Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. N di Desa Paesan Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni 1 Kabupaten Pekalongan Tahun 2015


Pengarang : Sri Ranti, Pujiati Setyaningsih, Nur Chabib


Kata Kunci   :Asuhan kebidanan Komprehensif

Menurut World Health Organisation (WHO) 40% Kematian ibu di negara yang sedang berkembang berkaitan dengan anemia. Anemia dalam kehamilan kebanyakan disebabkan oleh defisiensi zat besi dan perdarahan akut, bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi (Rukiyah 2010, h. 114).rnMenurut WHO, kejadian anemia berkisar 20 dan 80% dengan menetapkan HB 11 gr% (g/dl) sebagai dasarnya. Angka anemia kehamilan di Indonesia menunjukkan nilai yang cukup tinggi, yaitu angka anemia kehamilan 3,8 % pada trimester I, 13,6 % trimester II dan 24,8 % pada trimester III (Manuaba 2010, h. 238).rnAnemia adalah masalah kesehatan dengan prelevansi anemia pada waktu hamil, prelevansi anemia pada ibu hamil di Indonesia adalah 70% atau 7 dari 10 wanita hamil menderita anemia (Arief 2008, h. 112). Anemia kehamilan merupakan suatu keadaan adanya penurunan kadar hemoglobin, hematrokrit dan jumlah eritrosit di bawah nilai normal. Pada penderita anemia lebih sering disebut kurang darah, kadar sel darah merah (hemoglobin) dibawah nilai normal. Penyebabnya bisa karena kurangnya zat besi, asam folat, vitamin B12, tetapi yang sering terjadi adalah anemia karena kekurangan zat besi (Rukiyah 2010, h. 114).rnMenurut Manuaba (2010, h. 237) anemia pada kehamilan merupakan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya, sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia, anemia pada ibu hamil di sebut “Potensial danger to mother and child“ (Potensial yang membahayakan bagi ibu dan anak).rn Ibu hamil dengam menderita penyakit anemia dapat mengalami keguguran, lahir sebelum waktunya atau partus prematurus, bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), lahir dengan anemia, mudah terinfeksi, pertumbuhan setelah lahir dapat mengalami hambatan, sedang untuk ibunya dapat menyebabkan persalinan lama, distosia memerlukan tindakan operatif dan perdarahan postpartum, dan akhirnya mudah mendapatkan infeksi postpartum (Manuaba 2012, h. 92).rnAkibat anemia pada saat persalinan seperti gangguan His (kekuatan mengejan), kala pertama dapat berlangsung lama, dan terjadi partus terlantar, kala dua berlangsung lama sehingga dapat melelahkan dan sering memerlukan tindakan operasi kebidanan, kala uri dapat diikuti retensio plasenta, dan perdarahan pospartum karena atonia uteri, kala empat dapat terjadi perdarahan pospartum sekunder dan atonia uteri (Manuaba 2010, h. 240).rnPada masa nifas sangat beresiko terjadi anemia, terutama pada ibu yang saat kehamilannya mengalami anemia. Dimasa nifas, anemia bisa menyebabkan rahim susah berkontraksi, ini karena darah tak cukup memberikan oksigen kerahim. Ibu yang mengidap anemia dengan kondisi membahayakan, apabila mengalami perdarahan post partum, maka harus segera diberi transfusi darah (Hutahaean 2009, h. 118).rnAsuhan keperawatan dan kebidanan untuk neonatus, bayi bertujuan memberikan asuhan secara komprehensif kepada bayi baru lahir, baik yang masih di ruang perawatan maupun pada saat sudah di pulangkan, serta mengajarkan kepada orang tua tentang cara merawat bayi, dan memotivasi agar menjadi orang yang percaya diri (Susanti 2010, h. 7) .rnMenurut Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan mencatat jumlah ibu hamil yang telah dilakukan pemeriksaan pada tahun 2014 berjumlah 16.310 orang, yaitu dimana ibu hamil yang menderita anemia (13,70%) 2.234 dari ibu hamil. Di Puskesmas Kedungwuni 1 merupakan salah satu puskesmas wilayah kerja kabupaten pekalongan, pada bulan Januari sampai Desember 2014 jumlah ibu hamil di Puskesmas Kedungwuni 1 sebanyak 989 Ibu hamil dan diketahui yang menderita anemia sebanyak 42 ibu hamil (4,25%). Pemberian tablet Fe pada trimester III dari jumlah 989 ibu hamil yang di berikan atau menerima tablet Fe yang berjumlah 766 ibu hamil (76,6 %). Sehingga di Puskesmas kedungwuni 1 menempati persentase ter tinggi yaitu urutan pertama dengan kurangnya pemberian tablet Fe pada trimester III.rnBerdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan sebuah asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia sedang yang berjudul rn“ Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny.N tahun 2015 Puskesmas Kedungwuni I” diharapkan dengan adanya asuhan tersebut dapat memberikan penanganan secara maksimal terhadap kasus anemia sedang dan dapat membantu menurunkan angka kematian ibu.rn

Referensi

-


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email [email protected]
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2015
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia