Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.N DI DESA PAJOMBLANGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2019


Pengarang : Fauziah Fitriati, Suparni, Fitriya


Kata Kunci   :Pre Eklamsia, IUGR, Letak Sungsang, IUFD

Risiko preeklamsia pada ibu hamil yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti gagal ginjal dan jantung, serta dapat mengakibatkan kejang kehamilan, dan solutio plasenta hingga kematian pada ibu dan janin. Penyebab utama preeklamsia sampai saat ini belum dapat diketahui, namun salah satu faktornya dapat di amati dari kenaikan tekanan darah yang mencapai 140/90 mmHg. Upaya yang dilakukan dengan pemantauan tekanan darah secara berkala, dan pemeriksaan protein urin serta pemberian kalsium lacktat pada ibu hamil untuk mengontrol tekanan darah ibu (Kemenkes RI 2013). Preeklamsia terjadi karena spasme pembuluh darah disertai dengan retensi garam dan air yang menyebabkan tekanan darah pada ibu naik dan aliran darah ke plasenta menurun sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan janin dan terkena kekurangan oksigen. Salah satu komplikasi yang terjadi akibat preeklamsia adalah IUGR yang ditandai dengan TFU lebih kecil dari usia kehamilan atau berat badan janin kurang dari 10 persentil (Trica 2013). Prevalensi kejadian IUGR dapat memberikan efek jangka pendek berupa peningkatan risiko kematian janin, neonatus dan bayi, gangguan pertumbuhan setelah lahir, gangguan fungsi kekebalan dan perkembangan intelektual. Faktor janin yang kecil atau IUGR akibat dari komplikasi preeklamsia dapat memudahkan pergerakan rotasi janin didalam kandungan sehingga dapat menyebabkan kelainan letak pada trimester III. Kelainan letak sungsang yang terjadi pada trimester III dapat mengakibatkan kejadian moralitas dan morbiditas perinatal. Moralitas letak sungsang yaitu kematian perinatal 13 kali lebih tinggi dari pada moralitas letak kepala. Sedangkan morbiditas letak sungsang lebih tinggi 5-7 kali dari letak kepala. Hal ini dipengaruhi oleh usia kehamilan, berat janin dan jenis presentasi bokong. Kelainan letak sungsang pada trimester III juga dapat mengakibatkan kematian pada perinatal yang disebabkan oleh hipoksia, trauma persalinan, prematuritas dan kelainan kongenetal (Norma 2018, h.114). Kematian perinatal terdiri dari bayi lahir mati (keguguran/berakhirnya kehamilan yang terjadi setelah 7 bulan kehamilan atau IUFD). Penyebab kematian perinatal disebabkan oleh IUFD mencapai 29,5% (Kemenkes RI 2016). Indikator risiko kematian perinatal dipengaruhi oleh karakteristik ibu sebelum dan selama kehamilan, karakteristik janin dan karakteristik tali pusat (Kemenkes RI 2017). Faktor ibu salah satunya adalah preeklamsia yang berperan penting dalam kejadian kematian janin intrauterin, usia dan jumlah paritas. Faktor janin meliputi kelainan kongenital dan infeksi intranatal. Sedangkan faktor tali pusat yaitu kelainan insersi tali pusat, simpul tali pusat dan lilitan tali pusat (Saifuddin 2009).

Referensi

-


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email [email protected]
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2019
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia