Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. R DI DESA KWAYANGAN, WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI 1 KABUPATEN PEKALONGAN
Pengarang : Poppy Mercuri, Nina Zuhana
Kata Kunci   :

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan jumlah kematian ibu akibat dari
proses kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan yang dijadikan indikator
derajat kesehatan perempuan. Kematian ibu hamil merupakan salah satu
masalah kesehatan reproduksi yang sangat penting. Angka Kematian Ibu di
dunia yaitu sebanyak 303.000 jiwa. Lebih dari 135 juta wanita melahirkan
setiap tahun, namun sebagian besar ibu hamil tidak memeriksakan
kehamilannya ke tenaga kesehatan (WHO,2019). Hingga saat ini, Angka
Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih di kisaran 305 per 100.000 Kelahiran
Hidup, belum mencapai target yang ditentukan yaitu 183 per 100.000 KH di
tahun 2024 (Nur, 2023).
Ibu hamil yang mengalami beberapa masalah menjadi salah satu faktor
penyebab AKI yaitu ibu hamil yang memiliki resiko tinggi kehamilan (Astuti,
2021). Ibu hamil yang tergolong dalam resiko tinggi adalah tinggi badan
kurang dari 145 cm, berat badan rendah/kurus, usia kurang dari 20 tahun atau
lebih dari 35 tahun, memiliki empat anak atau lebih, jarak antara dua kehamilan
kurang dari dua tahun, riwayat sc, riwayat menderita anemia atau kurang darah,
perdarahan pada kehamilan, tekanan darah tinggi, sakit kepala hebat dan
adanya bengkak pada tungkai, kelainan letak janin atau bentuk panggul yang
tidak normal, riwayat penyakit kronik serta riwayat kurang baik pada
kehamilan dan persalinan yang lalu (misalnya riwayat keguguran, perdarahan
pasca kelahiran dan lahir mati) (Astuti, 2021).
Anemia pada ibu hamil dapat berdampak terganggunya kesehatan pada ibu
hamil maupun janin yang sedang dikandungnya. Permasalahan kesehatan pada
janin dan ibu hamil dari dampak anemia dapat berupa abortus, persalinan
prematur, infeksi, dan perdarahan saat persalinan. Bahaya lainnya dapat
menimbulkan resiko terjadinya kematian intra-uteri, abortus, berat badan lahir
rendah, resiko terjadinya cacat bawaan, peningkatan resiko infeksi pada bayi
2
hingga kematian perinatal atau tingkat intilegensi bayi rendah (Safrudin &
Putri, 2024).
Ibu hamil dengan riwayat SC memiliki risiko, luka bekas SC akan
mengalami perubahan selama proses kehamilan selanjutnya dimana bagian
tersebut akan mengalami penipisan dan penambahan ukuran. Perubahan yang
terjadi tersebut meningkatkan resiko terjadinya ruptur uteri pada kehamilan dan
persalinan dengan riwayat SC. Penipisan segmen bawah rahim (SBR) juga
akan mengakibatkan SC menimbulkan resiko terjadinya plasenta akreta dan
previa. Selain itu juga bisa menyebabkan peningkatan terjadinya solusio
plasenta pada kehamilan berikutnya (Suryawinatal, A. 2019). Pada dasaranya
seorang ibu yang bersalin pertamanya melalui tindakan SC maka pada
kelahiran berikutnya akan dilakukan tindakan SC kembali, namun hal tersebut
bergantung pada indikasi sebelumnya, apakah indikasi tersebut bersifat
sementara dan dapat dikendalikan pada persalinan berikutnya ataukah bersifat
absolut yakni hal yang menetap dan tidak dapat dikendalikan.
Persalinan SC membutuhkan pengawasan yang lebih ketat, bukan hanya
saat melahirkan saja tetapi juga pada masa nifas, ibu masih rawan untuk
mengalami perdarahan. Persalinan SC memiliki resiko lima kali lebih besar
terjadi komplikasi dibanding persalinan normal. Faktor yang paling banyak
adalah faktor anastesi, pengeluaran darah oleh ibu selama proses operasi,
komplikasi penyulit, endometritis, tromboplebitis, embolisme, pemulihan
bentuk dan letak rahim menjadi tidak sempurna (Suarniti.,et al. 2021, h. 175).
Masa nifas (postpartum) merupakan periode kritis baik bagi ibu maupun
