Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

Hubungan Self Efficacy dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tuberkulosis di Puskesmas Kota Pekalongan

Pengarang : Rani Rofika, Irnawati

Kata Kunci   :Self Efficacy, Kepatuhan Minum Obat, Tuberkulosis

Program Sarjana Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Januari, 2024

ABSTRAK

Hubungan Self efficacy dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tuberkulosis di Puskesmas Kota Pekalongan

Rani Rofika, Irnawati


Latar Belakang : Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan adalah self efficacy. Dalam pengobatan TBC selain keyakinan diri pasien, juga sangat diperlukan kepatuhan untuk berobat untuk mencapai kesembuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis di Puskesmas Kota Pekalongan.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dengan teknik purposiv sampel pasien TBC yaitu Puskesmas Kusuma Bangsa sebanyak 24 pasien, Puskesmas Medono 25 pasien, dan Puskesmas Tirto 32 pasien. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner TBSES-21 (Tuberculosis Self-Efficacy Scale) dan MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale). Analisis data yang digunakan adalah univariat berupa distribusi frekuensi persentase.dan analisis bivariat menggunakan uji theta.
Hasil : Hasil Penelitian menunjukan Gambaran Self Efficacy pada pasien tuberkulosis di Puskesmas Kota Pekalongan sebagian besar responden lebih dari 50% yaitu 31 orang (59,6%) responden mempunyai Self Efficacy tinggi dan kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis di Puskesmas Kota Pekalongan sebesar 45 orang (81,8%) responden tinggi. Hubungan self efficacy dan kepatuhan minum obat pasien tuberkulosis di Puskesmas Kota Pekalongan menunjukkan bahwa hasil korelasi theta melalui uji unpadsas di peroleh nilai r sebesar 0,1720. Sehingga terdapat hubungan yang sangat kecil antara self efficacy dan kepatuhan minum obat pasien tuberkulosis di Puskesmas Kota Pekalongan.
Simpulan : Ada hubungan self efficacy dan kepatuhan minum obat pasien tuberkulosis di Puskesmas Kota Pekalongan.
Kata Kunci : Self efficacy, kepatuhan minum obat, Tuberkulosis
Daftar Pustaka : 45 (2014-2023)

Referensi

Daftar Pustaka

Absor, S., Nurida, A., Levani, Y., & Nerly, W. S. (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Kepatuhan Berobat Penderita Tb Paru Di Wilayah Kabupaten Lamongan Pada Januari 2016 – Desember 2018. Medica Arteriana (Med-Art), 2(2), 80. https://doi.org/10.26714/medart.2.2.2020.80-87

Afida, W., & Isyti’aroh. (2015). Studi Deskriptif Self Efficacy pada Pasien Tuberkulosis (TB) yang Sudah Dinyatakan Sembuh di Puskesmas Buaran Kabupaten Pekalongan.

Agus Riyanto. (2019). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Nuha Medika.

Agustin, D. W. (2022). Hubungan Efikasi Diri Pasien Tuberkulosis Paru dengan Kepatuhan Minum Obat di Poli Paru RS Mitra Sehat Medika Pandaan.

Amalia, D. (2020). Tingkat Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien TB Paru Dewasa Rawat Jalan di Puskesmas Dinoyo. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Badan Pusat Statistik. (2021). Jumlah Kasus Penyakit Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Penyakit di Provinsi Jawa Tengah, 2021.

Bakhtiar, M. I., Wiedyaningsih, C., Yasin, N. M., Kristina, S. A., Klinik, M. F., Farmasi, F., Mada, U. G., Farmasi, F., Mada, U. G., & Ari, S. (2021). Hubungan Karakteristik , Kepatuhan , dan Outcome Klinis Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kabupaten Bantul. 17(2), 256–269. https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v17i2.60681

Brunner, & Suddarth. (2017). Keperawatan Medikal Bedah (12th ed.). EGC.

Cao, Y., Chen, W., Zhang, S., Jiang, H., Liu, H., Hua, Z., Ren, D., & Ren, J. (2019). Development and preliminary evaluation of psychometric properties of a tuberculosis self-efficacy scale (TBSES). Patient Preference and Adherence, 13, 1817–1827. https://doi.org/10.2147/PPA.S208336

Dhiyantari, A. R. N. P., Trasia, R. F., Indriyani, K. D., & Aryani, P. (2014). Gambaran Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Bebanden,Karangen. Jurnal Medika Udayana, 3(10), 1–8.

Dinas Kesehatan Kota Pekalongan. (2022). Laporan Hasil Pengobatan Pasien TB.

Dinkes, jawa tengah. (2021). Jawa Tengah Tahun 2021.

Donsu, J. D. T. (2016). Metodologi Penelitian Keperawatan. Pustaka Baru Press.

Girsang, Y. B. (2023). Hubungan Efikasi Diri terhadap Tingkat Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tuberkulosis Paru. 2(2), 274–281.

Harahap, L. Z., Amalia, I. N., & Listia, M. (2020). Hubungan Self Efficacy Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Dengan Diagnosa Tuberkulosis Paru di UPTD Puskesmas Griya Antapani Bandung. 1–10.

Harfika, M., Liestyaningrum, W., Nurlela, L., & Watiningrum, L. (2020). Gambaran Self Efficacy dalam Keberhasilan Kesembuhan pada Pasien Tuberculosis Paru di Surabaya Utara. Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS), 4(1), 41–46. https://doi.org/10.52643/jukmas.v4i1.791

Hastono, S. P. (2016). Analisis Data pada Bidang Kesehatan. PT. RAJAGRAFINDO PERSADA.

Husna, C., Darmawati, & Rahayuningsih, S. I. (2022). Proses Keperawatan & Soal Uji Kompetensi Ners Indonesia. Syiah Kuala University Press.

Hutama, dkk. (2019). Gambaran Perilaku Penderita Tuberculosis Paru Dalam Pencegahan Penularan Tuberculosis Paru Dikabupaten Klaten. Journal of Chemical Information and Modeling Volume 7, Nomor 1, Januari, 53(9), 1689–1699.

Imanti, L. F. (2019). Hubungan Self Efficacy Pasien Tuberkulosis Paru Dengan Kepatuhan Minum Obat Di Wilayah Kerja Upt Puskesmasbabakan Sari Tahun 2019.

Isnainy, U. C. A. ., Sakinah, S., & Prasetya, H. (2020). Hubungan Efikasi Diri dengan Ketaatan Minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) pada Penderita Tuberkulosis Paru. Holistik Jurnal Kesehatan, 14, 219–225.

Kemenkes. (2023). Ayo Bersama Akhiri TBC, Indonesia Bisa.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Technical Instructions for TB Examination Using Molecular Rapid Test. 1–170.

Kementrian Kesehatan. (2022a). Faktor Risiko TB Pada Anak. Kementrian Kesehatan Direktorat Jundral Pelayanan Kesehatan. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1812/faktor-risiko-tb-pada-anak#:~:text=Laki-laki memiliki insiden TB dua kali lipat dibanding,penting baik dari tingkat individu maupun tingkat populasi.

Kementrian Kesehatan. (2022b). Kepatuhan Pengobatan Pada TBC. Kementrian Kesehatan Direktorat Jundral Pelayanan Kesehatan. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/637/kepatuhan-pengobatan-pada-tbc#:~:text=Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan minum,%28memberikan motivasi dan edukasi dari pasien ke pasien%29.

Kementrian Kesehatan. (2023). Deteksi TBC Capai Rekor Tertinggi di Tahun 2022. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Latif, A. I., Tiala, N. H., & Masahuddin, L. (2023). Tuberkulosis Tinjauan Medis, Asuhan Keperawatan dan E-Health. CV Ruang Tentor. https://www.google.co.id/books/edition/TUBERKULOSIS_Tinjauan_Medis_Asuhan_Keper/uPu6EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=pekerjaan+resiko+penyakit+tb&pg=PA15&printsec=frontcover

Lusiatun, Mudigdo, A., & Murti, B. (2016). Pengaruh Efikasi Diri, Dukungan Keluarga, dan Sosial Ekonomi terhadap Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara di RSUD Dr. Moewardi. Journal of Epidemiology and Public Health, 1(3), 182–194.

Meydiawati, V. (2019). Hubungan Dukungan Sosial Terhadap Self Efficacy Dan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita TB Paru Di Puskesmas Wilayah Pesisir Surabaya Utara. Skripsi.

Morisky, D. E., Ang, A., Krousel-Wood, M., & Ward, H. J. (2008). Predictive validity of a medication adherence measure in an outpatient setting. Journal of Clinical Hypertension, 10(5), 348–354. https://doi.org/10.1111/j.1751-7176.2008.07572.x

Napitupululu, C. A. (2022). Status Pengobatan Pasien TB Berhubungan dengan Hasil Akhir Pengobatannya. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(1), 71–78.

Notoadmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan (3rd ed.). Rineka Cipta.

Octaviani, P., & Kusuma, I. Y. (2018). STUDI PENGARUH STATUS PERKAWINAN DAN PEKERJAAN Penyakit tuberkulosis sudah dicanangkan oleh WHO ( World Health Organization ) sebagai Global Emergency sejak tahun. Viva Medika, 46–51.

P., I. M. I., & Cahyaningrum, I. (2019). Cara Mudah Memahami Metodologi Penelitian. Deepublish.

Pralambang, S. D., & Setiawan, S. (2021). Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis di Indonesia. Jurnal Biostatistik, Kependudukan, Dan Informatika Kesehatan, 2(1), 60. https://doi.org/10.51181/bikfokes.v2i1.4660

Rasnita, Said, S., & Ningrat, S. (2022). Hubungan Efikasi Diri dengan Kepatuhan Pengobatan Pasien Tuberkulosis di Puskesmas Kota Makassar.

Saptutyningsih, E., & Setyaningrum, E. (2019). Penelitian Kuantitatif Metode dan Alat Analisis. Gosyen Publishing.

Saputri, T. A., & Istiqomah. (2021). Hubungan Self Efficacy Dengan kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Pekayon Jaya Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi. Jurnal Afiat Kesehatan Dan Anak, 7(2), 97–112.

Sucipto, C. D. (2020). Metodologi Penelitian Kesehatan (Pertama). Gosyen Publishing.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif. Alfabeta.

Sugiyono, & Puspandhani, M. E. (2020). Metode Penelitian Kesehatan (Y. Kamasturyani (ed.); 1st ed.). Alfabeta.

Suptya, A. P., Yulanda, N. A., & Adiningsih, B. S. U. (2016). Self Efficacy Dan Sikap Terhadap Kepatuhan Pengobatan Pada Pasien Tuberkulosis Paru?: Literature Review. 16(April), 170–176.

Sutarto, Fauzi, Y. S., Indriyani, R., RW, D. W. S., & Wibowo, A. (2019). Efikasi Diri pada Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Jurnal Kesehatan, 10.

Utami, N. A., Tunru, I. S. A., & Yusnita, Y. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis di Puskesmas Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat Tahun 2016. Jurnal Profesi Medika?: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 12(2), 7–12. https://doi.org/10.33533/jpm.v12i2.262

Wahdi, A., & Puspitosari, D. R. (2021). Mengenal Tuberkulosis. CV. Pena Persada.

WHO. (2022). Global Tuberculosis Report.

Wijaya, A. S., & Putri, Y. M. (2013). KMB 1 Keperawatan Medikal Bedah (Keperawatan Dewasa). Nuha Medika.