Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

Penerapan Relaksasi Autogenik Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Ruang Sulaiman 4 RS Roemani Muhammadiyah Semarang

Pengarang : Aulia Fara Dhila, Trina Kurniawati

Kata Kunci   :Hipertensi, Tekanan Darah, Relaksasi Autogenik

Pendahuluan: Hipertensi adalah tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Relaksasi autogenik adalah salah satu contoh dari teknik relaksasi yang berdasarkan pada penggunaan persepsi tubuh dimana hormon katekolamin dan kortisol ini akan menurunkan kerja syaraf simpatis, dan sebaliknya kerja parasimpatis menjadi meningkat atau dominan, sehingga menyebabkan pelebaran atau vasodilatasi pembuluh darah yang akhirnya dapat menurunkan tekanan darah. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran penerapan relaksasi autogenik untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan, dengan mengambil satu responden pasien hipertensi. Berdasarkan referensi (evidence) penelitian berbahasa Indonesia, Intervensi relaksasi autogenik diberikan kepada pasien sebagai tambahan terapi standar untuk menurunkan tekanan darah pada pasien. Pasien diberikan intervensi selama tiga hari, 10-15 menit dilakukan 2-3 kali dalam sehari.
Hasil: Pada penelitian ini terapi relaksasi autogenik efektif digunakan untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Terdapat penurunan tekanan darah dari TD= 155/91 mmHg pada hari pertama menjadi TD=130/82 mmHg pada hari ketiga dengan rata-rata penurunan 11/4 mmHg.
Simpulan: Terapi relaksasi autogenik aman diberikan pada pasien hipertensi dan juga dapat menurunkan tekanan darah pada pasien. Perawat disarankan memberikan relaksasi autogenik sebagai tambahan dalam pemberian asuhan keperawatan khususnya pada pasien dengan hipertensi.

Referensi

-