Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny N DI DESA TANGKIL KULON WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI II KABUPATEN PEKALONGAN

Pengarang : Anis Nazulah, Fitriyani, Lia Dwi Prafit

Kata Kunci   :LTA

A. Latar Belakang kehamilan merupakan suatu fenomena fisiologis yang dimulai dari pembuahan dan diakhiri dengan persalinan. Ibu hamil mengalami perubahan yang signifikan pada fungsi fisiologis dan psikologis. Perubahan fisiologis pada ibu hamil seperti perubahan bentuk tubuh yang semakin membesar, perubahan sistem perkemihan dan perubahan pada pembekuan darah (Mayangsari, 2010). Sistem peredaran darah mengalami perubahan yaitu pengenceran darah sehingga pada kehamilan dapat terjadi anemia, hasil riset kesehatan dasar (Rikesdas) tahun 2018, prevelensi keseluruhan ibu hamil yang mengalami anemia meningkat dibandingkan hasil Riskesdas tahun 2013 dari 37,1% kemudian meningkat 48,9 pada tahun 2018. Pemerintah melakukan upaya untuk pencegahan dan penanganan kasus anemia pada ibu hamil yaitu dengan memberikan 90 tablet Fe dan asam folat kepada seluruh ibu hamil selama masa kehamilan yang bertujuan untuk menurunkan angka kasus anemia pada ibu hamil yang dapat menyebabkan kematian ibu hamil (Kementerian Kesehatan RI, 2017). Anemia ringan kemungkinan bisa bersalin normal, namun dapat terjadi perubahan. Oleh karena itu perlu dilakukannya asuhan yang optimal yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup dan memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayi, melalui upaya yeng terintegritas dan lengkap tetapi dengan intervensi yang seminimal mungkin agar prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal. Asuhan pasca persalinan harus terselengarakan untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi. Hal ini penting untuk diperhatikan guna menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Masa nifas adalah sebuah fase setelah ibu melahirkan dengan rentang waktu kira-kira selama 6 minggu dan selama masa pemulihan tersebut berlangsung ibu akan mengalami benyak perubahan baik secara fisik maupun psikologis (purwanti, 2012). Keberhasilan asuhan pada masa nifas juga mempengaruhi asuhan pada masa bayi, karna pada masa bayi adalah masa keemasan sekaligus masa kritis perkembangan seseorang. Dikatakan masa kritis pada masa ini karena bayi sangat peka terhadap lingkungan dan dikatakan masa keemasan karena berlangsung sangat singkat dan tidak dapat diulang kembali, masa ini juga biasa disebut dengan neonatus yaitu individu yang sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian dri dari kehidupan ekstrauterin (dewi, 2010). Pentingnya asuhan kebidanan komprehensif dari hamil, bersalin, nifas, BBL dan neonatus agar persalinan dapat berlangsung dengan aman dan bayi yang dilahirkan selamat dan sehat sampai dengan masa nifas (Lapau, 2015). Asuhan yang berkelanjutan yang berkaitan dengan tenaga profesional kesehatan, pelayanan kebidanan dilakukan mulai sebelum hamil, kehamilan, kelahiran dan nifas tujuannya untuk membantu upaya percepatan penurunan AKI (Legawati, 2018). Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan pada tahun 2019 ada 17.462 ibu hamil di Kabupaten Pekalongan. Ibu hamil yang mengalami anemia sebesar 5,87% (1.025) ibu hamil dan di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II ada 0,9% (114) ibu hamil yang mengalami anemia dari keseluruhan ibu hamil yaitu 520 ibu hamil. Dan ibu hamil dengan anemia ringan dapat bersalin secara normal. Menurut data dari Puskesmas Kedungwuni II ibu bersalin normal pada bulan januari sampai bulan april ada 66 dan ibu bersalin dengan rujukan ada 37 ibu bersalin. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk mengambil kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny N di Desa Tangkil Kulon Kedungwuni Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan Tahun 2020”.

Referensi

-