Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. T DI DESA SILIREJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIRTO I KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2024


Pengarang : Rizqilutfi Mahfiroh, Nur Chabibah


Kata Kunci   :

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keberhasilan program kesehatan ibu dapat dinilai melalui indikator utama yaitu Angka Kematian Ibu (AKI). Kematian ibu merupakan semua kematian yang terjadi selama masa kehamilan, persalinan, dan nifas yang disebabkan oleh pengelolaannya tetapi bukan karena sebab lain seperti kecelakaan atau insidental. Jumlah kematian ibu pada tahun 2022 menunjukkan 3.572 kematian di Indonesia terjadi penurunan dibandingkan tahun 2021 sebesar 7.389 kematian (Kemenkes, 2022).
Berdasarkan penyebab langsung dan tidak langsung AKI, sebagian besar kematian ibu pada tahun 2022 disebabkan oleh hipertensi dalam kehamilan sebanyak 801 kasus, perdarahan sebanyak 741 kasus, jantung sebanyak 232 kasus, dan penyebab lain sebanyak 1.504 kasus. Sedangkan penyebab AKI yang yang berkaitan dengan masalah ibu yaitu 4 Terlalu adalah terlalu muda (usia dibawah 20 tahun) mencapai 5,2%, terlalu tua (usia ibu lebih dari 35 tahun) mencapai 4,9%, terlalu sering (jumlah anak lebih dari 4) mencapai 10,3%, dan terlalu dekat (jarak antara kelahiran anak terakhir, kurang dari 2 tahun) mencapai 6,1% (Kemenkes RI, 2019).
Usia terlalu tua (> 35 tahun) dimana pada usia tersebut terjadi perubahan pada jaringan alat-alat kandungan dan jalan lahir tidak lentur lagi, selain itu ada kecenderungan didapatkan penyakit lain dalam tubuh ibu. Angka kejadian ibu hamil dengan usia lebih dari 35 tahun menurut (Riskerdas, 2018) yaitu KEK (8,5%), anemia (48,9%), persalinan macet (1,8%), perdarahan setelah bayi lahir (2-11%), tekanan darah tinggi (preeklamsia) (27,1%) dan ketuban pecah dini (5,6%) yang biasanya disebabkan oleh paritas (Rahayu, 2016).
Ibu dengan hamil anak keempat dapat kemungkinan terjadinya gangguan kesehatan yang disebabkan karena seringnya melahirkan, rahim akan meregang sehingga dapat menimbulkan kekendoran dinding rahim dan elastisitas dari dinding rahim menurun. Angka kejadian yang paling sering terjadi ibu dengan sering melahirkan menurut (Kemenkes RI, 2016) yaitu mengalami persalinan lama/macet yang meningkat setiap tahunnya sebesar 1% pada tahun 2013, 1,1% pada tahun 2014 dan 1,8% tahun 2015. Komplikasi yang dapat mungkin terjadi adalah kelainan letak atau lintang, robekan rahim pada kelainan letak lintang, persalinan lama, dan perdarahan pasca persalinan (Rochjati, 2011).
Persalinan dengan Section Caesarea bagi kehamilan mempunyai dampak yaitu pada dinding rahim ibu terdapat jaringan yang kaku dan ada kemungkinan mudah robek, dan bahaya yang dapat terjadi yaitu kematian janin atau ibu akibat perdarahan, infeksi dan memiliki parut pada uterus sehingga bila dilakukan persalinan spontan dapat menimbulkan risiko terjadinya rupture uterus (Kementrian Kesehatan RI, 2017). Hal ini diperkuat dengan penelitian (Annisa, 2011) yang menyatakan terdapat hubungan riwayat Section Caesarea dengan persalinan berikuntnya, dimana ibu yang pernah melahirkan dengan Section Caesarea berisiko mengalami persalinan Section Caesarea pada persalinan berikutnya dibanding ibu yang tidak mempunyai riwayat persalinan Section Caesarea. Angka kejadian persalinan dengan tindakan Section Caesarea di Indonesia adalah sekitar 15,3%. Dilaporkan angka nasional komplikasi kehamilan adalah sebanyak 6,3%, dan sebanyak 2,3% mengalami operasi sedangkan 13% adalah ibu hamil yang tidak mengalami komplikasi (Depkes,2013).
Salah satu masalah pada kehamilan yang mempengaruhi keadaan perkembangan janin yaitu Kurang Energi Kronis (KEK). Ibu hamil dikatakan KEK jika LILA < 23,5 cm. Menurut (Ariani, 2017) ibu yang memiliki berat badan kurang sebelum hamil berisiko mengalami kekurangan energi kronis saat kehamilan. Berdasarkan data dari (Riskerdas, 2022) angka kejadian pada kelompok umur ibu yang bersiko yaitu 15-19 tahun (33,5%), pada ibu hamil yang berusia reproduktif angka kejadian KEK (12,3%), dan pada usia > 35 tahun ibu hamil yang mengalami KEK (8,5%). Penyebab KEK adalah kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan BBLR, risiko dan komplikasi ibu hamil seperti anemia, proses persalinan lama, bayi lahir prematur, perdarahan dan infeksi yang dapat terjadi pada kasus ketuban pecah dini (Winarsih 2018, h.116).
Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban sebelum pembukaan < 4 cm (fase laten) yang terjadi pada akhir kehamilan (Nugroho, T, 2013). Prevalensi KPD di dunia mencapai 2-10 % dan KPD mempengaruhi sekitar 5 sampai 15 % dari kehamilan dengan insidensi tertinggi berada di Afrika. Angka kejadian KPD di Indonesia menurut (Riskerdas 2018) mencapai 5,6 % dari semua kehamilan (Byonanuwe et al., 2020). Komplikasi yang dapat terjadi yaitu infeksi pada maternal dan neonatal, meningkatnya tindakan operasi, dan perdarahan postpartum (Sunarti, 2017).