bayinya, sehingga seorang ibu yang mengalami fase nifas membutuhkan
perawatan khusus untuk memperbaiki kondisi kesehatan tubuhnya termasuk
dengan perhatian terhadap penyembuhan luka dengan perawatan dan
meningkatkan asupan nutrisi terutama protein, hal ini penting dilakukan karena
apabila luka tersebut tetap terbuka maka akan menjadi jalur masuknya kuman
yang dapat menyebabkan infeksi (Purnani W, 2019, h. 144). Risiko komplikasi
pada ibu nifas post SC 37,8% lebih tinggi daripada ibu nifas dengan persalinan
spontan. Risiko komplikasi yang dapat terjadi pada ibu nifas post SC seperti
3
cedera kandung kemih, cedera pada pembuluh darah, cedera pada usus dan
infeksi pada Rahim yang disebabkan oleh bakteri sehingga dapat mengganggu
proses involusi uterus. Oleh karena itu, dalam mengurangi risiko komplikasi
pada masa nifas tersebut upaya yang dilakukan penulis untuk Ny.R dengan
mengajarkan perawatan luka post SC, pemberian dan pemantauan nutrisi untuk
percepatan penyembuhan luka, dan melakukan kunjungan nifas sesuai dengan
standar kunjungan nifas.
Asuhan kebidanan tidak hanya terfokus pada ibu hamil, bersalin, maupun
nifas namun sangat dibutuhkan juga untuk Bayi Baru Lahir (BBL).
Keberhasilan pada proses persalinan yaitu dengan bayi dilahirkan dalam
keadaan yang baik dan optimal. Kematian bayi lebih dari 50% dalam periode
neonatal adalah dalam bulan pertama kehidupan. Kurang baiknya penanganan
bayi barulahir akan menyebabkan kelainan yang mampu mengakibatkan cacat
seumur hidup, hingga kematian. Bayi baru lahir hingga neonatus rentan sekali
terkena penyakit, maka dari itu peran sebagai bidan pada bayi yang sehat yaitu
memberi motivasi kepada ibu untuk memberikan ASI, karena secara tidak
langsung ASI mengandung kekebalan alami (Fatmawati, 2020)
Berdasarkan data yang sudah sudah didapatkan dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Pekalongan kasus AKI menjadi tertinggi di wilayah Puskesmas
Kedungwuni 1 Kabupaten Pekalongan pada tahun 2024 dengan jumlah 4
orang, dari data di puskesmas Kedungwuni 1 berjumlah 642 ibu hamil,
sedangkan ibu hamil yang memiliki resiko tinggi kehamilan yaitu 234
(36,45%). Resiko yang sangat tinggi pada kehamilan yaitu kehamilan dengan
Riwayat SC (52%) dan kehamilan dengan Anemia (1%). Berdasrkan catatan
medis di RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan pada bulan januari
2025 terdapat ibu bersalin dengan metode SC sebanyak 58 (57%). Berdasarkan
latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengambil judul LTA yaitu
Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. R di Desa Kwayangan Wilayah
Kerja Puskesmas Kedungwuni 1 Kabupaten Pekalongan.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam Laporan
Tugas Akhir ini adalah “Bagaimanakah penerapan manajemen asuhan
kebidanan Komprehensif pada Ny. R di Desa Kwayangan Wilayah Kerja
Puskesmas Kedungwuni 1 Kabupaten Pekalongan Tahun 2024-2025.
C. Ruang Lingkup
Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini, penulis membatasi Asuhan
Komprehensif Pada Ny.R di Desa Kwayangan Wilayah Kerja Puskesmas
Kedungwuni 1 Kabupaten Pekalongan Tahun 2024 pada tanggal 04 November
2024 sampai tanggal 2025.
D. Penjelasan Judul
Untuk menghindari kesalahan pahaman Laporan Tugas Akhir ini, maka
penulis akan menjelaskan sebagai berikut :
1. Asuhan Kebidanan Komprehensif
Asuhan kebidanan Komprehensif dilakukan pada Ny. R sejak masa
kehamilan 25-35 minggu. Berdasarkan skor pudji Rochyati ibu memiliki
faktor risiko sebagai berikut : Ibu Hamil skor 2, Riwayat SC skor 8, Anemia
skor 4, sehingga total keseluruhan skor 14 dikategorikan Kehamilan Risiko
Sangat Tinggi dilanjutkan dengan asuhan masa persalinana, nifas normal,
bayi baru lahir normal, dan neonatus normal.
2. Ny. R
Seorang wanita yang berusia 34 tahun, hamil anak ketiga, belum pernah
keguguran yang mendapat asuhan mulai dari usia kandungan 25 minggu
dengan Riwayat SC.
3. Desa Kwayangan
Merupakan tempat tinggal Ny.R dan salah satu desa di wilayah kerja
Puskesmas Kedungwuni I Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan.
4. Puskesmas Kedungwuni 1
Merupakan puskesmas rawat jalan dan menerima persalinan 24 jam di
Wilayah Kerja Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan, tempat
5
dimana Ny.R yang beralamat di Desa Kwayangan melakukan pemeriksaan
kehamilannya.
E. Tujuan Penulisan
A. Tujuan Umum
Penulis dapat memberikan Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny.
R di Desa Kwayangan Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten
Pekalongan Tahun 2025 sesuai dengan pelayanan kebidanan, kompetensi
bidan, kewenangan bidan dan didokumentaskan dalam bentuk SOAP
dengan tepat.
B. Tujuan Khusus
a. Dapat memberikan asuhan kebidanan selama masa kehamilan risiko
sangat tinggi (riwayat SC dan Anemia ringan) pada Ny. R di Desa
Kwayangan Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni 1 Kabupaten
Pekalongan.
b. Dapat memberikan asuhan kebidanan masa persalinan SC pada Ny. R di
RSI PKU Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan.
c. Dapat memberikan asuhan kebidanan masa nifas normal pada Ny. R di
Desa Kwayangan Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten
Pekalongan.
d. Dapat memberikan asuhan kebidanan neonatus normal pada Ny. R di
Desa Kwayangan Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten
Pekalongan.
F. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan asuhan
kebidanan pada ibu hamil dengan Riwayat SC dan Anemia Ringan sesuai
dengan kompetensi bidan dan memperoleh pengalaman nyata dalam
melaksanakan asuhan kebidanan tersebut.
6
2. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat menjadi pengetahuan dan keterampilan tambahan untuk
pengembangan ilmu kebidanan dan menejemen kebidanan dalam
memberikan asuhan kebidanan
3. Bagi Bidan
Sebagai masukan dan motivasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
pada ibu hamil dengan Riwayat SC dan Anemia Ringan.
G. Metode Pengumpulan Data
Adapun beberapa metode dalam pengumpulan data yang dilakukan
penulis meliputi :
1. Anamnesa
Anamnesa adalah Suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan
lewat suatu percakapan dan wawancara antara seorang bidan dengan ibu
hamil secara langsung dengan tujuan untuk mendapatkan data ibu hamil
beserta Keluhan utama ditanyakan untuk mengetahui alasan pasien datang
ke fasilitas Kesehatan (Ratmawati et al., 2019). Anamnesa yang dilakukan
oleh penulis kepada pasien, suami pasien, dan keluarga pasien untuk
mendapatkan data subjektif, pada Ny. R meliputi identitas, keluhan
keluhan yang dirasakan, riwayat kesehatan pasien dan keluarga, riwayat
menstruasi, riwayat seksual, pengetahuan tentang kehamilan, pola
kehidupan sehari hari, seputar pengetahuan persalinan, masa nifas, bbl dan
neonatus.
2. Pemeriksaan Fisik
Pemerikassan fisik yaitu proses pengumpulan data yang dilakukan
oleh . penulis untuk mengetahui data obyektif Ny. R dan By.Ny.R meliputi
:
a. Inspeksi
Inspeksi merupakan pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh penulis
kepada Ny. R dan By.Ny.R dengan cara melihat atau mengamati. Hal
tersebut dilakukan dengan tujuan mengetahui kesimetrisan suatu area
7
tubuh, perubahan warna, adanya lesi sampai luka atau perubahan￾perubahan yang sifatnya patologis pada daerah yang diperiksa.
b. Palpasi
Palpasi merupakan pemeriksaan fisik yang dilakukan penulis kepada
Ny. R dengan cara meraba menggunakan telapak tangan. Hal ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan pada Ny. R,
adanya kelainan atau tidak. Pemeriksaan palpasi meliputi, leher, dada,
abdomen, dan pemeriksaan leopold.
c. Perkusi
Perkusi merupakan pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh penulis
kepada Ny. R dengan cara meletakkan ketukan langsung kepermukaan
tubuh sperti pemeriksaan punggung dan reflek patella.
d. Auskultasi
Auskultasi merupakan pemeriksaan fisik yang dilakukan penulis
kepada Ny. R dengan mendengarkan bunyi yang dihasilkan oleh tubuh
menggunakan stetoscope dan dopler untuk mendengarkan detak
jantung ibu, pernafasan, pada abdomen untuk mendengarkan frekuensi
dan keteraturan detak jantung janin.
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Hemoglobin
Pemeriksaan Hemoglobin merupakan pemeriksaan untuk
mengetahui kadar hemoglobin dan mendeteksi adanya faktor resiko
seperti anemia. Penulis melakukan pemeriksaan hemoglobin kepada
Ny. R dengan menggunakan alat HB digital Pemeriksaan menggunakan
HB digital dilakukan sebanyak 2 kali pada usia kehamilan trimester 2
tanggal 04 November 2024 dan trimester 3 tanggal 12 Desember 2024.
b. Pemeriksaan Urine
1) Pemeriksaan Protein Urine
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah Ny. R
mengalami preeklamsi atau tidak, penulis melakukan pemeriksaan
protein urine dengan menggunakan cairam asam asetat dan urine.
8
Dilakukan pemeriksaan pada masa kehmilan Trimester 2 pada
tanggal 04 November 2024.
2) Pemeriksaan Urine Glukosa
Pemeriksaan ini dilakukan pada Ny. R dengan mengambil
sampel urine untuk diketahui ada atau tidaknya glukosa urine dan
merupakan screening terhadap diabetes militus gestasional.
Dilakukan pemeriksaan masa kehmilan Trimester 2 pada tanggal 04
November 2024.
4. Studi Dokumentasi
Studi Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan menulis
kembali berdasarkan informasi yang diperoleh dari klien yang
mengalami peristiwa tersebut. Studi dengan melihat buku KIA dan
pemeriksaan hasil USG ibu. Pemeriksaan laboratorium penunjang yang
dilakukan oleh petugas laboratorium pada Ny. R di Puskemas
Kedungwuni I meliputi pemeriksaan HbSAg, pemeriksaan VCT untuk
mendeteksi HIV/AIDS, dan USG yang bertujuan untuk mengetahui
kondisi kesehatan janin terutama perkembangan otak, jantung dan
fungsi organ lainnya (Astiriyawanti, 2020).
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam LaporanTugas Akhir ini, terdiri dari 5 (Lima)
BAB, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang uraian gambaran mengenai permasalahan yang akan dibahas
yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, penjelasan judul,
tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode pengumpulan data dan sistematika
penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang tinjauan teori, konsep dasar asuhan kehamilan, kehamilan
dengan Riwayat SC, Kehamilan dengan Anemia, manajemen kebidanan,
pendokumentasian kebidanan, dan landasan hukum kebidanan yang terdiri dari
pelayanan kebidanan dan kompetensi bidan.
9
BAB III TINJAUAN KASUS
Berisi tentang penerapan asuhan kebidanan Komprehensif pada Ny. R umur
34 tahun di Desa Kwayangan Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni I
Kabupaten Pekalongan tahun 2024-2025 yang dilakukan oleh penulis dengan
menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah varney dan
didokumentasi dengan metode SOAP.
BAB IV PEMBAHASAN
Berisi tentang analisa kasus kebidanan komprehensif yang diberikan kepada
Ny. R di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan
berdasarkan teori yang ada.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan mengacu pada perumusan tujuan khusus, sedangkan saran
mengacu pada manfaat yang belum tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
NASKAH PUBLIKASI
Referensi

Arli Suryawinata1, N. I. (2019). Komplikasi pada Kehamilan dengan Riwayat 

Caesarian Section. J Agromedicine, 6(2).

Aristiana. 2024. angka kematian ibu melahirkan tahun 2024 di Kabupaten

Pekalongan turun signifikan.

Armini, Ni Wayan, dkk. 2017. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak 

Prasekolah. Yogyakarta : Andi

Astiriyawanti. (2020). Minat Ibu Hamil Dalam Pemeriksaan VCT di Puskesmas 

Kaloran. Skripsi: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Astuti. (2021). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dengan Kunjungan 

ANC di Bidan Praktek Swasta (BPS) Kota Pontianak Relationship Knowledge 

and Attitudes of Pregnant with ANC Visits at Private Practice Midwives 

Pontianak City. Gorontalo Journal of Public Health, 4(2), 90–96.

Dinkes Kabupaten Pekalongan. (2023). 'Profil Kesehatan Kabupaten Pekalongan'.

Fatmawati, L., 2020. Dikatat Keperawatan Maternitas Bayi Baru Lahir. Gresik: s.n.

Fina Solihatun, F. S. (2024). Implementasi I Teknik Brears Care pada Ny. S Post

Sectio Caesarea hari ke 0 dengan masalah menyusui tidak efektif di rumah 

Sakit Islam Fatimah CilacapP (Doctoral dissertation, Universitas Al-Irsyad 

Cilacap).

Fitriyani, F., Aisyah, R. D., & Suparni, S. (2020). Factors of Birth Wight Newborn: 

Mid Upper-Arm Circumference, Haemoglobin, Weight Gain Pregnancy. 

Jurnal Kebidanan, 10(1), 60–67. https://doi.org/10.31983/jkb.v10i1.5569

Hastuti, P. H., Suparmi, S., Sumiyati, S., Widiastuti, A., & Yuliani, D. R. (2018). 

Kartu Skor Poedji Rochjati Untuk Skrining Antenatal. Link, 14(2), 110. 

https://doi.org/10.31983/link.v14i2.3710

Ismawati, N. (2023). Asuhan Kebidanan Ibu Nifas pada Ny. R umur 22 tahun

132

133

P1A0 post SC hari ke 1 Ruang VK RSU KUMALA SIWI KUDUS

Kemenkes RI. 2018. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan 

Dasar dan Rujukan (Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan). Kemenkes RI. Jakarta.

Mandriwati, gusti ayu et al. (2017). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Edited by P. 

Karyani. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Maryunani, A. (2016). Buku Praktis Kehamilan Dan Persalinan Patologis : Risiko 

Tinggi Dan Komplikasi Dalam Kebidanan (Cetakan 1). Trans Info Media.

Noftalina, E., Riana, E., Nurvembrianti, I., & Aprina, T. (2021). Asuhan Kebidanan 

Pada Persalinan Dan Bayi Baru Lahir.

Nugroho, T. N., Desi, W., & Wilis. (2014). Buku Ajar Asuhan Kebidanan I 

(Kehamilan). Nuha Medika.

Nurjanah. A. (2020). Manajemen Asuhan Kebidanan Antenatal pada ny. “M” 

dengan Anemia di Puskesmas Mamajang. Jurusan Kebidanan Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin

Makassar.

Nur, H. & S. (2023). Hubungan akses informasi dan akses pelayanan dengan 

kunjungan Anc ibu hamil primigravida di Puskesmas Sragen. 1–14.

PERMENKES. (2017). Tentang Izin dan Penyelengaraan Praktik Bidan.

Ratmawati, A. L., Riwayati, C., & Utaringsih, R. (2019). Pemeriksaan Kehamilan 

di Politeknik Banjar Negara. Jurnal Pengabdian Kesehatan, 2(1), 26–27.

Robson, Elizabet, Jakarta: EGC. 2011. Patologi Pada Kehamilan: Manajemen dan 

Asuhan Kebidanan

Romauli, S. (2014). Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1 Knsep Dasar Asuhan 

Kehamilan. In Yogyakarta: Nuha Medika.

Safrudin, E. L., & Putri, T. O. (2024). Laporan Kasus MP IV_Enjela Trisia.

Sekarini, N. L. K. (2021). Gambaran pengetahuan ibu nifas post sectio caesarea 

134

tentang mobilisasi dini di ruang nifas Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya 

Denpasar

Suarniti, W, Budiani, N & Sekarini, LK 2021, „Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas 

Post Sectio Caesarea Tentang Mobilisasi Dini Di Ruang Nifas RSUD 

Wangaya Denpasar?, Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, vol. 5, no. 2, h. 175

Tusiana, Y., Febriyanti, H., Komalasari, & Andika, T. H. (2021). Pengaruh jus naga 

merah terhadap kadar haemoglobin pada ibu hamil trimester III di wilayah 

kerja UPT Puskesmas Tri Karya Mulya Kabupaten Mesuji tahun 2021.

Walyani, E. S., & Purwoastuti, E. (2015). Asuhan kebidanan masa nifas dan 

menyusui. PT. Pustaka Baru, Yogyakarta.

Wijaya, W., Limbong, T. O., & Yulianti, D. (2023). Buku Ajar Asuhan Kebidanan 

Nifas: Untuk Sarjana Akademik dan Profesi. Penerbit Nem.

Wulandari, Rr. Catur Leny dkk. (2021), Asuhan Kebidanan Kehamilan, Bandung: 

CV Media Sains Indonesia.

Yogyakarta: C.V Andi Offest. 2012.. Jannah, Nurul.. Buku ajar asuhan kebidanan 

Kehamilan.


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email umpp.pekalongan@yahoo.com
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2025
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia