Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEBIDANAN KOMPERHENSIF PADA NY.S DI DESA GEBANGKEREP WILAYAH KERJA PUSKESMAS SRAGI II KABUPATEN PEKALONGAN

Pengarang : Cindy Dara Manisha, Rini Kristiyanti, Risqi Dewi Aisy

Kata Kunci   :Hipertensi Kronis, Preeklampsia

Menurut Komite Ilmiah International Conference Of Indonesia Family Planning Reproductive Health (ICHIFPRH), hingga tahun 2019 Angka Kematian Ibu (AKI) Indonesia masih tetap tinggi yaitu 305/100.000 kelahiran hidup. Secara umum AKI sudah mengalami penurunan dari 390/100.000 kelahiran hidup selama periode 1991-2015, namun belum sesuai dengan target Suistainable Development Goal’s (SDG’s) tahun 2030 yaitu dengan menurunkan AKI sebanyak 70/100.000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Indonesia 2019, h.111). Menurut Kementrian kesehatan tahun 2019 hipertensi merupakan penyebab kedua dari faktor penyebab kematian ibu setelah perdarahan, dan ada beberapa faktor lainnya yaitu perdarahan (30,32%), Preeklampsia(25,3%), dan Infeksi (4,9%) oleh karena itu skrining dini pada ibu hamil sangat penting untuk menemukan dini faktor risiko yang dapat terjadi pada proses kehamilan, persalinan ataupun nifas. Penyebab kematian ibu dibagi menjadi penyebab langsung dan tidak langsung. Berdasarkan kajian faktor risiko ibu dan bayi tahun 2016 penyebab kematian langsung kematian yang disebabkan komplikasi kehamilan dan segala intervensi atau penanganan yang tidak tepat dari komplikasi tersebut. Komplikasi yang dimaksud antara lain perdarahan antepartum dan postpartum, preeklampsia atau eklampsia, infeksi persalinan macet, dan kelainan dalam kehamilan muda. Penyebab kematian tidak langsung adalah penyakit yang sudah ada atau penyakit yang timbiul sewaktu kehamilan yang berpengaruh terhadap kehamilannya misalnya usia lebih dari 36 tahun, penyakit jantung, hipertensi, hepatitis, malaria, anemia, tuberculosis, HIV/AIDSA, diabetes (Hoelman dkk, 2015)

Referensi

-