Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

ANALISIS SISTEM APLIKASI RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (ARKAS) PADA LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (STUDI KASUS SMK ISLAMIYAH SAPUGARUT)


Pengarang : Dinda Lestari, M. Fithrayudi Triatmaja


Kata Kunci   :UMPP2022

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan, setiap sekolah pada semua jenjang pendidikan, termasuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), harus menyusun Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah, selanjutnya disingkat dengan ARKAS merupakan sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengfasilitasi penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan serta pertanggungjawaban dana bantuan operasional sekolah di satuan pendidikan dasar dan menengah secara nasional. Aplikasi ini di keluarkan oleh Kementerian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia yang salah satu fungsi nya adalah mempermudah sekolah dalam pelaporan pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah. Semakin berkembangnya teknologi terutama pada sistem aplikasi, Maka sekolah sebagai salah satu satuan pendidikan juga harus turut berkembang. Sekolah harus mempunyai sistem yang memadai. Seperti halnya dengan ARKAS, sekolah harus mampu menggunakannya. Terkait sistem dan prosedur yang harus dilakukan, cara penggunaan sampai pada cara pelaporan dana bantuan tersebut kepada dinas. Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat sebagaimana pola hingga menurut pola terpadu untuk melaksanakan kegiatan operasional perusahaan. Sedangkan prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama, dalam suatu urutan kegiatan ekonomi atau transaksi perusahaan sehari-hari, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dbuat untuk menjamin penanganan secara seragam, serta suatu bagian sistem yang merupakan rangkaian tindakan menyangkut beberapa orang. (Renatarisza & Noor, 2013) Perencanaan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) meliputi dua kegiatan utama yang di lakukan oleh kepala sekolah bersama Tim Manajemen BOS sekolah yaitu mengidentifikasi kebutuhan sekolah dan menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Dalam mengidentifikasi kebutuhan sekolah, kepala sekolah dan Tim Manajemen BOS sekolah perlu menentukan kondisi sekolah saat ini. Salah satunya dengan melakukan evaluasi diri. Dengan melakukan evaluasi diri akan menunjukkan kinerja sekolah misalnya, bagian mana yang mengalami perbaikan atau peningkatan, bagian yang tetap, dan bagian yang mengalami penurunan. Hal ini penting dilakukan karena dana BOS merupakan salah satu sumber utama bagi sekolah untuk memenuhi biaya penyelenggaraan sekolah dan kebijakan pemerintah mengharuskan BOS menjadi sarana penting untuk meningkatkan akses dan mutu pendidikan dasar yang bermutu. (Kemendikbud, 2022) Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 2 tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis (Juknis) BOP PAUD, BOS SD SMP SMA SMK dan BOP Kesetaraaan tahun 2022, Dana Bantuan Operasional Sekolah yang selanjutnya disebut dana BOS adalah dana yang digunakan terutama untuk mendanai belanja nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar dan menengah sebagi pelaksana program wajib belajar dan dapat dimungkinkan untuk mendanai beberapa kegiatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dana Bantuan Operasional Sekolah dibagi menjadi dua yaitu dana BOS Reguler dan dana BOS Kinerja. Dana BOS Reguler adalah Dana BOS yang di alokasikan untuk membantu kebutuhan belanja operasional seluruh Peserta Didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah. Sedangkan Dana BOS Kinerja adalah dana yang dialokasikan bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang dinilai berkinerja baik sebagai sekolah berprestasi dan sekolah yang ditetapkan sebagai pelaksana program sekolah penggerak. (Kemendikbud, 2022) Adapun syarat penerima Dana BOS Reguler adalah sekolah harus memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang terdata pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik), telah mengisi dan melakukan pemutakhiran Dapodik sesuai dengan kondisi riil di Satuan Pendidikan Paling lambat tanggal 31 Agustus Anggaran sebelumnya, memiliki izin untuk menyelenggarakan pendidikan bagi Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat yang terdata pada Dapodik, memiliki rekening satuan pendidikan atas nama satuan pendidikan, tidak merupakan satuan pendidikan kerjasama dan tidak merupakan satuan pendidikan yang dikelola oleh kementerian atau lembaga lain. SMK Islamiyah Sapugarut adalah Satuan Pendidikan sebagai penerima Dana Bantuan Operasioanal Sekolah dari pemerintah yang di gunakan untuk proses pengembangan sekolah. Melalui Bantuan Operasional Sekolah yang di peroleh, sekolah dapat meningkatkan sarana dan prasarana yang ada didalamnya. Perbaikan sarana dan prasarana akan membuat para peserta didik dapat belajar secara maksimal. Selain itu proses pelaporan yang dilakukan harus sesuai dengan prosedur yang berlaku. Sehingga ketika di tahun 2022 ini proses laporan di lakukan dengan ARKAS, maka bendahara BOS harus mampu mengaplikasikannya. Berdasarkan uraian latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul penelitian yaitu “ANALISIS SISTEM APLIKASI RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (ARKAS) PADA LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (STUDI KASUS SMK ISLAMIYAH SAPUGARUT)”. 1.2 Perumusan Masalah Dalam penelitian ini penulis akan membahas mengenai Analisis sistem Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) pada Laporan Pertanggungjawaban Dana Operasional Sekolah di SMK Islamiyah Sapugarut. Dari masalah tersebut penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana sistem dan prosedur dalam penggunaan ARKAS pada laporan pertanggung jawaban dana bantuan operasional sekolah di SMK Islamiyah Sapugarut? 2. Apa saja hambatan dalam penggunaan ARKAS pada laporan pertanggung jawaban dana bantuan operasional sekolah di SMK Islamiyah Sapugarut? 1.3 Tujuan Tugas Akhir Dari latar belakang masalah dan perumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat ditemukan tujuan tugas akhir adalah sebagai berikut: 1. Menganalisa sistem dan prosedur dalam penggunaan ARKAS pada laporan pertanggung jawaban dana Bantuan Operasional Sekolah di SMK Islamiyah Sapugarut. 2. Menganalisa hambatan yang terjadi dalam penggunaan ARKAS pada laporan pertanggung jawaban dana Bantuan Operasional Sekolah di SMK Islamiyah sapugarut. 1.4 Kegunaan Tugas Akhir Dalam penyusunan tugas akhir ini banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh, terutama untuk pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan kelangsungan tugas akhir ini. Pihak-pihak yang terkait antara lain: 1. Bagi Penulis Dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan tentang sistem dan prosedur pelaporan Dana Bantuan Operasional Sekolah melalui Aplikasi RKAS (ARKAS) dan juga untuk memenuhi persyaratan kelulusan program Diploma III pada Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP). 2. Bagi SMK Islamiyah Sapugarut Sebagai informasi dan masukan yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan dan berguna dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pemecahan masalah yang timbul. 3. Bagi Universitas a. Sebagai bahan bacaan di perpustakaan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan. b. Dapat digunakan sebagai rujukan dan referensi pada penelitian selanjutnya. 1.5 Metode Tugas Akhir Adapun metode dalam penulisan tugas akhir yang digunakan oleh penulis antara lain sebagai berikut: 1.5.1 Lokasi Tugas Akhir Lokasi penelitian ini bertempat di SMK Islamiyah Sapugarut yang beralamat di Jalan Raya Sapugarut Gang 11 No 80A Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengan, 51171. Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 3 Bulan, terhitung mulai tanggal 01 Maret Sampai dengan 08 Juli 2022. 1.5.2 Jenis Tugas Akhir Jenis data yang digunakan dalam penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan adalah Data Kualitatif. Data Kualitatif yaitu data yang berdasarkan teori-teori pendapat para ahli terhadap pembahasan yang telah dilakukan, sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan dan saran. 1.5.3 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari narasumbernya. Data primer biasanya dapat diperoleh melalui wawancara kepada narasumber, kuisioner, survey ataupun observasi langsung. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang sudah ada yang disusun berdasarkan pengaturan tertentu untuk mempermudah kita mencari data yang diinginkan. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber seperti buku-buku literatur atau buku yang ada di perpustakaan yang dapat melengkapi penulisan laporan tugas akhir ini. 1.5.4 Metode Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data-data atau keterangan yang diperlukan dalam penelitian ini, maka metode pengumpulan data yang diterapkan penulis adalah sebagai berikut: a. Wawancara Wawancara adalah proses komunikasi atau interaksi untuk mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan informan atau subjek penelitian. b. Observasi Observasi adalah kegiatan dengan menggunakan pancaindera, bisa penglihatan, penciuman, pendengaran, untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran riil suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian. 1.5.5 Analisis Data Dalam penelitian ini setelah dilakukan pengumpulan data, maka data tersebut dianalisis untuk memperoleh suatu kesimpulan. Dalam penulisan laporan ini penulis menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan, menyederhanakan dan menyajikan data sampel kedalam bentuk yang teratur supaya mudah dipahami. Metode analisis deskriptif kualitatif adalah teknik analisis yang difokuskan pada pemahaman akan suatu permasalahan, konteks, kompleksitas, dan subjektivitas. Sumber data kualitatif bisa berupa teks, audio, dan juga data visual (gambar atau video). 1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan tugas akhir, kegunaan tugas akhir, metode tugas akhir dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas mengenai uraian teori-teori yang relevan dengan topic bahasan yaitu analisis sistem Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) pada laporan pertanggunjawaban dana bantuan operasional sekolah (studi kasus SMK Islamiyah Sapugarut). BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini berisi tentang sejarah dan perkembangan perusahaan, profil perusahaan, gambaran manajemen, struktur organisasi, tugas dan wewenang bagian tata usaha khusunya yang menagani dana bantuan operasional sekolah. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan analisis yang dilakukan sesuai dengan metodologi penelitian dan perolehan data tugas akhir. BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran berdasarkan penelitian dan pengolahan data yang di peroleh. Penulisan kesimpulan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan dan informasi kepada pembaca guna mengetahui secara cepat tentang hasil akhir yang diperoleh dari tugas akhir tersebut. Dan saran yang berisi tentang solusi yang diajukan untuk menyelesaikan permasalahan yang telah dibahas dalam tugas akhir agar sesuatu yang kurang baik menjadi lebih baik.

Referensi

-


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email [email protected]
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2022
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia