Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI n-HEKSAN DAN ETANOL EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

Pengarang : Imro'atul Maziyah, Dwi Bagus Prambudi, Rini Kristiyan

Kata Kunci   :Antibakteri, Daun Pandan Wangi, Metode Sumuran, Staphylococcus aureus

Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) merupakan salah satu tanaman dimana bagian daun biasa digunakan sebagai pewangi dan pewarna alami. Daun pandan wangi mengandung senyawa fitokimia seperti alkaloid, flavonoid, saponin dan polifenol yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri fraksi n-heksan, fraksi etanol dan ekstrak etanol daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Pengujian antibakteri dilakukan menggunakan metode sumuran dengan konsentrasi uji sebesar 3,75%, 4,00% dan 4,25% kemudian diukur zona hambat dari bakteri. Hasil penelitian menunjukkan Kadar Hambat Minimal (KHM) dari fraksi n-heksan pada konsentrasi 3,75% dengan diameter hambatan 10,1 mm, fraksi etanol pada konsentrasi 3,75% dengan diameter hambatan 6,67 mm dan ekstrak etanol konsentrasi 3,75% dengan diameter hambatan 4,30 mm. Diameter zona hambat fraksi n-heksan termasuk pada kriteria kuat. Pada fraksi etanol termasuk pada kriteria sedang. Sedangkan pada ekstrak etanol termasuk pada kriteria kecil. Pada uji tukey, fraksi n-heksan dibandingkan ekstrak etanol memiliki nilai signifikasi < 0,05. Pada fraksi n-heksan dibandingkan fraksi etanol memiliki nilai signifikasi > 0,05. Pada fraksi n-heksan memiliki aktivitas antibakteri yang lebih tinggi dibandingkan pada fraksi etanol dan ekstrak etanol daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.).

Referensi

-