Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

PENERAPAN TEKNIK PERNAPASAN PURSED LIP BREATHING TERHADAP PENURUNAN SESAK NAFAS PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS DI RUANG MAWAR RSUD Dr. ADHYATMA, MPH.

Pengarang : Laily Agustin, Rita Dwi Hartanti

Kata Kunci   :Persediaan Lip Breathing, Sesak Nafas, PPOK

Program Studi Profesi Ners
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Juli, 2023


Laily Agustin1, Rita Dwi Hartanti 2, Siti Nur Hasanah3
PENERAPAN TEKNIK PERNAPASAN PURSED LIP BREATHING TERHADAP PENURUNAN SESAK NAFAS PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS DI RUANG MAWAR RSUD
DR. ADHYATMA, MPH.

Pendahuluan : Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit paru progresif mengancam nyawa dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. PPOK menyebabkan penyumbatan aliran udara dengan sesak nafas yang berakibat pada gangguan pola napas. Penatalaksanaan keperawatan yang dilakukan untuk meningkatkan pola pernapasan yaitu latihan pernapasan melalui bibir (pursed lip breathing). Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teknik pernapasan pursed lip breathing terhadap penurunan sesak nafas pada pasien PPOK.

Metode : Studi kasus ini menggunakan metode asuhan keperawatan berdasarkan evidence based practice (EBP) pada 1 pasien PPOK dengan masalah keperawatan pola napas tidak efektif, bersihan jalan napas tidak efektif dan intoleransi aktivitas. Implementasi keperawatan yang dilakukan adalah penerapan teknik pernapasan pursed lip breathing yang sebelum (pre test) dan setelah (post test) dilakukan pemeriksaan SPO2 dan RR . Penerapan pernapasan pursed lip breathing dilakukan selama 4 hari dengan durasi 15 sampai 30 menit.

Hasil : Hasil studi kasus ini menunjukkan bahwa penerapan teknik pernapasan pursed lip breathing merupakan terapi nonfarmakologi yang efektif terhadap penurunan sesak nafas pada pasien yang mengalami gangguan pernapasan seperti penyakit PPOK.

Simpulan : Penerapan teknik pernapasan pursed lip breathing efektif menrunkan sesak nafas dan meningkatkan saturasi oksigen. Perawat diharapkan dapat menerapkan terapi nonfarmakologi pursed lip breathing untuk mengurangi sesak napas pada pasien PPOK.


Kata kunci: Pursed Lip Breathing, Sesak Nafas, PPOK

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Alvin Kosasih et al. (2021). PANDUAN UMUM PRAKTEK KLINIS PENYAKIT PARU DAN PERNAPASAN. In Surabaya: Airlangga.University Press. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.

Arief Sulistyanto, B., Rahmawati, D. I., Irnawati, I., & Kartikasari, D. (2023). Effect of Pursed Lip Breathing (Plb) Exercise on Respiratory Status in Patients With Chronic Obstructive Pulmonary Disease (Copd). Jurnal Perawat Indonesia, 7(1), 1259–1265. https://doi.org/10.32584/jpi.v7i1.2180

Asrita, N., Tharida, M., & Masthura, S. (2021). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Pada Penderita Asma. Idea Nursing Journal, XII, 2.

Astriani, N. D., & Putra, M. M. (2020). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah 1. Jawa Tengah: Lakeisha.

Bakhitah, K., Subiakto, T., Keperawatan, P., & Kemenkes Banten, P. (2023). Case Study Penerapan Pursed Lip Breathing Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen Pada Penyakit Paru Obstruktif Kronis Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sitanala. Journal of Smart Nursing and Health Science, 1(2), 1–7. https://jurnal.poltekkesbanten.ac.id/JOSNHS

Brunner&Suddart. (2013). keperawatan medikal bedah handbook for beunner&Suddart’s text book of medikal surgical nursing edisi 12 . Jakarta: Buku Kedokteran.

Djanatunisah. (2021). Posisi Tripod Untuk Menurunkan Sesak Nafas Pada Pasien PPOK?: Literature Review. Jurnal Ilmiah Permas?: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal,.

Erlina, L., Wibisono, D. S., Diah, S., Dwidasmara, K., & Tursini, Y. (2020). PASIEN ASMA BRONCHIAL Relationship of Anxiety to Asthma Control in Bronchial Asthma Patients. 12(2), 388–394. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v12i2.1777

GINA committee. (2022). Global Strategy for Asthma Management and Prevention 2022 Update. In Global Initiative for Asthma (p. 225).

Indra, s., & azrin. (2015). Hubungan tingkat pengetahuan asma dengan tingkat kontrol asma di poliklinik paru rsud arifin achmad pekanbaru. Jom Fk, 1,(issue 25).

Indri Yuliana Sari. (2023). LATIHAN PURSED LIPS BREATHING DAN NEBULIZER PASIEN ASMA BRONKHIAL DENGAN MASALAH BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2023.

Iqbal dan Dwi nur aini. (2021). Penerapan Latihan Pursed Lips Breathing Terhadap Respiratory Rate Pada Pasien PPOK Dengan Dyspnea. Occupational Medicine, 53(4), 130.

Kemenkes RI. (2020). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2020. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Infodatin Tuberkulosis. Pusat Data dan Informasi Kesehat RI.

LeMone,  et al. (2016). Keperawatan Medikal Bedah, Alih bahasa. EGC.

LeMone, P., Burke, K. M., & Bauldoff, G. (2018). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah (A. Linda (ed.); 5th ed.). EGC.

Lorensia, A., Agus, I. G., Aditama, S., Virlando, R., & Raharjo, D. N. (2023). IJHN?: Indonesian Journal of Human Nutrition Effects of Smoking Habits on Omega-3 Food Intake in Adults. 7.

Najihah, & Theovena, E. M. (2022). Merokok dan Prevalensi Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Window of Health?: Jurnal Kesehatan, 5(4), 745–751. https://doi.org/10.33096/woh.v5i04.38

Prayoga, S. N. T., Nurhayati, S., & Ludiana. (2022). Penerapan Teknik Pernapasan Pursed Lips Breathing Dengan Posisi Condong Ke Depan Terhadap Saturasi Oksigen Pasien PPOK Di Kota Metro. Jurnal Cendikia Muda285, 2(2), 285–294. https://jurnal.akperdharmawacana.ac.id/index.php/JWC/article/download/348/209

Ramadhani, S., Purwono, J., & Utami, I. T. (2022). Penerapan Pursed Lip Breathing Terhadap Penurunan Sesak Napas Pada Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) Di Ruang Paru RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro. Jurnal Cendikia Muda, 2(2), 276–284.

Riski, A. S., Ludiana, & Sapti, A. (2024). Penerapan Pursed Lips Breathing Terhadap Respiratory Rate dan Skala Sesak Napas Pasien Penyakit Paru Obsrtuksi Kronik di Ruang Paru RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro. Jurnal Cendikia Muda, 4(ISSN?: 2807-3469), 575–582.

Rosyadi, I., Djafri, D., & Rahman, D. (2019). Pengaruh Pemberian Pursed Lip-Breathing, Diaphragmatic Breathing, dan Upper Limb Stretching Terhadap Skala Dispnea pada Pasien PPOK. NERS Jurnal Keperawatan, 15(2), 103. https://doi.org/10.25077/njk.15.2.103-109.2019

Sakhaei, S., Sadagheyani, H. E., Zinalpoor, S., Markani, A. K., & Motaarefi, H. (2018). The impact of pursed-lips breathing maneuver on cardiac, respiratory, and oxygenation parameters in COPD patients. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 6(10), 1851–1856. https://doi.org/10.3889/oamjms.2018.407

Shrikrishna, D., & Hopkinson, N. S. (2012). Chronic obstructive pulmonary disease: Consequences beyond the lung. Clinical Medicine, Journal of the Royal College of Physicians of London, 12(1), 71–74. https://doi.org/10.7861/clinmedicine.12-1-71

Smeltzer, S. C. (2019). Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth?: Alih bahasa , Devi Yulianti, Amelia Kimin?:Editor Edisi Bahasa Indonesia, Eka Anisamardella. –Ed. 12. Jakarta: Egc.

Supardi, E., Handayani, D. E., Sariama, & Astuti. (2023). Penerapan Pursed Lip Breathing Dalam Pemenuhan Kebutuhan Oksigen (Pola Napas Tidak Efektif) Pada Pasien Ppok. JAWARA (Jurnal Ilmiah Keperawatan), 4(3), 1–9.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator Diagnostik (II). Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan Keperawatan (II). Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (II). Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

Umara, A. F., Wulandari, I. S. M., & Supriadi, E. (2021). Keperawatan Medikal Bedah Sistem Respirasi (R. Watrianthos (ed.)). Yayasan Kita Menulis.

WHO. (2022). Asthma. Worl d Health Organization.

Wijaya, P. (2013). KMB 1 Keperawatan Medikal Bedah Keperawatan Dewasa Teori dan Contoh Askep. Yogyakarta?: Nuha Medika.