Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

PENERAPAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF (ROP) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI DESA PANINGGARAN

Pengarang : Sarah Nabila, Wiwiek Natalya

Kata Kunci   :Relaksasi Otot Progresif (ROP); Hipertensi; Tekanan Darah

Latar belakang: Hipertensi sering disebut orang-orang sebagai the silent killer karena hipertensi biasanya tidak dapat terdeteksi, tidak pernah disadari maupun dirasakan sehingga tidak terdiagnosis bahkan selama bertahun-tahun. Hipertensi bisa terjadi karena beberapa penyebab seperti keturunan (heredity) maupun karena pola hidup manusia yang tidak sehat, misalnya obesitas, aktivitas fisik, merokok, asupan garam berlebihan, meminum alkohol, kafein, serta stress psikologis. Salah satu pengobatan hipertensi yang dapat dilakukan yaitu dengan cara terapi komplementer/non farmakologis. Terapi komplementer yang dapat dilakukan pada pasien hipertensi yaitu terapi relaksasi otot progresif.
Metode: Studi kasus dengan mengelola satu kelompok khusus hipertensi dengan anggota kelompok yang berjumlah 8 orang. Intervensi yang dilakukan kepada kelompok kelolaan adalah relaksasi otot progresif (ROP). Implementasi dilakukan sebanyak 3 kali dalam satu minggu kelolaan dengan mengobservasi penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi yang dilakukan pengukuran tekanan darah pre dan post.
Hasil: Berdasarkan hasil studi kasus dapat disimpulkan bahwa hasil intervensi relaksasi otot progresif (ROP) terhadap kelompok mengalami perubahan yaitu adanya perubahan nilai tekanan darah pre pemberian ROP dan post pemberian ROP. Setelah dilakukan implementasi 3 kali dalam satu minggu kelolaan menunjukkan penurunan sistolik 5-15 mmHg dan penurunan diastolik 5-10 mmHg. Hal ini menunjukkan bahwa ROP efektif menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Simpulan: Bersadarkan hasil penelitian pemberian asuhan keperawatan pada kelompok khusus hipertensi setelah diberikan implementasi relaksasi otot progresif (ROP) didapatkan bahwa terdapat perubahan nilai tekanan darah setelah pemberian ROP.

Referensi

-