Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DISABILITAS DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN PASCA STROKE YANG PERNAH DIRAWAT DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN

Pengarang : Muhammad Sulaiman, Dafid Arifiyanto

Kata Kunci   :Stroke, tingkat disabilitas, tingkat depresi

Stroke merupakan penyakit yang menyerang otak secara tiba-tiba yang bisa mengakibatkan kematian atau kelumpuhan, dan stroke adalah penyebab kecacatan atau disabilitasnya paling berat di bandingkan penyakit-penyakit lainnya. Akibat keterbatasan pasien stroke dalam melakukan kegiatan sehari-hari, atau mengalami disabilitas akan menyebabkan pasien stroke mengalami depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat disabilitas pada pasien pasca stroke, mengetahui gambaran tingkat depresi pasien pasca stroke dan mengetahui adanya hubungan antara tingkat disabilitas dengan tingkat depresi pada pasien pasca stroke. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 125 responden, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Kuesioner. Analisa data diolah dengan uji statistik chi square. Tingkat disabilitas pada pasien pasca stroke yang tertinggi adalah tingkat disabilitas ringan sebanyak 32 responden (25,6%), tingkat depresi pada pasien pasca stroke yang tertinggi adalah tingkat depresi sedang berat sebanyak 29 responden (23,2%). Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan ρ value = 0,0001 (ρ ≤ α yaitu 0,05), yang menunjukkan ada hubungan antara tingkat disabilitas dengan tingkat depresi pada pasien pasca stroke yang pernah dirawat di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Saran bagi profesi keperawatan khususnya keperawatan komunitas agar bisa memberikan asuhan keperawatan yang lebih mendetail mengenai depresi pasca stroke.

Referensi

-