Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

Evaluasi Penggunaan Obat Antinyeri Pada Pasien Diabetes Melitus dengan Neuropati di Instalasi Rawat Jalan RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan


Pengarang : Nurul Hidayah, Wulan Agustin Ningrum


Kata Kunci   :Antinyeri, Diabetes melitus, Neuropati

Diabetes melitus dengan neuropati (neuropati diabetik) merupakan salah satu komplikasi kronis diabetes melitus yang umum dan penyebab tersering dari polineuropati. Di RSUD Kajen memiliki kasus neuropati diabetik yakni sebanyak 306 orang pada tahun 2023. Neuropati diabetik terus memberikan tantangan terapeutik karena patofisiologinya yang belum sepenuhnya dipahami dan efektivitas pereda nyeri yang kurang memuaskan. Terapi farmakologi yang dapat dilakukan diantaranya kontrol ketat terhadap kadar gula darah dan terapi simptomatis nyeri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil penggunaan obat antinyeri yang digunakan meliputi jenis obat, kombinasi obat, dosis, rute pemberian dan frekuensi penggunaan serta melakukan evaluasi meliputi tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat dan tepat dosis dengan instrumen penelitian data rekam medik dan wawancara. Penelitian ini bersifat observasional, dilakukan secara prospektif dan pengambilan data dilakukan secara accidental sampling pada 30 pasien diabetes melitus dengan neuropati yang menerima antinyeri di instalasi rawat jalan RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat menggunakan SPSS yang bertujuan untuk mendeskripsikan setiap variabel. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu evaluasi penggunaan terapi antinyeri pada pasien diabetes melitus dengan neuropati sebanyak 100% tepat pasien, 100% tepat indikasi, 100% tepat obat, 100% tepat dosis. Penggunaan obat antinyeri pada pasien diabetes melitus dengan neuropati efektif dalam menurunkan nyeri yang dibuktikan dengan data penurunan skala nyeri dan perbaikan kualitas tidur. Rata-rata penurunan skala nyeri pada pasien yaitu 3,5. Untuk perbaikan kualitas tidur terjadi pada 26 pasien (86,66%) dan ada 5 pasien (16,66%) yang tidak mengalami perbaikan kualitas tidur.

Referensi

Abdissa, D., Adugna, T., Gerema, U., & Dereje, D. (2020). Prevalence of Diabetic Foot Ulcer and Associated Factors among Adult Diabetic Patients on Follow-Up Clinic at Jimma Medical Center, Southwest Ethiopia, 2019: An Institutional-Based Cross-Sectional Study. Journal of Diabetes Research, 2020. https://doi.org/10.1155/2020/4106383

ADA. (2019). Standards of Medical Care in Diabetes 2019. Diabetes Care, 42(1).

Amelia, R., Wahyuni, A. S., & Yunanda, Y. (2019). Diabetic neuropathy among type 2 diabetes mellitus patients at amplas primary health care in Medan city. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 7(20), 3400–3403. https://doi.org/10.3889/oamjms.2019.433

Amrullah, I. B., & Sonhaji. (2023). Penerapan Buerger Allen Exercise Dalam Peningkatan Perfusi Ekstremitas Bawah Pada Ny. S Dengan Dm Tipe 2 Di Rsd K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang. Nursing Update, 14(3), 308–316.

Azmi, S., ElHadd, K. T., Nelson, A., Chapman, A., Bowling, F. L., Perumbalath, A., Lim, J., Marshall, A., Malik, R. A., & Alam, U. (2018). Pregabalin in the Management of Painful Diabetic Neuropathy: A Narrative Review. Diabetes Therapy, 10(1), 35–56. https://doi.org/10.1007/s13300-018-0550-x

Bachri, Y., Prima, R., & Putri, S. A. (2022). Faktor-Faktor Resiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian UlkusKaki Diabetik Pada Pasien Diabetes Melitus Di Rsud Prof. Dr. Ma.Hanafiah, Sm Batusangkar Tahun 2022. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(1), 4739–4750.

Bima, M. L. M. Y., Rahmayani, F., & Mutiara, H. (2023). Diagnostik, Faktor Risiko, dan Tatalaksana Neuropati Diabetik. Medula, 13(1), 59–65.

Callaghan, B. C., Price, R. S., & Feldman, E. L. (2015). Distal symmetric polyneuropathy a review. JAMA - Journal of the American Medical Association, 314(20), 2172–2181. https://doi.org/10.1001/jama.2015.13611

Desianti, N. N. S. A., Yasa, I. D. P. G. P., Surasta, I. W., & Rahayu, V. E. S. (2023). Aplikasi Brief Pain Inventory (BPI) Untuk Mengidentifikasi Nyeri Kronis Pada Pasien Kanker Payudara. Jurnal Gema Keperawatan, 16(1), 150–159.

Devi, F. L. (2021). Manajemen Nyeri Neuropatik. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 3(1), 179–188.

Dinkes Jateng. (2021). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021. Dinkes Jawa Tengah.

Dureja, G. P., Iyer, R. N., Das, G., Ahdal, J., & Narang, P. (2017). Evidence and consensus recommendations for the pharmacological management of pain in India. Journal of Pain Research, 10, 709–736. https://doi.org/10.2147/JPR.S128655

EM, T. A., & Khrisna, A. . P. S. (2016). Obat Antikonvulsan Sebagai Analgesik. FK UNUD/RSUP Sanglah.

Fahrul, Mukaddas, A., & Faustine, I. (2014). Rasionalitas Penggunaan Antipsikotik pada Pasien Skizofrenia di Instalasi Rawat Inap Jiwa RSD Madani Provinsi Sulawesi Tengah Periode Januari-April 2014. Online Jurnal of Natural Science, 3(1), 40–46.

Faiqotunnuriyah, & Cahyati, W. H. (2021). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Neuropati Diabetik Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Kesmas Indonesia, 13(1), 25–27.

Feldman, E. L., Callaghan, B. C., Pop-Busui, R., Zochodne, D. W., Wright, D. E., Bennett, D. L., Bril, V., Russell, J. W., & Viswanathan, V. (2019). Diabetic neuropathy. Nature Reviews Disease Primers, 5(1). https://doi.org/10.1038/s41572-019-0092-1

Fudholi, A., Andayani, T. M., Satibi, & Gilarsih, N. (2022). Evaluasi Penggunaan Obat Berdasarkan Indikator Kinerja Pelayanan Kefarmasian Pada Puskesmas Wilayah Kota Kupang. Majalah Farmaseutik, 18(2), 105–112. https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v1i1.54770

Hanewinckel, R., Drenthen, J., Ligthart, S., Dehghan, A., Franco, O. H., Hofman, A., Ikram, M. A., & Van Doorn, P. A. (2016). Metabolic syndrome is related to polyneuropathy and impaired peripheral nerve function: A prospective population-based cohort study. Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry, 87(12), 1336–1342. https://doi.org/10.1136/jnnp-2016-314171

Hardianto, D. (2021). Telaah Komprehensif Diabetes Melitus: Klasifikasi, Gejala, Diagnosis, Pencegahan, Dan Pengobatan. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI), 7(2), 304–317. https://doi.org/10.29122/jbbi.v7i2.4209

Hershey, D. S. (2017). Diabetic Peripheral Neuropathy: Evaluation and Management. Journal for Nurse Practitioners, 13(3), 199-204.e1. https://doi.org/10.1016/j.nurpra.2016.08.034

Hutapea, G. C., Ariosta, & Hardian. (2016). Perbandingan Kadar Glukosa Darah Setelah Mengonsumsi Coca-Cola Reguler Dan Coca-Cola Zero Pada Populasi Non-Diabetes. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 5(4), 892–902.

Ibrahim, S. A., Dungga, E. F., & Said, H. (2022). Faktor Risiko Penyakit Neuropati Diabetik Perifer: Sebuah Tinjauan Deskriptif pada Wanita Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Keperawatan Silampari, 5(2), 698–707. https://doi.org/10.31539/jks.v5i2.3239

IDF. (2021). IDF Diabetes Atlas. 10TH edn. In Diabetes Research and Clinical Practice (Vol. 102, Issue 2). https://doi.org/10.1016/j.diabres.2013.10.013

Javed, S., Petropoulos, I. N., Alam, U., & Malik, R. A. (2015). Treatment of painful diabetic neuropathy. Therapeutic Advances in Chronic Disease, 6(1), 15–28. https://doi.org/10.1177/2040622314552071

Karmilayanti, Goysal, Y., Basri, M. I., Aulina, S., & Bintang, A. K. (2021). The relationship between the severity of peripheral diabetic neuropathy and sleep quality in type 2 diabetic mellitus patients. Medicina Clinica Practica, 4, 100210. https://doi.org/10.1016/j.mcpsp.2021.100210

Kemenkes. (2020). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa. Kementrerian Kesehatan Republik Indonesia. http://www.unpcdc.org/media/15782/sustainable procurement practice.pdf%0Ahttps://europa.eu/capacity4dev/unep/document/briefing-note-sustainable-public-procurement%0Ahttp://www.hpw.qld.gov.au/SiteCollectionDocuments/ProcurementGuideIntegratingSustainabilit

Kemenkes RI. (2007). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1165 Tahun 2007. In Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit: Vol. ? 49 (Issue 2005, pp. 69–73).

Kemkes RI. (2011). M odul Penggunaan Obat Rasional. Kementerian Kesehataan Republik Indonesia.

Komariah, K., & Rahayu, S. (2020). Hubungan Usia, Jenis Kelamin Dan Indeks Massa Tubuh Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Klinik Pratama Rawat Jalan Proklamasi, Depok, Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, Dm, 41–50. https://doi.org/10.34035/jk.v11i1.412

Kurniawaty, Y. (2014). Hubungan Somatotipe Dengan Diabetes Mellitus (DM) Tipe 2 Pada Perempuan. Biokultur, 3(1), 264.

Kurniawaty, Y. (2020). Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2. Media Ilmu Kesehatan, 9(3), 237–242. https://doi.org/10.30989/mik.v9i3.508

Lestari, L. K. T., Purwata, T. E., & Putra, I. P. (2016). Terapi insulin menurunkan kejadian nyeri neuropati diabetik dibandingkan dengan oral anti-diabetes pada penderita diabetes melitus tipe 2. MEDICINA, 47(1), 67–74.

Maharani, A., Ghinan Sholih, M., Studi Farmasi, P., Ilmu Kesehatan, F., & Singaperbangsa Karawang, U. (2024). Literature Review: Faktor Risiko Penyebab Diabetes Melitus Tipe Ii Pada Remaja. Jurnal Sehat Mandiri, 19(1), 185–197.

Mardana, I. K. R. P., & EM, T. A. (2017). Penilaian Nyeri. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Mawaddah, Susmiati, & Lenggogeni, D. P. (2022). Gambaran Karakteristik Pasien Dengan Neuropati Diabetik Pada Diabetes Melitus Tipe 2. Real in Nursing Journal (RNJ), 1(3), 114–122.

Mildawati, Diani, N., & Wahid, A. (2019). Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Lama Menderita Diabetes dengan Kejadian Neuropati Perifer Diabateik. Caring Nursing Journal, 3(2), 31–37.

Munawwaroh, A. I., & Indrawati, F. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Dalam Pelayanan Kesehatan Dasar Di Puskesmas Lerep. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 2(3), 268–277. https://doi.org/10.15294/ijphn.v2i3.55161

Najwa. (2016). Skripsi Studi Penggunaan Obat Analgesik Pada Pasien Diabetik Neuropati di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya. ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga. http://repository.unair.ac.id/53824/2/FF FK 43 16.pdf

Ningrum, W. A., Muthoharoh, A., & Qoyimah, M. (2019). Analisis Biaya Pengobatan Pasien Diabetes Mellitus Rawat Jalan di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Jurnal PENA, 33(1), 15–21.

Permenkes. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.

Permenkes RI. (2018). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 tentang Penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit. In Kemenkes.

Petropoulos, I. N., Ponirakis, G., Khan, A., Almuhannadi, H., Gad, H., & Malik, R. A. (2018). Diagnosing diabetic neuropathy: Something old, something new. Diabetes and Metabolism Journal, 42(4), 255–269. https://doi.org/10.4093/dmj.2018.0056

Pramudaningsih, I. N., & Ambarwati, A. (2020). Implementasi Peningkatan Kognitif Lansia Melalui Memory Training. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 9(3), 233. https://doi.org/10.31596/jcu.v9i3.626

Putra, I., Anwar, Y., & Surbakti, K. P. (2018). Perbedaan Efek Analgesik Amitriptilin, Gabapentin, Dan Pregabalin Pada Neuropati Diabetik Dan Neuralgia Trigeminal. Majalah Kedokteran Neurosains Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia, 35(2), 109–115. https://doi.org/10.52386/neurona.v35i2.19

Putrawan, I. B. I. S., Indrayani, A. W., Mahendra, A. N., & Sucindra, N. W. (2022). Karakteristik dan Rasionalitas Pengobatan Neuropati Diabetik Pada Lansia dengan DMT2 di RS SWASTA X di Denpasar Pada Bulan Maret-Mei 2021. Jurnal Medika Udayana, 11(4), 65–71.

Rachmantoko, R., Afif, Z., Rahmawati, D., Rakhmatiar, R., & Kurniawan, S. N. (2021). Diabetic neuropathic pain. Journal of Pain, 1, 8–12. https://doi.org/10.21776/ub.jphv.2021.002.01.3

Rahmasari, I., & Wahyuni, E. S. (2019). Efektivitas Memordoca carantia (Pare) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah. Infokes, 9(1), 57–64.

Rahmawati, D. P., Herawati, F., & Wardani, S. A. (2019). Evaluasi Penggunaan Obat di Rumah Sakit Marsudi Waluyo, Kabupaten Malang Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 7(2), 1604–1617.

Retnawati, H. (2016). Analisis Kuantitatif Instrumen Penelitian (Panduan Peneliti, Mahasiswa dan Psikometrian. Yogyakarta: Parama Publishing.

Ri, K. K. (2017). Modul penggunaan obat rasional. Kementerian Republik Indonesia. Jakarta

Rumana, N. A., Sitoayu, L., & Sa’pang, M. (2018). Korelasi Kadar Gula Darah Puasa Terhadap Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus Type 2 di Puskesmas Jakarta Barat Tahun 2018. Health Information Management Journal, 6(2), 41.

Sa’diyah, N. B., Ningrum, E. W., & Haniyah, S. (2022). Pengaruh Brain Gym Terhadap Kecemasan dan Kognitif Menopause. Journal of Economic Perspectives, 2(1), 1–4. http://www.ifpri.org/themes/gssp/gssp.htm%0Ahttp://files/171/Cardon - 2008 - Coaching d’équipe.pdf%0Ahttp://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203%0Ahttp://mpoc.org.my/malaysian-palm-oil-industry/%0Ahttps://doi.org/10.1080/23322039.2017

Schreiber, A. K., Nones, C. F., Reis, R. C., Chichorro, J. G., & Cunha, J. M. (2015). Diabetic neuropathic pain: Physiopathology and treatment. World Journal of Diabetes, 6(3), 432–444. https://doi.org/10.4239/wjd.v6.i3.432

Shillo, P., Sloan, G., Greig, M., Hunt, L., Selvarajah, D., Elliott, J., Gandhi, R., Wilkinson, I. D., & Tesfaye, S. (2019). Painful and Painless Diabetic Neuropathies: What Is the Difference? Current Diabetes Reports, 19(6). https://doi.org/10.1007/s11892-019-1150-5

Snyder, M. J., Gibbs, L. M., & Lindsay, T. J. (2016). Treating Painful Diabetic Peripheral Neuropathy: An Update. American Family Physician, 94(3), 227–234.

Suharni, Kusnadi, D. T., & Zulkarnaini, A. (2022). Karakteristik faktor- faktor risiko terjadinya neuropati diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSI Siti Rahmah Padang Tahun 2019-2020. Scientific Journal, 1(2), 94–100. https://doi.org/10.56260/sciena.v1i2.38

Sumawa, P. M. R., Wullur, A. C., & Yamlean, P. V. Y. (2015). Evaluasi Kerasionalan Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Rawat Inap RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado Periode Januari-Juni 2014. Jurnal Ilmiah Farmasi, 4(3), 126–133.

Suri, M. H., Haddani, H., & Sinulingga, S. (2018). Hubungan Karakteristik, Hiperglikemi, dan Kerusakan Saraf Pasien Neuropati Diabetik di RSMH Palembang. Biomedical Journal of Indonesia: Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 4(1), 40–45. https://doi.org/10.32539/bji.v5i1.7957

Susanti, & Bistara, D. N. (2018). Hubungan pola makan dengan kadar gula darah Pada Penderita Diabetes Mellitus (The Relationship between Diet and Blood Sugar Levels in Patients with Diabetes) Mellitus. Jurnal Kesehatan Vokasional, 3(1), 29–34. http://journal.ugm.ac.id/jkesvo

Syahbana, K. F., Dwimartyono, F., Dahliah, Nurhikmawati, & Wahab, M, I. (2022). Efektifitas Terapi Medikamentosa Pemberian Gabapentinoid untuk Penanggulangan Rasa Nyeri pada Neuropati Diabetik. Fakumi Medical Jurnal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 2(12), 893–904.

Tambirang, R. M., Wiyono, W. I., & Mamarimbang, M. (2018). Evaluasi Penggunaan dan Outcome Terapi Obat Antinyeri Pada Pasien Diabetik Neuropati di Instalasi Rawat Inap RSUD Prof. DR. R. D. Kandou Manado. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi, 7(3).

Wirastuti, K., Sari, A. N., Dewi, D. A., Setyaningrum, W. A., & Hussaana, A. (2023). Perbandingan Efikasi Karbamazepin , Gabapentin dan Amitriptilin terhadap Nyeri pada Penderita Polineuropati Diabetik. 205–210. https://doi.org/10.25077/jsfk.10.2.205-210.2023

Yudiyanta, Khoirunnisa, N., & Novitasari, R. W. (2015). Assesment Nyeri. Cdk-226, 42(3), 214–234. http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/view/1034/755

Zhulhajsyirah, Wahyudin, E., & Tammass, J. (2018). Efektivitas dan Efek Samping Penggunaan Gabapentin Pada Pasien Neuropati Diabetik di RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar. MFF Majakal Farmasi Dan Farmakologi, 22(2), 44–47.


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email [email protected]
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2024
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia