Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

GAMBARAN PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH DAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMK NEGERI SRAGI TAHUN 2017

Pengarang : Listyowati, Aida Rusmariana

Kata Kunci   :Pemberian Tablet Tambah Darah, Kejadian Anemia

Kejadian anemia pada remaja putri disebabkan karena remaja putri mengalami mentruasi, asupan makanan yang kurang, dalam proses percepatan masa pertumbuhan dan sering melakukan proses pembatasan makan sehingga tubuh mengalami kekurangan zat gizi penting terutama zat besi. Tablet tambah darah merupakan tablet yang diberikan pada wanita usia subur diberikan sebanyak satu kali seminggu dan satu kali sehari selama haid. Standar tablet tambah darah dimaksudkan terutama kandungan elemental besi dan asam folatnya. Setiap tablet tambah darah sekurang-kurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dalam bentuk sediaan Ferro Sulfat, Ferro Fumarat atau Ferro Gluconat dan asam Folat 0,400 mg. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui gambaran pemberian tablet tambah darah dan kejadian anemia pada remaja putri di SMKN Sragi tahun 2017. Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian deskriptif yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap variabel yang diteliti dengan jumlah 23 sampel. Untuk pengumpulan data dengan data sekunder. Hasil penelitian ini adalah gambaran pemberian tablet tambah darah pada remaja putri di SMKN Sragi adalah pemberian tablet tambah darah dari 23 sampel dari Agustus 2016 sampai dengan Nopember 2017 (16 bulan) sebanyak 1472 tablet. Dari 1472 tablet, yang diminum sebanyak 899 tablet (61,07%) dan yang tidak diminum sebanyak 573 tablet (38,93%). Sedangkan rata-rata jumlah tablet tambah darah yang diminum sebanyak 39 tablet, nilai terendah 25 tablet dan tertinggi 51 tablet. Gambaran kejadian anemia pada remaja putri di SMKN Sragi adalah terjadi penurunan pada rata-rata kadar Hemoglobin dari awal program pada tahun 2016 sebesar 10,4% menjadi 10,0% pada tahun 2017 dan dari 23 sampel dengan rata-rata kategori anemia ringan sebanyak 11 orang (47,83%) dan anemia ringan sekali sebanyak 12 orang (52,17%)

Referensi

-