ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. A DENGAN HIPERTENSI
Pengarang : Amelia Agustin, Nuniek Nizmah Fajriyah, Firman Faradi
Kata Kunci   :ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. A DENGAN HIPERTENSI
BAB IrnPENDAHULUANrnrnA. Latar Belakang MasalahrnHipertensi adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja, baik muda maupun tua, entah orang kaya maupun miskin. Hipertensi merupakan salah satu penyakit mematikan didunia. Namun, hipertensi tidak dapat secara langsung membunuh penderitanya, melainkan dapat memicu terjadinya penyakit lain yang tergolong kelas berat alias mematikan. Laporan Komite Nasional Pencegahan, Deteksi, Evaluasi dan Penanganan Hipertensi menyatakan bahwa tekanan darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung, gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal (Adib 2009, h. 69).rnHipertensi merupakan salah satu faktor risiko paling berpengaruh sebagai penyebab penyakit jantung (kardiovaskuler). Karena itu, tidak heran jika penderita penyakit jantung kini mencapai lebih dari 800 juta orang di seluruh dunia. Kurang lebih 10-30% penduduk dewasa di hampir semua Negara mengalami penyakit hipertensi,dan sekitar 50-60% penduduk dewasa dapat dikategorikan sebagai mayoritas utama yang status kesehatannya akan menjadi lebih baik bila dapat dikontrol tekanan darahnya (Adib 2009, h. 70).rnMenurut WHO tekanan darah dianggap normal bila kurang dari 135/85 mmHg, sedangkan dikatakan hipertensi bila lebih dari 140/90 mmHg, dan di antara nilai tersebut dikatakan normal tinggi. Namun buat orang Indonesia, bahwa tekanan darah yang ideal adalah sekitar 110-120/80-90 mmHg. Batasan ini berlaku bagi orang dewasa di atas 18 tahun. Selain itu, tekanan darah 120-139/80-89 mmHg dikategorikan sebagai pre-hipertensi dan perbaikan dalam gaya hidup dibutuhkan untuk menurunkan tekanan darah, sedangkan tekanan darah diatas 140/90 merupakan hipertensi yang membutuhkan pengobatan (Adib 2009, hl. 71).rnMenurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2010, prevalensi hipertensi di Indonesia tahun 2004 sekitar 14% dengan kisaran 13,4% - 14,6%, sedangkan pada tahun 2008 meningkat menjadi 16-18%. Secara nasional Provinsi Jawa Tengah menempati peringkat ke-tiga setelah Jawa Timur dan Bangka Belitung. Data Riskesdas (2010) juga menyebutkan hipertensi sebagai penyebab kemtian nomor tiga setelah stroke dan tuberculosis, jumlahnya mencapai 6,8% dari proporsi penyebab kematian pada semua umur di Indonesia (Depkes, 2010).rnPrevalensi kasus hipertensi primer di provinsi jawa tengah mengalami peningkatan dari 1,87% pada tahun 2006, menjadi 2,02% pada tahun 2007, dan 3,30% pada tahun 2008. Preverensi sebesar 3,30% artinya setiap seratus orang terdapat 3 orang penderita hipertensi primer. Terdapat empat kabupaten/kota dengan prevalensi sangat tinggi diatas 10% yaitu kabupaten brebes sebesar 18,60%, kota tegal sebesar 15,41%, kabupaten karanganyar sebesar 13,81%, dan kabupaten sukoharjo sebesar 10,89%. Peningkatan kasus ini disebabkan antara lain karena rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan tekanan darah secara dini tanpa menunggu adanya gejala. Selain itu paparan faktor pola makan yang tidak sehat dan kurangnya olahraga juga bisa memicu peningkatan kasus (SDKI, 2008)rnBerdasarkan data yang diperoleh dari hasil Rekam Medik RSUD Kraton selama 1 tahun terakhir. Didapatkan jumlah pasien hipertensi pada tahun 2015 terdapat 489 penderita rawat jalan dan 1054 penderita rawat inap. Sedangkan tahun 2016 terdapat 302 penderita rawat jalan dan 844 penderita rawat inap (RSUD Kraton, 2017). Meskipun menjadi penurunan pasien hipertensi masih banyak dan beresiko untuk mengalami komplikasi stroke, perawatan yang dilakukan pada pasien rawat inap dan jalan umumnya membutuhkan waktu lama dan pasien harus konsumsi obat penurun tensi. Mengenai tingkat bahaya hipertensi yang disebabkan karena faktor keturunan, gaya hidup modern, dan pola makan, sehingga penulis tertarik untuk mengambil Judul KTI dengan Judul Asuhan Keperawatan dengan Hipertensi.rnrnrnrnrnrnB. Tujuan Penulisanrn1. Tujuan UmumrnAgar penulis dapat memahami dan mampu menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan hipertensi dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. rn2. Tujuan Khusus rna. Mampu melakukan pengkajian dengan menggunakan anamnesa, observasi, dan pemeriksaan fisik. rnb. Mampu mendiagnosa masalah-masalah yang muncul pada klien dengan hipertensi. rnc. Mampu menyusun rencana keperawatan pada klien dengan kasus hipertensi.rnd. Mampu melaksanakan tindakan keperawatan pada klien dengan kasus hipertensi.rne. Mampu melakukan evaulasi keperawatan pada hipertensi.rnf. Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien dengan hipertensi.rnrnC. Manfaat Penulisan rn1. Bagi PenulisrnSebagai aplikasi pembelajaran KMB (Keperawatan Medikal Bedah) khususnya asuhan keperawatan tentang hipertensi sehingga dapat menambah pengetehuan dan pengalaman bagi penulis dalam penanganan kasus hipertensi.rn2. Bagi institusirnSebagai wacana untuk menambah wawasan bagi mahasiswa STIKES Muhammadiyah pekajangan pekalongan khususnya prodi DIII keperawatan yang berkaitan dengan kasus hipertensi.rn
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2017 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |