ASUHAN KEPERAWATAN STROKE HEMORRAGIK PADA NY. T DI RUANG MATAHARI RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN
Pengarang : Mifta Quratul Aeni, Tri Sakti Wirotomo, Nuniek Nizmah Fajriy
Kata Kunci   :ASUHAN KEPERAWATAN STROKE HEMORRAGIK PADA NY. T DI RUANG MATAHARI RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN
BAB IrnPENDAHULUANrnrnA. Latar Belakang Masalahrn rnStroke merupakan sindrom klinis dengan gejala gangguan fungsi otak secara fokal dan atau global yang berlangsung 24 jam atau lebih dan dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan yang menetap lebih dari 24 jam tanpa penyebab lain kecuali gangguan pembuluh darah otak (WHO, 1983, dikutip dalam Tarwoto 2013, h. 125). Stroke terjadi ketika aliran darah pada lokasi tertentu di otak terganggu sehingga suplay oksigen juga terganggu. Lokasi pada daerah yang kekurangan oksigen menjadi rusak dan menimbulkan gejala. Tipe dan beratnya defisit neurologik mempunyai gejala-gejala yang bervariasi tergantung dari bagian-bagian otak yang terkena (Tarwoto 2013, h. 125).rnMenurut WHO (World Health Organization) mendefinisikan bahwa Stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu. Pada penyebab stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu stroke iskemik (non hemorragic), yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak, sebagian atau keseluruhan terhenti 80%. stroke adalah stroke iskemik. Sedangkan pada stroke hemorragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak, hampir 70% kasus stroke hemorragik terjadi pada penderita hipertensi (Nurarif & Kusuma 2015, h. 151).rnSalah satu penyebab meningkatnya kasus penyakit pembuluh darah, seperti jantung dan stroke adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Meningkatnya usia harapan hidup, kemajuan dibidang sosial ekonomi, serta perbaikan dibidang pangan, tidak dibarengi dengan kesadaran tersebut. Sebaliknya masyarakat kita sejak usia muda dimanjakan dengan gaya hidup sembarangan. Stroke secara medis merupakan serang otak. Otak adalah organ yang paling penting karena peranannya dalam hampir semua kegiatan yang dilakukan oleh tubuh manusia (Darmawan 2012, h.103).rnMenurut data WHO (World Health Organization) tahun 2002 dalam skala global diperkirakan 5,5 juta orang meninggal akibat stroke dan diperkirakan tahun 2020 penyakit jantung dan stroke menjadi penyebab utama kematian dunia. Awalnya stroke menyerang usia di atas 40 tahun namun kini stroke juga telah menyerang orang dengan usia yang lebih muda (Widyanto & Cecep 2013, h, 128).rn Stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan di Indonesia setelah jantung dan kanker. Bahkan menurut survey tahun 2004, stroke merupakan pembunuh nomor satu di rumah sakit (RS) pemerintah seluruh Indonesia. Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2007 menunjukan bahwa angka kejadian stroke di indonesia sebesar 6% atau 8,3 per 1000 penduduk dan yang telah didiagnosis oleh tenaga kesehatan adalah 6 per 1000 penduduk. Hal ini menunjukan sekitar 72,3% kasus stroke di masyarakat telah didiagnosis oleh tenaga kesehatan. Angka kejadian stroke tertinggi ditemukan di Nangroe Aceh Darusalam (16,6 per 1000 penduduk) dan terendah di papua ( 3,8 per 1000 penduduk). Data tersebut menunjukan bahwa di Indonesia, jumlah rata-rata dalam setiap 1000 penduduk, terdapat 8 orang yang menderita stroke. Hal ini merupakan angka yang cukup besar dan mengkhawatirkan menurut Ida dan Nila (2009, dikutip dalam Widyanto & Cecep 2013, h. 127).rn Data dari Departemen Kesehatan RI tahun 2013, stroke dibedakan menjadi Stroke Hemorragik yaitu adanya pendarahan otak karena pembuluh darah yang pecah dan Stroke Non Hemorragik yaitu karena adanya sumbatan pada pembuluh darah otak. Prevalensi tertinggi tahun 2012 adalah Kabupaten Kudus sebesar 1,84%. Sedangkan prevalensi Stroke Non Hemorragik pada tahun 2012 sebesar 0,07 lebih rendah dibanding tahun 2011 (0,09%). Pravelensi tertinggi adalah Kota Salatiga sebesar 1,16% (Profil Dinkes Jateng, 2009). Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan prevelensi penyakit Stroke Hemorragik pada tahun 2015 tertinggi ditemukan di Puskesmas Kedungwuni 1 sebanyak 46 kasus. dan pada tahun 2016 tertinggi ditemukan di Puskesmas Bojong sebanyak 9 kasus, sedangkan pada Stroke Non Hemorragik pada tahun 2015 tertinggi ditemukan di Wonopringgo sebanyak 83 kasus, dan pada tahun 2016 tertinggi ditemukan di Puskesmas Tirto 1 sebanyak 50 kasus.rnBerdasarkan data dari bagian rekam medik RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, pada tahun 2015 penderita Stroke Hemorragik adalah 61 kasus, pada tahun 2016 mengalami penurunan menjadi 47 kasus, dan pada tahun 2017 dari bulan Januari-April 26 kasus. Hal ini menunjukan prevelensi mengalami penurunan 14 % dalam dua tahun terakhir ini, tetapi angka kejadian penderita stroke masih tergolong tinggi (Rekam medik RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, 2017). Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk membuat Karya Tulis Ilmiah dengan Judul “Asuhan Keperawatan Stroke Hemorragik pada Ny.T di Ruang Matahari RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Tahun 2017†dengan alasan di Indonesia Stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah jantung dan kanker. Bahkan berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan oleh Yayasan Stroke Indonesia, masalah Stroke semakin penting dan mendesak karena kini jumlah penderita Stroke di Indonesia terbanyak dan menduduki urutan pertama di Asia. Jumlah yang disebabkan oleh stroke menduduki urutan kedua pada usia diatas 60 tahun dan urutan kelima pada usia 15-59 tahun. Stroke merupakan penyebab kecacatan serius menetap no 1 di seluruh dunia, untuk mencegah terjadinya komplikasi dan penyebab Stroke maka penulis tertarik untuk membuat Karya Tulis Ilmiah tentang Stroke, agar masyarakat lebih menjaga pola makan dan pola hidup serta mengetahui faktor resiko agar dapat terhindar dari Stroke bila menyadari dan mengatasi faktor resiko tersebut sejak dini (Nabyl 2013,h. 18).rnrnrnB. Tujuan Penulisan rn1. Tujuan UmumrnMampu menerapkan asuhan keperawatan pada kasus Stroke Hemorragik dengan menggunakan proses keperawatan yang tepat.rnrn2. Tujuan KhususrnTujuan khusus dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini diharapkan penulis mampu :rna. Mampu melaksanakan pengkajian pada kasus Stroke Hemorragik dengan tepat.rnb. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan selama memberikan asuhan keperawatan yang tepat dari masalah yang timbul pada klien dengan Stroke Hemorragik.rnc. Mampu merumuskan rencana tindakan selama memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan Stroke Hemorragik.rnd. Mampu melakukan rencana tindakan keperawatan pada klien dengan Stroke Hemorragik.rne. Mampu melakukan evaluasi pada klien dengan Stroke Hemorragik.rnf. Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien dengan Stroke Hemorragik.rnrnC. ManfaatrnAdapun manfaat dari penulisan Karya Tulis ini adalah :rn1. Bagi perkembangan ilmu pengetahuanrna. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi akademi keperawatan tentang perawatan klien Stroke Hemorragik.rnb. Dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi sejalan dengan perkembangan yang sangat pesat.rn2. Bagi profesi keperawatanrna. Sebagai bahan referensi untuk menambah wawasan dan keterampilan dan meningkatkan mutu pelayanan yang lebih baik khususnya klien dengan Stroke Hemorragik.rn3. Bagi penulisrna. Untuk meningkatkan dan menambah pengetahuan tentang asuhan keperawatan pada klien Stroke Hemorragik.rnb. Untuk menambah keterampilan mahasiswa dalam menerapkan asuhan keperawatan pada klien Stroke Hemorragik.rnrnrnrnrn
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2017 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |