PERBEDAAN EFEKTIVITAS STATIC STRETCHING DAN ICE MASSAGE MUSCULUS GASTROCNEMIUS UNTUK PENCEGAHAN NYERI AKIBAT DELAYED ONSET MUSCLE SORENESS PADA ATLET BADMINTON DI KEDUNGWUNI
Pengarang : Rinjani Intan Khairana, Nurul Aktifah, Mokhamad Arif
Kata Kunci   :Atlet Badminton, DOMS, Ice Massage, Static Stretching
Latar belakang: olahraga yang tidak teratur dan intensitas latihan yang berat beresiko menyebabkan Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) dan dapat dialami oleh semua atlet, khususnya adalah atlet badminton. Dari 10 atlet di Persatuan Bulutangkis Mutiara Kedungwuni, 7 diantaranya mengalami DOMS pada m. Gastrocnemius setelah 24 jam latihan. DOMS dapat dicegah melalui fisioterapi. Teknik fisioterapi yang dapat diberikan yaitu dengan melakukan static stretching dan ice massage. Static stretching dilakukan dengan cara meregangkan grup otot kemudian ditahan untuk beberapa waktu. Ice Massage dilakukan dengan cara menggosokkan bongkahan es secara perlahan dengan sedikit tekanan pada otot yang dituju. rnTujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas static stretching dan ice massage untuk pencegahan DOMS pada atlet badminton. rnMetode penelitian: desain penelitian ini adalah quasi experiment. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 40 responden. rnHasil:ada perbedaan efektivitas static stretching dan ice massage untuk pencegahan nyeri akibat DOMS pada atlet badminton di Kedungwuni dengan Ï value 0,001.rnKesimpulan:ice massage lebih baik untuk pencegahan nyeri akibat DOMS pada atlet badminton di Kedungwuni.rnSaran: bagi atlet badminton, setelah latihan sebaik nya melakukan ice massage untuk pencegahan nyeri akibat DOMS.
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2018 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |