ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. S DI KELURAHAN PEKAJANGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI II KABUPATEN PEKALONGAN
Pengarang : Wilda Khamdatina, Nina Zuhana, Risqi Dewi Aisy
Kata Kunci   :ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
BAB IrnrnPENDAHULUANrnrnA. Latar BelakangrnrnAsuhan kebidanan komprehensif merupakan asuhan kebidanan yang diberikan secara menyeluruh di mulai dari ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana. Dalam program pemerintah yaitu mengurangi kemungkinan seorang perempuan hamil mengalami komplikasi dalam kehamilan, persalinan atau masa nifas dengan melakukan asuhan antenatal dan persalinan dengan prinsip bersih dan aman, mengurangi kemungkinan komplikasi persalinan yang berakhir dengan kematian atau kesakitan melalui pelayanan obstetrik dan neonatal esensial dasar atau komprehensif (Prawirohardjo 2009, h.56). Antenatal care (ANC) sebagai salah satu upaya pencegahan awal dari faktor risiko kehamilan dengan tujuan untuk mendeteksi dini terjadinya risiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan jugas dapat menurunkan angka kematian ibu dan memantau keadaan janin (Maharani 2013).rnrnPada kehamilan terdapat adaptasi ibu dalam bentuk perubahan fisiologis dan psikologis ibu hamil . Perubahan fisiologis ibu selama hamil merupakan efek dari hormon, tekanan mekanik dari pembesaran uterus dan organ lain (Wirjatmadi 2012, h.3). Perubahan fisiologis pada ibu hamil salah satunya terjadi pengenceran darah (hemodilusi) karena adanya peningkatan jumlah eritrosit yang tidak sebanding dengan peningkatan plasma darah.rnrnHemodilusi yang terjadi sejak trimester II dan memuncak pada usia gestasi 32-34 minggu menyebabkan kadar hemoglobin menurun sehingga timbul anemia kehamilan fisiologis (Pratami 2016, h.79). Menurut WHO, kejadian anemia berkisar 89% dengan menetapkan Hb 11g% (g/dl) sebagai dasarnya. Angka anemia kehamilan di Indonesia menunjukan nila yang cukup tinggi, yaitu angka anemia kehamilan 3,8% pada trimester I, trimester II 13,6% dan 24,8% pada trimester III, sekitar 70% ibu hamil di Indonesia mengalami anemia akibat kekurangan gizi (Manuaba,2010). Kekurangan gizi dan perhatian yang kurang terhadap ibu hamil merupakan predisposisi anemia defisiensi ibu hamil di Indonesia (Saifuddin 2009, h. 281).rnrnPenyebab paling umum dari anemia adalah kekurangan zat besi. Penyebab lain termasuk infeksi, gangguan pembentukan sel darah, deferensi folat dan vitamin B12. Adapun yang menjadi faktor resiko terjadinya anemia, diantaranya adalah status ekonomi dan status sosial yang rendah, paritas ibu, dimana pada ibu dengan paritas lebih dari 3 memiliki resiko lebih besar untuk mengalami anemia, yaitu 8 hingga 9 kali (Irianti 2014, h.114).rnrnPersalinan adalah suatu proses yang dimulai dengan adanya kontraksi uterus yang menyebabkan terjadinya dilatasi progresif dari serviks, kelahiran bayi dan kelahiran plasenta, dan proses tersebut merupakann proses alamiah (Rohani 2011, h.1). Peran bidan dalam melakukan asuhan bayi baru lahir normal termasuk hipotermi, inisiasi menyusui dini, injeksi vitamin K1. Hal tersebut merupakan bagian esensial bayi baru lahir (Isnaini dan Endang 2014).rnrnBerdasarkan data Depkes RI tahun 2013 cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di provinsi Jawa Tengah tahun 2013 sebesar 98,08% mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2012 (97,14%) serta cakupan kunjungan bayi tingkat provinsi Jawa Tengah pada tahun 2013 sebesar 95,59%, menurun apabila dibandingkan tahun 2012 (96,95%). Hal ini merupakan pergeseran paradigma dari menunggu terjadinya dan kemudian menangani komplikasi, menjadi pencegahan komplikasi. (Oktarina 2016, h.1).rnrnMasa nifas masih berisiko mengalami perdarahan atau infeksi yang dapat mengakibatkan kematian ibu. Sekitar 50% kematian ibu terjadi dalam 24 jam pertama postpartum sehingga pelayanan pascapersalinan yang berkualitas harus terselenggara pada masa itu untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi (Pitriani dan Andriyani 2014, h.1 – 2). Pelayanan yang diberikan kepada ibu nifas antara lain adalah pemberian vitamin A. Terdapat 52,2% ibu yang melahirkan anak mendapat vitamin A dengan persentase tertinggi adalah provinsi Jawa Tengah (65,8%) sedangkan Sumatera Utara menunjukkan persentase yang paling rendah (33,2%) (Riset Kesehatan Dasar 2010, h.248).rnrnBerdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan jumlah ibu hamil dengan anemia mencapai 9765 (59%) dari 17300 sasaran ibu hamil pada tahun 2017 (Dinkes Kab. Pekalongan 2017). Di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II didapatkan data sebanyak 895 (96%) dari sasaran ibu hamil sebanyak 930 orang. Demikian juga dengan jumlah ibu bersalin di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2017 adalah 15.890 orang, dari jumlah ibu bersalin tersebut didapatkan hasil ibu yang bersalin di Puskemas adalah 9.532 (59%) penduduk. Sedangkan wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II jumlah ibu hamil sebanyak 930 orang terdapat 845 orang jumlah ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II.rnrnBerdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan sebuah asuhan kebidanan komprehensif yang berjudul “Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. S di Kelurahan Pekajangan Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan Tahun 2018†yang diharapkan dengan adanya asuhan tersebut dapat memberikan penanganan secara maksimal dan dapat membantu menurunkan angka kejadian kematian ibu dan bayi baru lahir.rnrnB. Rumusan MasalahrnrnBerdasarkan latar belakang diatas, maka didapatkan rumusan masalah dalam Laporan Tugas Akhir ini adalah “Bagaimana Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. S di Kelurahan Pekajangan Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan Tahun 2018?â€.rnrnC. Ruang LingkuprnrnDalam penulisan laporan tugas akhir ini penulisan komprehensif pada Ny. S di Kelurahan Pekajangan wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan tahun 2018.rnrnPenjelasan JudulrnrnAsuhan KebidananrnrnAdalah proses pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan.rnrnKomprehensifrnrnKomprehensif adalah asuhan yang diberikan kepada ibu dari sejak hamil, bersalin, nifas dan diikuti oleh bayi baru lahir sampai denganrnrnKelurahan Pekajangan dan Puskesmas Kedungwuni IIrnrnMerupakan Kelurahan tempat tinggal Ny.S yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan.rnrnPuskesmas Kedungwuni IIrnrnMerupakan dengan tempat pelayanan kesehatan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan.rnrnTujuan PenulisanrnrnTujuan UmumrnrnTujuan penulisan ini yaitu dapat memberikan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. S di Kelurahan Pekajangan Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan tahun 2018.Tujuan KhususrnrnDapat memberikan asuhan kebidanan kehamilan dengan anemia ringan pada Ny.S di Kelurahan Pekajangan Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan Tahun 2018.rnrnDapat memberkan asuhan kebidanan pada ibu bersalin pada Ny.S di Kelurahan Pekajangan Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan Tahun 2018.rnrnDapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas pada Ny.S di Kelurahan Pekajangan Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan Tahun 2018.rnrnDapat memberikan asuhan kebidanan pada bayi dan neonatus pada Ny.S di Kelurahan Pekajangan Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan Tahun 2018.rnrnManfaat PenulisanrnrnBagi PenulisrnrnDapat meningkatkan pengetahuan dan keterampialn dalam menerapkan asuhan kebidanan selama kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir dan memperoleh pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan kebidanan tersebut.rnrnBagi InstitusirnrnMenambahkan bahan referensi dalam kegiatan pembelajaran terutama mengenai asuhan kebidanan selama kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir serta menambah wawasan bagi mahasiswa Diploma III Kebidanan.rnrnBagi bidanrnrnMenambah masukan dan motivasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dengan mendeteksi secara dini dan mengikutsertakan masyarakat.rnrnMetode Pengumpulan DatarnrnMetode yang digunakan pada laporan tugas akhir ini adalah metode pengumpulan data. Beberapa teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis atara lain:rnrnAnamnesarnrnAdalah suatu kegiatan perbincangan terarah tatap muka dalam pertanyaan yang diajukan mengarah pada data yang relevan pada pasien Ny.S.rnrnObservasirnrnYaitu penulis melihat dan melakukan tindakan seperti perilaku pasien, ekspresi, wajah, suhu dan lain – lain.rnrnPemeriksaan FisikrnrnMerupakan salah satu cara untuk mengetahui gejala atau masalah kesehatan yang dialami pasien. Pemeriksaaan fisik bertujuan untuk mengumpulkan data tentang kesehatan pasien, menambah informasi, menyangkal data yang diperoleh dari riwayat pasien, mengidentifikasikan masalah pasien, menilai perubahan status pasien,dan mengevaluasi pelaksanaan tinakan yang telah diberikan (Hidayat 2008, h.140)rnrnPemeriksaan fisik tersebut meliputi:rnrnInspeksirnrnInspeksi merupakan proses pengamatan atau observasi untuk mendeteksi masalah kesehatan Ny.S.rnrnPalpasirnrnPalpasi merupakan pemeriksaan pada Ny. S dengan indra peraba, yaitu tangan untuk menentukan ketahanan, kekenyalan, kekerasan, tekstur, dan mobilisasi. (Romauli 2011, h. 175).rnrnPerkusirnrnYaitu penulis melakukan pemeriksaan pada Ny. S yang dilakukan dengan cara mengetuk sesuatu dengan ketukan pendek dan tajam seperti pemeriksaan reflek patella sebagai cara untuk mengetahui keadaan yang ada di baliknya berdasarkan suara ketukan yang terdengar (Dorland 2012, h. 823).rnrnAuskultasirnrnYaitu penulis melakukan pemeriksaan pada Ny. S yang dilakukan dengan cara mendengarkan suara di dalam tubuh, terutama untuk memastikan kondisi organ dalam toraks atau abdomen serta untuk mendeteksi kehamilan, dapat dilakukan dengan telinga tanpa alat bantu atau dengan stetoskop (Dorland 2012, h. 120).rnrnPemeriksaan LaboratoriumrnPemeriksaan yang dilakukan untuk mendukung penegakan diagnosa pada Ny. S seperti pemeriksaan HbsAg dan pemeriksaan HIV yang dilakukan satu kali di puskesmas selama hamil, pemeriksaan hemoglobin dilakukan dua kali selama hamil, protein urin dan urin reduksi dilakukan satu kali selama hamil.rnrn5. Studi DokumentasirnrnMerupakan kegiatan pencatatan, pemeliharaan, dan proses komunikasi terhadap informasi yang berkaitan dengan pengelolaan pasien guna mempertahankan sejumalah fakta dari suatu kejadian dalam suatu waktu (Hidayat 2009, h.2).rnrnH. Sistematika PenulisanrnrnSistematika penulisan yang digunakan penulis dalam laporan tugas akhir asuhan kebidanan ini adalah:rnrnBAB I PENDAHULUANrnrnMenguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, penjelasan judul, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.rnrnBAB II TINJAUAN PUSTAKArnrnMenguraikan tentang konsep dasar medis meliputi kehamilan, anemia dalam kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan konsep dasar kebidanan melipui: manajemen kebidanan, pendokumentasian kebidanan, landasan hukum kebidanan, standar pelayanan kebidanan, dan kompetensirnrnkebidanan.rnrnTINJAUAN KASUSrnrnMenguraikan tentang asuhan kebidanan yang diberikanrnrnpada Ny. S selama masa kehamilan, persalinan, nifas danrnrnbayi baru lahir menurut manajemen kebidanan Varney danrnrndi dokumentasikan dengan metode SOAP.rnrnPEMBAHASANrnrnMenganalisa pada Ny. S di Kelurahan Pekajangan wilayahrnrnkerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalonganrnrntahun 2018.rnrnPENUTUPrnrnMenguraikan simpulan dan saran.rnrnrnDAFTAR PUSTAKArnrnLAMPIRAN
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2018 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |