ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. M DI DESA SALAKBROJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2019
Pengarang : Nabilla Widodo, Suparni, Nur Chabib
Kata Kunci   :Anemia dalam kehamilan, ketuban pecah dini, induksi
Hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 menunjukkan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia yaitu 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 22,23 per 1.000 kelahiran hidup (KEMENKES RI 2016, h. 102). Kematian ibu dibagi menjadi 2, yaitu kematian langsung dan tidak langsung. Penyebab kematian langsung yaitu: perdarahan 21,26%, hipertensi 27,08%, infeksi 4,82%, gangguan sistem peredaran darah 13,29%, gangguan metabolisme 0,33%, lain-lain 33,32% (Dinkes Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017). Sedangkan penyebab kematian tidak langsung seperti malaria, anemia, HIV/AIDS, dan penyakit kardiovaskuler (Saifuddin 2014, h.54).
Anemia dapat berpengaruh terhadap kehamilan yang terjadi pada persalinan prematuritas, hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim, ancaman dekompensasi kordis (Hb <6 gr%), perdarahan antepartum, dan ketuban pecah dini (KPD) (Manuaba, 2014 hal.240). Ketuban pecah dini terjadi karena pecahnya selaput ketuban sebelum adanya tanda-tanda persalinan. Pecahnya selaput ketuban berpengaruh pada perubahan proses proses biokima yang terjadi dalam kolagen matriks ekstra seluler amnion, korion, dan apoptosis membrane janin (Saifuddin 2014, h 677). Insidensi ketuban pecah dini di Indonesia sendiri berkisar antara 4,5% sampai 7,6% dari seluruh kehamilan (Abrar et all 2017, h. 208).
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2019 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |