Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

Gambaran Kecemasan Ibu Terhadap Pemasangan Infus Pada Anak Di IGD RSIA Aisyiyah Pekajangan Pekalongan

Pengarang : Imroatul Latifah, Aida Rusmariana

Kata Kunci   :Kecemasan Ibu, Pemasangan Infus Anak

Program Studi Sarjana Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Agustus, 2024

ABSTRAK

Imroatul Latifah1, Aida Rusmariana2
Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Terhadap Pemasangan Infus Pada Anak Di IGD RSIA Aisyiyah Pekajangan Pekalongan

Latar belakang : Pemasangan infus adalah salah satu prosedur invasif yang memerlukan keterampilan yang baik, terutama ketika dilakukan pada anak-anak. Kesalahan dalam proses pemasangan infus, posisi yang tidak tepat, kegagalan dalam penusukan, serta ketidakstabilan dalam memasang fiksasi dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi pasien, terutama pada anak-anak. Seorang ibu akan merasa cemas jika pemasangan infus pada anaknya tidak berhasil dilakukan dengan baik oleh perawat pada percobaan pertama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan ibu saat dilakukan pemasangan infus pada anak di IGD RSIA Aisyiyah Pekajangan Pekalongan.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Untuk pengumpulan data menggunakan teknik Accidental sampling yaitu metode yang dimana pengambilan sampel secara acak didasarkan pada orang – orang yang kebetulan ditemui peneliti secara accidental, di mana sampel tersebut memenuhi karakteristik dan cocok sebagai sumber data. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 80 responden yang disesuaikan dengan kriteria inklusi yang bisa dijadikan responden oleh peneliti di IGD RSIA Aisyiyah Pekajangan. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur kecemasan ibu dengan menggunakan kuesioner S-AI (State Anxiety Inventory).
Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan hasil karakteristik usia responden sebagian besar yaitu 50 responden (62,5%) usia 26 – 35 tahun. Karakteristik pendidikan 28 responden (35%) memiliki pendidikan SMP. Karakteristik pekerjaan didapatkan hasil 45 responden (56,3%) IRT (Ibu Rumah Tangga). Gambaran tingkat kecemasan ibu terhadap pemasangan infus pada anak hasil dari penelitian, diperoleh data responden sebanyak 64 responden (80%) memiliki kecemasan ringan dan 16 responden (20%) memiliki kecemasan sedang terhadap pemasangan infus pada anak di IGD RSIA Aisyiyah Pekajangan.
Simpulan: Tingkat kecemasan ibu terhadap pemasangan infus pada anak di IGD RSIA Asiyiyah Pekajangan adalah kecemasan ringan. Petugas yang jaga di IGD saat melakukan pemasangan infus memberikan informasi kepada keluarga tentang pemasangan infus.

Kata kunci : Kecemasan Ibu, Pemasangan Infus Anak
Daftar pustaka : 40 (2014-2024)

Referensi

A.Aziz Alimul Hidayat (2012) .Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta: Salemba Medika.

Annisa, D. F & Ifdil. (2016). Konsep Kecemasan (Anxienty) Pada Lanjut Usia (Lansia). Jurnal Konselor Volume 5.

Anisa, K. D. (2019). Efektifitas Kompres Hangat Untuk Menurunkan Suhu Tubuh Pada An.D Dengan Hipertermia. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan

Alexander, M., Corrigan, A., Gorski, L., Hankins, J., & Perucca, R. (2010). Infusion nursing: An evidence based approach (3rd ed.). Missouri: Saunders Elsevier

Arif Muttaqin. (2014). Pengkajian Keperawatan Aplikasi pada Praktik Klinik. Jakarta: Salemba Medika

Bennett, J., & Cheung, M. (2020). Intravenous access in children. Paediatrics and Child Health, 03(008)

Canadian Mental Health Association (2015). What’s the Difference Between Anxiety        and An Anxiety Disorder?        Available         at: https://www.heretohelp.bc.ca/q-and-a/whats-the-difference-between- anxiety-and-an-anxiety-disorder (Accessed: 23 Desember 2023).

Chand SP, Marwaha R, Bender RM. (2021­). Anxiety (Nursing). In: StatPearls. StatPearls Publishing, Treasure Island (FL). PMID: 33760520.

Christine, M. (2010). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Respon Cemas Anak Usia Sekolah terhadap Pemasangan Intravena di Rumah Sakit Advent Medan

Corey, G. (2013). Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi. Terjemah E. Koswara. Bandung. Refika Aditama

Cromaria. (2015). Panduan Terlengkap Tumbuh Kembang Anak Usia Pra Sekolah. Surakarta: Bina Aksara.

Dorland WA, Newman. (2010). Dorland’s illustrated medical dictionary. Edisi 31. Jakarta: EGC.

Edward. (2011). Penentuan praktikum kritis II untuk mahasiswa D-3 Keperawatan. Jakarta: salemba medika

Feist, J., & Feist, G. J. (2014). Teori Kepribadian Edisi 7 Buku 1. Jakarta: Salemba Humanika

Jainurakhma, J. et al. (2021). Konsep dan Sistem Keperawatan Gawat Darurat. Medan: Yayasan Kita Menulis. 

Karmila. (2021).gambaran tingkat kecemasan yang dialami oleh siswi SMP IT Wahdah Islamiyah kota Makassar selama pembelajaran jarak jauh, saat pandemi COVID-19. https://repository.uinjkt.ac.id/.

Kristiyanasari. (2014). Asuhan Keperawatan Post Operasi Pendekatan Nanda, NIC, NOC. Nuha Medika.

Maslim, Rusdi. (2013). Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas PPDGJ-III dan DSM-V. Cetakan 2 – Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya. Jakarta: PT Nuh Jaya.

McDowell, Ian. (2006). Measuring Health: A Guide to Rating Scales and Questionnaires. New York: Oxford University Press

Miftahul Zannah, et.al. (2015). Peran orang tua terhadap tingkat kecemasan anak pada saat pemasangan infus di instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Banjarbaru.

Munir, S., Gondal, A.Z., & Takov, V., (2019). Generalized anxiety disorder. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/ NBK441870

Ngastiyah. (2014). Perawatan Anak Sakit. Buku Kedokteran EGC.

Novitasari, R. (2013). Hubungan antara Kualitas Tidur dengan Tingkat Kecemasan. http://eprints.undip.ac.id/

Nurhalimah. (2018). Modul Ajar Konsep Keperawatan Jiwa. Pusat Asosiasi Institusi Pendidkan Vokasi Keperawatan Indonesia

Nurmi. (2016). Analisis kecemasan orang tua dan anak dalam pemasangan infus pada balita di RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa.

Nursalam, (2018). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Pedoman Skripsi, Tesis Dan Instrument Penelitian Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

Peraturan Mentri Kesehatan RI. (2018). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Kegawatdaruratan

Rahmanti, A., Haksara, E., & Cahyono, A. (2023). Penerapan Aroma Therapy Lavender Untuk Mengurangi Kecemasan Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisa Di RUMKIKT TK II dr. Soebjono Malang. Jurnal JUFDIKES, 5(1), 34–44. https://doi.org/10.55606/jufdikes.v5i1.203

Ramdaniati, S. (2011). Analisis Determinan Kejadian Takut Pada Anak Usia Prasekolah dan Sekolah Yang Menjalani Hospitalisasi Di Ruang Perawatan Anak BLUD Dr. Slamet Garut. Thesis. FIK Universitas Indonesia

Ridha Hidayat, H. H. (2019). Pengaruh Pelaksanaan SOP Perawat Pelaksana Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Di Rawat Inap RSUD Bangking. Ners, 3(2), 1–23. https://doi.org/10.31004/jn.v3i2.408

Sari, Irda. (2020). “Analisis Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Kecemasan Masyarakat.” Bina Generasi: Jurnal Kesehatan 1

Shari, et al. (2014). Emotional Freedom Techniques dan Tingkat Kecemasan Pasien Yang Akan Menjalani Percutaneus Coronary Intervention. Jurnal Keperawatan, 2 (3), 133-145.

Stefanus Timah. (2023). Hubungan tingkat kecemasan orang tua dengan pemasangan infus pada balita.

Stuart, G.W, (2016), Prinsip dan Praktik Keperawatan Jiwa Stuart Buku 2: Edisi Indonesia, Elseiver, Singapore

Sugiyono, (2016). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: alfabeta.

Supartini, Y. (2014). Buku ajar konsep dasar keperawatan anak. Jakarta: EGC.

Suratmi, Abdullah, R., & Taufik, M. (2017). Hubungan Antara Tingkat Kecemasan dengan Hasil Belajar Mahasiswa Di Program Studi Pendidikan Biologi UNTIRTA. Jurnal Pembelajaran Biologi, 4(1): 71-76.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi 1, Jakarta, PersatuanPerawat Indonesia.

Utami Yuli. (2014). Dampak hospitalisasi terhadap perkembangan anak. Jurnal ilmiah WIDYA vol 2 no 2.

Yusuf, Ahmad Dkk. (2015). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.