Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Perkembangan Seks Sekunder Dengan Sikap Remaja Putri Dalam Menghadapi Perkembangan Seks Sekunder di SMP N 1 Bojong Kabupaten Pekalongan Tahun 2014

Pengarang : Gita Risky Febriani, Rini Kristiyanti, Siti Khuzaiy

Kata Kunci   :Pengetahuan, Sikap, Remaja, Seks Sekunder

Perubahan perkembangan seks sekunder remaja terjadi pada usia 10-14 tahun. Pengetahuan seks yang benar sangat dibutuhkan demi perkembangan psikologis yang baik. Pengetahuan yang baik tentang perkembangan seks sekunder akan membantu sikap remaja dalam menghadapi perkembangan seks sekunder dan menghindari munculnya penyimpangan seksual. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja putri tentang perkembangan seks sekunder dengan sikap remaja putri dalam menghadapi perkembangan seks sekunder. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi di SMP N 1 Bojong Kabupaten Pekalongan tahun 2014. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling sebanyak 223 responden. Instrumen pengumpulan data yaitu lembar kuosioner. Hasil penelitian menunjukkan 56,5% siswi mempunyai pengetahuan cukup tentang seks sekunder dan 55,6% remaja mempunyai sikap kurang dalam menghadapi perkembangan seks sekunder. Hasil analisa bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square, diperoleh ρ value 0,016 (< 0,05) berarti terdapat hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang perkembangan seks sekunder dengan sikap remaja putri dalam menghadapi perkembangan seks sekunder. Tenaga kesehatan hendaknya memberikan penyuluhan kepada remaja khususnya tingkat SD (usia 10-12 tahun) agar remaja lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan seks sekunder.

Referensi

-