Ketuban pecah dini pada ibu nifas dapat berisiko menyebabkan terjadinya perdarahan pascapersalinan, infeksi masa nifas, trauma abdomen dan inkompeten serviks (Sunarti, 2017). Diperkirakan 60 % kematian ibu disebabkan karena kehamilan dan setelah persalinan, dan 50 % kematian ibu terjadi pada nifas 24 jam pertama. Menurut (Maryunani 2016, h.79) pelayanan pasca persalinan harus terselenggara pada masa nifas juga untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi, dimana hal ini meliputi pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan komplikasi dan penyakit yang mungkin terjadi, serta penyediaan pelayanan pemberian ASI, cara menjarangkan kehamilan, imunisasi, dan nutrisi bagi ibu.
Selain komplikasi yang timbul dalam masa persalinan dan masa nifas, komplikasi KPD juga dapat berisiko pada janin yang dapat menyebabkan asfiksia dan infeksi (Maryunani 2016, h.79). Penyebab kematian neonatal pada 0-6 hari yaitu karena gangguan pernafasan (37%), prematuritas (34%), sepsis (12%), hipotermi (7%), ikterus (6%), dan kelainan kongenital (1 %). Oleh karena itu setiap bayi baru lahir biasanya diberikan pelayanan kesehatan pada neonatus, upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut dengan melakukan kunjungan neonatus (Kemenkes RI 2014, h.2016).
Upaya untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal khususnya dalam membantu mengurangi AKI dan AKB maka peran tenaga kesehatan khususnya bidan sangat penting terutama dalam mendeteksi adanya penyulit pada masa kehamilan, bersalin, nifas, serta perawatan bayi baru lahir. Untuk itu pengawasan antenatal dan postnatal sangat penting dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu maupun perinatal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan bermutu kepada ibu dan bayi dalam lingkup kebidanan adalah asuhan kebidanan secara komprehensif (continuity of care). Asuhan kebidanan komprehensif merupakan asuhan kebidanan yang diberikan secara menyeluruh dimulai dari ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana.
Berdasarkan data dari dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan tahun 2023 didapatkan jumlah ibu hamil sebanyak 14.067 dari 27 puskesmas yang ada di Kabupaten Pekalongan ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) sebesar 1.730 (12,29%), ibu hamil dengan grande multipara sebesar 40 (0,2%), dan ibu hamil dengan riwayat persalinan dengan SC sebesar 954 (6,7%). Jumlah ibu hamil di Puskesmas Tirto I Kabupaten Pekalongan sebanyak 252. Hal ini menunjukkan bahwa Ibu hamil dengan kehamilan usia lebih dari 35 tahun sebesar 52 (20,6%), Ibu hamil dengan terlalu banyak anak 4 atau lebih sebesar 27 (10,7%), Ibu hamil dengan kehamilan yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) sebesar 83 (32,9%), dan pada ibu dengan riwayat persalinan lalu Sectio Caesarea (SC) sebesar 462 (183,3%).
Berdasarkan pemaparan diatas, penulis tertarik membahas tentang Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. T di Wilayah Kerja Puskesmas Tirto I Kabupaten Pekalongan tahun 2024.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah dalam Laporan Tugas akhir ini yaitu “Bagaimanakah penerapan Manajemen Kebidanan dan Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. T Di Desa Silirejo Wilayah Kerja Puskesmas Tirto I Kabupaten Pekalongan Tahun 2024?”
C. Ruang Lingkup
Sebagai batasan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan yang akan diuraikan yaitu tentang “Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. T Di Desa Silirejo Wilayah Kerja Puskesmas Tirto I Kabupaten Pekalongan” yang dilakukan pada tanggal 9 November 2023 – 23 Maret 2024.
D. Penjelasan Judul
Untuk menghindari kesalahpahaman Laporan Tugas Akhir ini, maka penulis akan menjelaskan sebagai berikut:
1. Asuhan Kebidanan Komprehensif
Asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. T yang dilakukan pada 9 November 2023 – 23 Maret 2024 meliputi masa kehamilan dari usia kehamilan 24 sampai 38 minggu, kehamilan dengan KEK yang ditemui pada kunjungan pertama dengan pengukuran LILA sebesar 23 cm, kehamilan risiko sangat tinggi, persalinan dengan ketuban pecah dini, nifas normal, bayi baru lahir dan neonatus normal.
2. Desa Silirejo
Adalah tempat tinggal Ny. T dan salah satu desa di Wilayah Kerja Puskesmas Tirto I Kabupaten Pekalongan.
3. Puskesmas Tirto I
Adalah puskesmas rawat jalan dan menerima persalinan 24 jam di Wilayah Kerja Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan, tempat diamana Ny. T yang beralamat di Desa Silirejo melakukan pemeriksaan kehamilannya.

E. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mampu melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. T di Desa Silirejo Wilayah Kerja Puskesmas Tirto I Kabupaten Pekalongan sesuai dengan kewenangan bidan, menggunakan manajemen kebidanan dan melakukan pendokumentasian menggunakan SOAP


2. Tujuan Khusus
a. Mampu memberikan asuhan kebidanan selama masa kehamilan dengan KEK dan risiko sangat tinggi pada Ny. T di Desa Silirejo Wilayah Kerja Puskesmas Tirto I Kabupaten Pekalongan tahun 2023.
b. Mampu memberikan asuhan kebidanan selama masa persalinan dengan Ketuban Pecah Dini pada Ny. T di Desa Silirejo Wilayah Kerja RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan
c. Mampu memberikan asuhan kebidanan selama masa nifas normal pada Ny. T di Wilayah Kerja Puskesmas Tirto I dan RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan tahun 2023.
d. Dapat memberikan asuhan kebidanan bayi normal pada Ny. T di Desa Silirejo Wilayah Kerja Puskesmas Tirto I dan RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan tahun 2023.

F. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
Meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan dalam menerapkan asuhan kebidanan komprehensif, khususnya pada kasus kehamilan dengan KEK dan risiko sangat tinggi, persalinan dengan ketuban pecah dini, nifas normal, bayi dan neonatus normal, dan memperoleh pengalaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif tersebut.
2. Bagi tenaga kesehatan terutama untuk bidan
Memberikan masukan dalam memberikan asuhan kebidanan komprehensif, khususnya pada kasus kehamilan dengan KEK dan risiko sangat tinggi, persalinan dengan ketuban pecah dini, nifas normal, bayi dan neonatus normal kepada klien sesuai dengan standar kompetensi dan kewenangan bidan.
3. Bagi Institusi Pendidikan
a. Mampu mengevaluasi sejauh mana mahasiswa mampu dalam memberikan asuhan kebidanan komprehensif kepada klien sesuai kewenangan.
b. Menjadi referensi tambahan atau menambah pengetahuan baik untuk mahasiwa maupun pengajar khususnya yang berkaitan dengan asuhan kebidanan komprehensif.

G. Metode Pengumpulan Data
Adapun beberapa metode dalam pengumpulan data yang dilakukan penulis meliputi:
1. Anamnesa
Penullis melakukan anamnesa dengan cara tanya jawab secara langsung kepada klien dan keluarga untuk mendapat data subjektif pada Ny. T meliputi identitas, keluhan yang dirasakan, riwayat kesehatan klien dan keluarga, riwayat menstruasi, riwayat seksual, pengetahuan tentang kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan neonatus.
2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik ibu meliputi:
a. Inspeksi
Inspeksi merupakan pemeriksaan dengan melihat dan mengamati dari ujung kepala hingga ujung kaki(Mangkuji, 2014).
Pemeriksaan yqang dilakukan pada Ny. T dengan melihat dan mengamati meliputi pemeriksaan wajah, mata, hidung, telinga, leher, dada, abdomen, dan ekstremitas untuk mendapatkan data objektif.
b. Palpasi
Palpasi merupakan pemeriksaan dengan tujuan untuk menentukan besar dan konsistensi rahim, bagian-bagian janin, letak dan presentasi janin serta gerakan janin. Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan leopold (Mangkuji, 2014).
Pemeriksaan yang dilakukan pada Ny. T dengan cara meraba mulai dari bagian kepala sampai ujung kaki dan menggunakan alat perlindungan seperti masker dan handscoon.
c. Perkusi
Perkusi merupakan pemeriksaan fisik dengan mengetuk menggunakan kekuatan pendek yang bertujuan untuk mengetahui keadaan yang ada. Pemeriksaan ini dilakukan pada ibu hamil pada saat pemeriksaan nyeri ketuk ginjal dan reflek patella (Mufdlilah, 2017).
Pemeriksaan yang dilakukan pada Ny. T berupa nyeri ketuk ginjal dan reflek patella untuk mendapatkan data objektif.
d. Auskultasi
Merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan stetoskop monoral (stetoskop obstetrik) untuk mendengarkan denyut jantung janin (DJJ), gerakan janin, bising usus(Mangkuji, 2014).
Pemeriksaan yang dilakukan pada Ny. T dengan menggunakan stetoskop, menggunakan leanec dan dopler untuk mendengarkan denyut jantung janin dan bising usus.
3. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium
a. Darah
Pemeriksaan darah yang dilakukan pada Ny. T adalah pemeriksaan HB yang tujuannya untuk mengetahui adakah anemia atau tidak pada Ny. T selama kunjungan baik kehamilan maupun masa nifas dengan metode sahli dan digital.
b. Urine
Pemeriksaan urine dilakukan pada Ny. T adalah pemeriksaan protein urine yang tujuannya untuk mengetahui adanya preeklamsia atau tidak, dan pemeriksaan urin reduksi untuk mengetahui ada atau tidaknya kadar gula dalam tubuh ibu.
4. Studi Dokumentasi
Merupakan pengumpulan data dan mempelajari catatan resmi, bukti-bukti dan keterangan yang ada. Catatan resmi seperti rekam medis, hasil laboratorium serta laporan harian klien. Studi dokumentasi yang dilakukan pada Ny. T seperti buku KIA diantaranya seperti daftar kunjungan ibu memeriksakan kehamilannya, hasil laboratorium, hasil USG, dan rekam medis Rumah Sakit.

H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam Laporan Tugas Akhir ini, terdiri dari 5 (lima) BAB, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN
Terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, penjelasan judul, tujuan penulisan, pengumpulan data serta sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Terdiri dari konsep dasar medis meliputi kehamilan, KEK, Kehamilan dengan risiko sangat tinggi, persalinan, ketuban pecah dini, nifas, bayi baru lahir dan neonatus, konsep dasar asuhan kebidanan, dasar hukum pelayanan kesehatan, standar pelayanan kebidanan, standar kompetensi bidan, manajemen kebidanan dan metode pendokumentasian.

BAB III : TINJAUAN KASUS
Berisi tentang pengelolaan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. T di Desa Silirejo Wilayah Kerja Puskesmas Tirto I Kabupaten Pekalongan yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan varney dan didokumentasikan dengan metode SOAP.

BAB IV PEMBAHASAN
Menganalisa kasus serta asuhan kebidanan yang diberikan kepada klien berdasarkan teori yang sudah ada.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan mengacu pada perumusan tujuan khusus, sedangkan saran mengacu pada manfaat yang belum tercapai. Saran ditujukan untuk pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan asuhan dan pengambilan kebijakan dalam program kesehatan ibu dan anak.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


Referensi

DAFTAR PUSTAKA
Abata, Q. (2015). Merawat Bayi Baru Lahir. Pustaka Pelajar.
Ai Nurasiah, R. A. (2014). Buku Asuhan Persalinan Normal Bagi Bidan.
Akhund S, & Avan BI. (2011). Development Pretesting an Information,
Esducation and Communication (IEC) Focussed Antenatal Care
Handbook in Pakistan. Journalof Biomedical Central.
Ariani. (2017). Ilmu Gizi. Nuha Medika.
Armini, Ni Wayan, & dkk. (2017). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi,
Balita dan Anak Prasekolah. ANDI.
Asuhan Kebidanan Ibu Nifas. (2011). Dewi, V.N.L. dan Sunarsih, Tri.
Salemba Medika.
Baety, A. N. (2011). Biologi Reproduksi kehamilan dan Persalinan. Graha
Ilmu.
Bobak, I. M., D. L. L. M. D. J. dan S. E. Perry. (2005). Buku Ajar
keperawatan Maternitas (4th ed.). EGC.
Br Kaban, N. (2017). Inisiasi Menyusu Dini. Jurnal Keluarga Sehat
Sejahtera, 15(2), 35–46.
Buku KIA. (2020). Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Charunia Anggraini, Y. Budi Sarwo, & H.S. (2018). Peran Puskesmas Dalam
Pelaksanaan Skrining Hipotiroid Kongenital Untuk Menjamin
Kesehatan Anak Di Puskesmas Kabupaten Oku Timur. Jurnal Hukum
Kesehatan, 4, 1.
Dewi Aisyah, R., Suparni, S., Kartika Sari, D., Habo Abbas, H., Ilmu
Kesehatan, F., Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, U., Kesehatan
Masyarakat, F., & Selatan, S. (2024). Family-Based Pregnancy Risk
Detectionwith Family-Centered Maternity Care. Jurnal Kesehatan,
07(01).
Elisabeth Siwi Walyani. (2017). Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan
Menyusui. PT Pustaka Baru.
Erawati. (2011). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan Normal. EGC.
Fujiyarti. (2016). Hubungan Antara Usia Dan Paritas Ibu Bersalin Dengan
Kejadian Ketuban Pecah Dini di Puskesmas PONED Cingambul
Kabupaten Majalengka (Vol. 4).
Ilmiah, W. S. (2015). Buku Ajar Asuhan Persalinan Normal. Nuha Medika.
Jenny J.S. Sondakh. (2013). Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru
Lahir. Erlangga.
Kemenkes. (2022). Kemenkes.
Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Balitbang Kemenkes RI.
Kemenkes RI. (2018). Laporan Nasonal Riskerdas 2018. Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI.
Kemenkes RI. (2020). Pedoman pelayanan antenatal, persalinan, nifas, dan
bayi baru lahir di Era Adaptasi Baru.
Khuzaiyah, S., Khanifah, M., & Chabibah, N. (2018). Evaluasi Pencatatan &
Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Oleh Bidan, Ibu dan
Keluarga. Indonesian Journal of Nursing Practice, 2(1).
https://doi.org/10.18196/ijnp.2175
Mandriwati. (2013). Asuhan Kebidanan Antenatal (2nd ed.). EGC.
Mandriwati. G.A. (2013). Melakukan Pijat Bayi Mendukung Keberhasilan
Pemberian ASI Eksklusif. 200–205.
Manggiasih, Vidia Atika, & Pongki Jaya. (2016). Buku Ajar Kebidanan Pada
Neonatus, Bayi, dan Balita. CV. Trans Info Medika.
Mangkuji, B. dkk. (2014). Asuhan Kebidanan 7 Langkah SOAP. ECG.
Manuaba, IAC, I Bagus, & IB Gde. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit
Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan (2nd ed.). EGC.
Marmi. (2012). Asuhan Kebidanan Pada Persalinan. Pustaka Pelajar.
Marmi. (2015). Asuhan Kebidanan ibu Nifas. Pustaka Belajar.
Marmi, dkk. (2016). Asuhan Kebidanan Patologi. Pustaka Pelajar.
Maryati, S. (n.d.). Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny “D” Dengan
Rendam Air Hangat Untuk Mengatasi Bengkak Kaki Pada Trimester Iii
Di Pmb “P”. Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny “D” Dengan
Rendam Air Hangat Untuk Mengatasi Bengkak Kaki Pada Trimester Iii
Di Pmb “P”, 1(3).
Maryunani, H. (2016). Buku Praktis Kehamilan dan Persalinan Patologis
(Risiko Tinggi dan Komplikasi) Dalam Kebidanan. CV Trans Info
Media.
Mochtar, R. (2012). Sinopsis Obstetri Jilid I. EGC.
Morgan, G. dan H. Carole. (2009). Obstetri & Ginekologi. EGC.
Mufdlilah. (2017). Buku Pedoman Pemberdayaan Ibu Menyusui pada
Program ASI Eksklusif. Nuha Medika.
Noerpramana, N. P., Hadijono, S., Iskandar, T. M., Kristanto, H., Hidayat, S.
T., & Erwinanto. (2013). Praktis Klinis Obstetri Ginekologi. Cakrawala
Media.
Nugroho, T. (2012a). OBSGYN: Obstetri dan Ginekologi untuk Mahasiswa
Kebidaban dan Keperawatan. Nuha Medika.
Nugroho, T. (2012b). Patologi Kebidanan: Ketuban Pecah Dini. Nuha
Medika.
Nugroho, T., dkk. (2014). Buku ajar asuhan kebidanan nifas (askeb 3). Nuha
Medika.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43. (2016). Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan.
Prawirohardjo, S. (2020). Ilmu Kebidanan (Keempat). PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Pudiastuti, H. (2015). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Normal dan
Patologi. Nuha Medika.
Purwoastuti, E., & Elisabeth Siwi Walyani. (2015). Mutu Pelayanan
Kesehatan dan Kebidanan. Pustaka Baru Press.
Putri, S. R. (2012). Asuhan Neonatus Bayi dan Balita Untuk Keperawatan
dan Kebidanan. D-Medika.
Rafika Devi, T. E. (2019). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Salemba Medika.
Risa Pitriani, & R. A. (2014). Panduan Lengkap Asuhan Kebidanan Ibu
Nifas Normal. CV Budi Utama.
Rochjati, H. (n.d.). Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil. Pusat Penerbit dan
Percetakan Unair (AUP).
Rochjati, P. (2011). Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil. UNAIR.
Romauli, H. (2014). Buku Ajar Askeb 1: Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.
Nuha Medika.
Rukiyah, A. Y., & Lia Yulianti. (2019). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi,
dan Anak Pra Sekolah. CV. Trans Info Media.
Rukiyah, A. Y., & Yulianti, L. (2013). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak
Balita. TIM.
Saifuddin, A. B. (2014). Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. PT. Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Saputra, D. lyndon. (2014). Asuhan Neonatal Bayi dan Balita.
Sarwono Prawirohardjo. (2010). Ilmu Kebidanan. PT Bina Pustaka.
Siregar, N., & Sukartini. (2020). Pengaruh Edukasi Nutrisi Menggunakan
Media Booklet Terhadap Pengetahuan dan Peningkatan Berat Badan Ibu
Hamil. Jurnal Skala Husada: The JournalOf Health, 17(1), 8–16.
Sistiarini C, Gamelia E, & Sari. Dyah UP. (2014). Fungsi Pemanfaatan Buku
KIA terhadap Pengetahuan Kesehatan Ibu dan Anak pada Ibu. Jurnal
Kseshatan Masyarakat Nasional, 8, 253–258.
Sondak, J. J. S. (2013). Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru Lahir.
Erlangga.
Sudarto, T. (2016). Risiko Terjadinya Ketuban Pecah Dini Pada Ibu Hamil
Dengan Infeksi Menular Seksual.
Sukorini, M. U. (n.d.). Hubungan Gangguan Ketidaknyamanan Fisik Dan
Peny Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester Iiiakit. The
Indonesian JournalOf Public Health, 12(1).
Sunarti. (2017). Manajemen Askeb Intranatal Pada Ny. R Gestasi 37-38
minggu Dengan KPD.
Suryaningsih. (2018). Kebidanan Teori dan Asuhan. EGC.
Tria Eni Rafika Devi. (2019). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Salemba
Medika.
Wahyuni, E. D. (2018). Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dan Menyusui.
Walyani, E., & Endang Purwoastuti. (2020). Asuhan Kebidanan Persalinan
& Bayi Baru Lahir.
Walyani, E. & E. P. (2020). Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru
Lahir. Pustaka Baru Press.
Widatiningsih, & Dewi. (2017). Praktik Terbaik Asuhan Kehamilan. Trans
Medika.
Wilujeng, R. D., & Hartati, A. (2018). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas.
Asuhan Kebidanan Griya Husada.
Wulandari, C. L. et al. (2021). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Media Sains
Indonesia.
Yuliana, W., & Hakim, B. N. (2020). Emodemo Dalam Asuhan Kebidanan
Masa Nifas. Yayasan ahmar Cendekiawan Indonesia.
Yuliani, M. S. H. (2017). Buku Ajar Aplikasi Asuhan Kehamilan Ter-Update.
CV. Trans Info Media.


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email [email protected]
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2024
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia