ASUHAN KEPERAWATAN PASCA OPERASISC (SEKSIO SESAREA) DENGAN INDIKASI OLIGOHIDRAMNION PADA Ny. D DI RUANG MELATI RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN
Pengarang : Yanuar Rizaki, Isyti'aroh
Kata Kunci   :MATERNITAS
Seksio Sesarea adalah suatu persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram (Wiknjosastro, 2010). Sedangkan menurut Nugroho (2011) mengatakan Seksio Sesarea adalah tindakan untuk melahirkan bayi melalui pembedahan abdomen dan dinding uterus. Oligohidramnion adalah suatu keadaan dimana air ketuban kurang dari normal yaitu kurang dari ½ liter (Marmi, dkk, 2014). Sedangkan menurut Rukiyah & Yulianti (2010) mengatakan air ketuban sangat sedikit yakni kurang dari normal, yaitu kurang dari 500cc. insidensi 5-8% dari seluruh kehamilan.rnData hasil Suvei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) mencapai 32 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2012). Data prevalensi persalinan post section cesarea dengan Oligohidramnion di RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan didapatkan data dari Januari sampai Desember pada tahun 2014 sebanyak 36kasus. Sedangkan, tahun 2015 dari Januari sampai Desember sebanyak 94 kasus. Hal ini menunjukkan prevalensi mengalami peningkatan dalam dua tahun terakhir ini (RSUD Kajen, 2016).rnPenyebab Oligohidramnion belum diketahui dengan jelas. Namun, dapat disimpilkan penyebab oligohiramnion ada dua, diantaranya penyebab primer karena pertumbuhan amnion yang kurang baik dan sekunderketuban pecah dini (Marmi, dkk, 2014). Gambaran klinis oligohidramnion diantaranya perut ibu kelihatan kurang membuncit, ibu merasa nyeri diperut pada tiap pergerakan anak, persalinan lebih lama dari biasanya, sewaktu his akan terasa sakit sekali, bila ketuban pecah air ketuban sedikit sekali bahkan tidak ada yang keluar (Marmi, dkk, 2014).rnPenulis mengangkat kasus persalinan post sc dengan oligohiramnion ini dikarenakan melihat dari prevalensi persalinan post sc dengan oligohiramnion yang cukup tinggi dan mengalami peningkatan. Hal ini di buktikan dari hasil data prevalensi persalinan post sc dengan oligohiramnion RSUD Kajen pada tahun 2014 sebanyak 36 kasus dan tahun 2015 sebanyak 94 kasus. Hal ini menunjukkan prevalensi mengalami peningkatan dalam dua tahun terakhir ini (RSUD Kajen, 2016). Selain karena prevalensi persalinan post sc dengan oligohiramnion yang cukup tinggi penulis juga tertarik untuk mengangkat kasus ini karena penulis ingin melakukan peran perawat dengan mendukung dan memberikan asuhan keperawatan pada pasienpost sc dengan indikasi oligohiramnion.rn
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2016 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |