Ny. K di Desa Paesan Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni
I Kabupaten Pekalongan Tahun 2024- 2025”
C. Ruang Lingkup
5
Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini, penulis membatasi Asuhan
Kebidanan Komprehensif pada Ny. K di Desa Paesan Wilayah Kerja Puskesmas
Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan Tahun 2024 pada tanggal 06 November 2024
– 19 Maret 2025
D. Penjelasan Judul
Untuk menghindari kesalahan pahaman Laporan Tugas Akhir ini, maka penulis
akan menjelaskan sebagai berikut:
1. Asuhan Kebidanan Konprehensif
Asuhan kebidanan Komprehensif dilakukan pada Ny. K sejak masa
kehamilan 26- 39 minggu. Asuhan dari kehamilan usia 26 minggu samapai
dengan persalinana dengan PEB, nifas post SC dan BBL serta neonatus
nomal
2. Ny. K
Seorang wanita yang berusia 20 tahun, hamil anak pertaama, belum penah
keguguran yang mendapat asuhan mulai dari usia kehamilan 26-39 minggu
samapai dengan persalinana dengan PEB, nifas post SC dan BBL serta
neonatus nomal
3. Desa Paesan
Adalah tempat tinggal Ny. K dan salah satu Desa di Wilayah Kerja
Puskesmas Kedungwuni 1 Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan.
4. Puskesmas Kedungwuni I
Puskesmas Kedungwuni I merupakan tempat pelayanan kesehatan dan
fasilitas kesehatan untuk masyarakat di wilayah Kedungwuni Kabupaten
Pekalongan.
E. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mampu memberikan Asuhan Kebidanan Komprehensif Ny. K di
Desa Paesan Wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni 1 Kabupaten
Pekalongan Tahun 2024 sesuai standar, kompetensi, dan kewenangan bidan
serta di dokumentasikan sesuai dengan benar
6
2. Tujuan khusus
a. Mampu melakukan asuhan kebidanan kehamilan pada ny. K dengan
anemia di Desa Paesan Wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni 1
Kabupaten Pekalongan tahun 2024- 2025
b. Mampu melakukan asuhan persalinan dengan sectio caesarea
dengan indikasi PEB pada Ny. K di RSI PKU Pekajangan
Pekalongan 2024- 2025
c. Mampu melakukan asuhan nifas post SC pada Ny. K di RSI PKU
Pekajangan Pekalongan dan Di Desa Paesan Wilayah kerja
Puskesmas Kedungwuni 1 Kabupaten Pekalongan 2024- 2025
d. Mampu malakukan asuhan BBL dan neonatus normal pada By. Ny
K di RSI PKU Pekajangan Pekalongan dan Di Desa Paesan Wilayah
kerja Puskesmas Kedungwuni 1 Kabupaten Pekalongan 2024- 2025
F. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan
asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Anemia, persalinan dengan PEB,
nifas post SC, BBL normal, dan Neonatus normal sesuai dengan kompetensi
bidan dan memperoleh pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan
kebidanan tersebut.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat menjadi referensi tambahan atau menambah pengetahuan
baik untuk mahasiswa atau pengajar khususnya yang berkaitan dengan
Asuhan kebidanan kehamilan, persalinan dengan PEB, nifas post SC, dan
BBL normal
3. Bagi bidan
Dapat meningkatkan pelayanan terutama ibu hamil dengan
Anemia, persalinan dengan PEB, nifas post SC, BBL normal supaya
dapat melakukan deteksi dini serta mencegah komlikasi persalinan, nifas
dan BBL yang disebabkan pada kehamilan Anemia
7
4. Bagi Puskesmas
Sebagai masukan dan motivasi untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan pada ibu hamil dengan Anemia, persalinan denga PEB, nifas post
SC, BBL normal
G. Metode Pengumpulan Data
meliputi:
Adapun beberapa metode dalam pengumpulan data yang dilakukan penulis
1. Anamnesa
Anamnesa merupakan bagian dalam pengumpulan data yang
dilakukan pertama kali dalam asuhan kebidanan. Salah satu anamnesa yang
dilakukan adalah wawancara dengan memberikan pertanyaan untuk
mendapatkan informasi data ibu untuk mengetahui keadaan kehamilan,
riwayat penyakit dan keluhan. Anamnesa yang ditanyakan kepada Ny. K
meliputi identitas suami, keluhan yang dirasakan, riwayat ksehatan pasien
dan keluarga, pola kehidupan sehari hari, dan pengetahuan tentang
persalinan, pengetahuan bayi baru lahir, pengetahuan nifas.
Pemeriksaan bayi baru lahir perlu mencakup kondisi umum, tanda
vital, antropometri, kesesuaian dengan usia gestasi, pemeriksaan kepala,
wajah, leher, bahu, lengan, tangan, dada, abdomen, genitourinari, anus,
pinggul, kaki, punggung, kulit, dan pemeriksaan neurologi.
1. Pemeriksaan Fisik
Pemerikassan fisik yaitu proses pengumpulan data yang dilakukan
oleh penulis untuk mengetahui data obyektif Ny. K meliputi:
a) Inspeksi
Inspeksi merupakan pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh penulis
kepada Ny. K dengan cara melihat atau mengamati area tubuh
pasien. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui area
tubuh yang normal atau tidak normal Dari hasil pemeriksaan warna,
bentuk dan ukuran dari ujung kepala dan ujung kaki. By. Ny. K
dengan cara melihat dan mengamati pemeriksaan kepala, wajah,
8
matam hidung, telingga, dada, abdomen, ekstremitas, kulit untuk
mendapatkan dta objektif pada bayi
b) Palpasi
Palpasi merupakan pemeriksaan fisik yang dilakukan penulis kepada
Ny. K dan By. Ny. K dengan cara meraba menggunakan ujung jari
dan telapak tangan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui apakah ada ketidak normalan pada Ny. K pemeriksaan
palpasi meliputi, leher, dada, abdomen, dan pemeriksaan leopold.
Perkusi
c) Perkusi merupakan pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh penulis
kepada Ny. K dengan cara melakukan ketukan secara langsung ke
permukaan tubuh pasien sperti pemeriksaan punggung dan reflek
patella.
d) Auskultasi
Auskultasi merupakan pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh
penulis kepada Ny. K dan By.Ny. K dengan cara mendengarkan
suara yang terdapat dalam tubuh dengan bantuan alat yang disebut
dengan stetoskop atau dopler untuk mendengrarkan detak jantung
ibu, pernafasan, dan untuk mendengarkan frekuensi detak jantung
janin.
2. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk
menegakkan diagnosa dengan cara pemeriksaan laboratorium.
1) Pemeriksaan Hemoglibin
Pemeriksaan Hemoglobin merupakan pemeriksaan untuk
mengetahui kadar hemoglobin untuk mendeteksi adanya faktor
resiko anemia atau tidak. Penulis melakukan pemeriksaan
hemoglobin kepada Ny. K dengan menggunakan alat HB digital.
Pemeriksaan menggunakan HB digital dilakukan sebanyak 2 kali
pada usia kehamilan trimester 2 tanggal 28 Oktober 2024 dan
9
trimester 3 pada tanggal 13 januari 2025.dan pada masa nifas tanggal
14 februari 2025
2) Pemeriksaan Urine
1) Pemeriksaan Protein Urin
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah Ny. K
mengalami preeklamsi atau tidak, penulis melakukan
pemeriksaan protein urine dengan menggunakan cairan asam
asetat dan urine. Pemeriksaan ini dilakukan pada tanggal 06
November 2024 dan 13 Januari 2025.
2) Pemeriksaan Urine Glukosa
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah Ny. K
mengalami diabetes militus gestasional. Pemeriksaan ini
dilakukan dengan cara mengambil sampel urine dan cairan
benedic untuk diketahui ada atau tidaknya glukosa urine
gestasional. Dilakukan pemeriksaan tanggal 06 November
2024 dan 13 Januari 2025.
3. Studi Dokumentasi
Merupakan metode pengumpulan data dengan mempelajari data
yang trdapat pada catatan catatan pada Ny. K bukti atau keterangan lain
seperti buku KIA, hasil USG, rekam medis, pemeriksaan laboratorium.
H. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi dari LaporanTugas Akhir
Ini, maka Laporan ini terdiri dari 5 BAB:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang uraian gambaran mengenai permasalahan yang akan dibahas
yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, penjelasan judul,
tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode pengumpulan data dan sistematika
penulisan.
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang tinjauan teori, konsep dasar asuhan kehamilan dengan
anemia , konsep dasar persalinan,konsep dasar nifas, konsep dasar BBL, syariat
menyusui dalam al-quran dan konsep dasar kebidanan.
BAB III TINJAUAN KASUS
Berisi tentang penerapan asuhan kebidanan Kehamilan pada Ny.K
umur 20 tahun di Desa Paesan Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni I
Kabupaten Pekalongan tahun 2024-2025 yang dilakukan oleh penulis dengan
menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah varney dan
didokumentasi dengan metode SOAP.
BAB IV PEMBAHASAN
Menganalisa kasus serta asuhan kebidanan yang diberikan kepada klien
berdasarkan teori yang sudah ada.
BAB V PENUTUP
Simpulan mengacu pada perumusan tujuan kasus, sedangkan saran
mengaju pada manfaat yang belum tercapai. Saran ditujukan untuk pihak-pihak
yang terkait dalam pelaksanaan asuhan dan pengambilan kebijakan dalam
program kesehatan ibu dan anak.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
NASKAH PUBLIKASI
Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Aida Fitriani, DDT., M.K. et al. (2022) Buku Ajar Asuhan Kehamilan Diii

Kebidanan Jilid Ii, PT Mahakarya Citra Utama Group.

Ariendha, R. (2023) Adaptasi Anatomi dan Fisiologi dalam Kehamilan.

Astriana, W. (2017) “Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Ditinjau dari Paritas dan

Usia,” Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(2), hal. 123–130. Tersedia

pada: https://doi.org/10.30604/jika.v2i2.57.

Diaz Capriani Randa Kusuma (2023) Pengantar Dokumentasi Kebidanan.

Gusman, V. dan Tia, H. (2019) “Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil dengan

Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Bangkinang,” Jurnal

Ners, hal. 19–31. Tersedia pada:

https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners/article/download/

402/337.

Harna et al. (2023) “Kekurangan Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil,” hal. 37–

58.

Marfuah, S. (2023) Buku Ajar Buku Ajar Asuhan Kebidana Pada Kehamilan,

Kmedika.

Natalina, R. (2019) “Modul Praktik Manajemen Pelayanan Kebidanan,” Politeknik

Kesehatan Kemenkes Palangka Raya, 1.

Romauli (2023) “Buku Ajar Asuhan Kebidanan I,” Yogyakarta: Nuha Medika, hal.

20–20.

WHO (2020) “Kebijakan Pemerintah Dalam Pelayanan Kesehatan.”

Wibowo, N., Rima, I. dan Rabbania, H. (2021) Pada Kehamilan. Tersedia pada:

https://www.pogi.or.id/wp-content/uploads/download-manager-

files/Anemia Defisiensi Besi Pada Kehamilan.pdf.

zahrah zakiyah (2020) Buku Ajar Fisiologi Kehamilan, Persalinan, Nifas dan Bayi

Baru Lahir, Universitas Respati Yogyakarta.

152

Intan, P. and Ismiyatun, N. (2020) ‘Deteksi Dini Kehamilan Beresiko’, Jurnal

Kesehatan Masyarakat, 8(1), pp. 40– 51. Available at:

http://jurnal.stikescendekiautamakud us.ac.id/index.php/JKM/article/view/

565.

Irfan, Rahmatulah. (2019), Menjalani Kehamilan dan Persalinan yang Sehat,

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Jamil, S. N. & Sukma, F. H., 2017. Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi Balita, dan

Anak Pra Sekolah. Jakarta: Press Media .

Kunang , A. & Sulistianingsih , A., 2023. Buku Ajar Asuhan Persalinan dan Bayi Baru

Lahir dengan Avidance Based Midwifery. pertama ed. Purbalingga : AUREKA

MEDIA AKSARA .

Kurniarum , A., 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Pertama

ed. s.l.:Pusdik SDM Kesehatan.

Kusmiyati, Yuni dkk. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta : Fitramaya.

Kusuma , D. C. R. et al., 2022. ASUHAN NEONATUS DAN BAYI BARU LAHIR

DENGAN KELAINAN BAWAAN. PERTAMA ed. Padang: PT GLOBAL

EKSKUTIF TEKNOLOGI .

Kemenkes RI. 2018. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan

Dasar dan Rujukan (Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan). Kemenkes RI.

Jakarta.

Lina P dan Very (2022), Inovasi Senam Hamil Persiapan Persalianan Dengan

Abses (Aplikasi Mobile Abdomen Exercise). Jurnal Kesehatan Al-Irsyad

Lusiana, E. S, Ayu, Yulizawati, Detty, Fitrayeni, Aldina (2016), Pengaruh Kualitas

Tidur Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Preeklamsia.

Maya, Aminah, And Renda Natalina Pratama. "Efektivitas Senam Hamil Terhadap

Penurunan Kadar Albumin Urin Pada Ibu Hamil Di Rs Muhammadiyah

Macdonald , S., & Magill, C. (2017). Maye's Midwifery Fourtheenth

Edition.Eidenburg: Elsivier Manuaba.

Manurung , E., & Wati, T. (2022). Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Ny. N G4P3A0

dengan Gemeli di BPM Sri Kurniawati Karang Rejo. 2022, Vol 16 No 1.

Marmi, & Raharjo, K. (2018). Asuhan Neonatus , Bayi, Balita dan Anak

Prasekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Muhida, V. (2020). Pregnan Women Midwife Midwifers With Preeklamsia III

Trimester in Ny. N in Puskesmas

153

Muqorobin, M. S., & Kartin, E. (2022). Perbedaan Posisi Miring Dan Setengah

Duduk Pada Ibu Bersalin Terhadap Kelancaran Persalinan Kala Ii Di Rb

Puskesmas Kecamatan Matraman Tahun 2021. SENTRI: Jurnal Riset

Ilmiah, 1(3), 17–34.

Nurliawati, E. (2014). “Hubungan Antara Preeklamsia Berat Dengan Bayi Berat

Lahir Rendah (BBLR) Di RSU Dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya Tahun

2013”. Journal Kesehatan Bakti Tunas Husada, Vol 12 No 1 Agustus

2014.

Sakinah, dkk. (2019). “Faktor Risiko Kelahiran Prematur Di RSUD Dr. M.

Soewandhi Surabaya”. Artikel Penelitian. J Indon Med Assoc, Vol 69

Nomor 12 Desember 2019.

Samutri, dkk. (2020). “Acute Grief: Pengalaman Duka Saat Ibu Kehilangan

Perinatal”. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Vol

10 No 1 Juli 2019.

Sandhi, K. (2023). “Dukungan Keluarga Berhubungan Dengan Tahapan Berduka

(Stage of Griefing) Pasien Diabetes Melitus Di Puskesmas Senduro

Lumajang”. Community Health Nursing Journal.

Situmorang, dkk. (2021). Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Kehamilan. Tuban :

Pustaka El Queena.

Sudarman, dkk. (2021). “Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya

Preeklamsia. Ejournal Unsrat, Vol 9 No 1 Januari-Juni 2021, hlm. 68-80.

Suspimantari, C., and B. Pramono. 2014. “Faktor Resiko Prematuris Yang

Berpengaruh Terhadap Luaran Maternal Dan Perinatal Berdasarkan Usia

Kehamilan”. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 3 (1): 138028.

Yang Berhubungan Dengan Preeklamsia Berat Pada Ibu Hamil”.

Journal SMART Kebidanan, 2020, 7 (1), 41-46.

Utami, dkk. (2020). “Hubungan Usia Ibu Dengan Kejadian Asfiksia

Neonatorum Pada Ibu Preeklamsia Berat”. Journal Menara

Medika, Vol 3 No 1 September 2020.

Varney, H. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta: EGC.

Waikeh, dkk. (2023). “Akurasi Taksiran Berat Badan Janin Menurut

Rumus Johnson Tausack Dengan Berat Badan Bayi Baru

Lahir Di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Rawat Inap Halong

Tahun 2022”. Health Research Journal of Indonesia (HRJI),

Vol 1 Nomor 6, pp.305-310 Agustus 2023.

William, R., & Zanurt, C. (2019). Post Natal Care of Mother and Newborn.

154

Jenewa: Book press.

Yesika, K. (2023). ‘Asuhan Keperawatan Maternitas dengan Intervensi

Penerapan Terapi Relaksasi Genggam Jari Untuk Mengurangi

Nyeri Pada Pasien Post SC Hari Ke-0 di Ruang Anggrek

(Nifas) RSUD dr.T.C Hillers Maumere’. Karya Ilmiah Akhir.

Program Studi Profesi Ners Universitas Nusa Nipa Maumere


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email umpp.pekalongan@yahoo.com
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2025
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia