Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.L DI DESA BUGANGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI II KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2018

Pengarang : Prika Leni Pratiwi, Risqi Dewi Aisyah

Kata Kunci   :ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.L DI DESA BUGANGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI II KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2018

Pada dasarnya proses kehamilan, persalinan, bayi baru lahir nifas rndan Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu kejadian yang rnfisiologis/alamiah, namun dalam prosesnya dapat berkembang menjadi rnmasalah atau komplikasi setiap saat yang dapat membahayakan jiwa ibu rndan bayi (Marmi, 2011 h. 11). Salah satu persiapan menghadapi rnpersalinan, ibu hamil perlu dilakukan pelayanan antenatal secara rnberkesinambungan, seperti yang tertuang di dalam pilar kedua Safe rnMotherhood. Setiap tahun sekitar 160 juta perempuan di seluruh dunia rnhamil. Sebagian besar kehamilan ini berlangsung dengan aman. Namun, rnsekitar 15% menderita komplikasi berat, dengan sepertiganya merupakan rnkomplikasi yang mengancam jiwa ibu. Komplikasi ini mengakibatkan rnkematian lebih dari setengah juta ibu setiap tahun. Dari jumlah ini rndiperkirakan 90% terjadi di Asia dan Afrika subsahara, 10% di negara rnberkembang lainnya, dan kurang dari 1% di negara-negara maju rn(Saifuddin, 2013).rnAntenatal care merupakan salah satu wujud yang dapat dilakukan rnuntuk melakukan perawatan khusus tersebut. Antenatal care (ANC) rnsebagai salah satu upaya pencegahan awal dari resiko kehamilan dengan rntujuan untuk mendeteksi dini terjadinya resiko tinggi terhadap kehamilan rn2rndan persalinan juga dapat menurunkan angka kematian ibu dan memantau rnkeadaan janin (Maharani, 2013). Pelayanan antenatal sendiri sangat rnpenting karena dapat memberikan gambaran-gambaran pada ibu hamil rntentang keadaan kesehatannya dan janin yang dikandungnya. Pengawasan rnantenatal memberikan manfaat dengan ditemukannya berbagai kelainan rnyang menyertai kehmilan secara dini, sehingga dapat diperhitugkan dan rndipersiapkan langkah-langkah yang tepat dan sesui untuk menagani rnkelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada masa kehamilan. rn(Wijayanti&Nurhidayati, 2011). Upaya meningkatkan cakupan pelayanan rnantenatal yang dilakukan oleh pemerintah dilakukan dengan adanya rnBantuan Operasional Kesehatan (BOK) sejak tahun 2010 yang rndimanfaatkan untuk kegiatan luar gedung, seperti pendataan, pelayanan di rnposyandu, kunjungan rumah, penyuluhan, pelaksanaan kelas ibu hamil, rnserta penguatan kemitraan bidan dan dukun (Kemenkes RI, 2015 h.89). rnProses persalinan merupakan suatu peristiwa yang penting yang rnmembutuhkan perhatian khusus baik terhadap kesehatan fisik maupun rnkesehatan pisikologis ibu. Secara fisiologis, ibu menjelang persalinan rnharus berada dalam keadaa cukup gizi dan bebas dari penyakit infeksi dan rnpenyakit-penyakit lain yang mempengaruhi proses persalinan. Sedangakan rnsecara pisikologis diharapkan ibu menjelang persalinan menunjukan rnsuasana hati yang tenang, damai, dan memiliki sikp/ persepsi yang positif rndalam menghadapi persalinan, sehingga hal tersebut dapat mengurangi rn3rnketegangan emosi dan dapat menurunkan/ meminimalkan rasa cemas yang rnsering dirasakan ibu-ibu menjelang persalinan (Sulami 2012). rnMasa nifas merupakan masa setelah ibu melahirkan bayi yang rndigunakan untuk memulihkan kembali kesehatanya berarti memulihkan rnorgan yang mengalami perubahan pada waktu hamil maupun bersalin. rnUntuk itu ibu dianjurkan untuk melakukan mobilisasi dini. Selain berfokus rnpada ibu, asuhan pada bayi baru lahir sangat diperlukan karena bayi yang rndilahirkan berada dalam kondisi yang optimal. Memberikan asuhan segera, rnaman dan bersih untuk bayi baru lahir merupakan hal yang sangat penting rndalam asuhan bayi baru lahir. Hal ini disebabkan bayi baru lahir sangat rnrentan terhadap infeksi mikroorganisme yang terpapar atau terkontaminasi rnselama proses persalinan berlangsung maupun beberapa saat setelah lahir rn(JNPK-KR 2008, h.199). Data Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan rntahun 2017 menunjukan jumlah ibu hamil 17.300 dari 27 puskesmas di rnKabupaten Pekalongan. rnBerdasarkan hal tersebut, penulis tertarik membuat Tugas Akhir rnyang berjudul “Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. L di Desa rnBugangan Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten rnPekalongan tahun 2018”.

Referensi

-