Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEPERAWATAN TYPHOID PADA Sdr. J DI RUANG KENANGA RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN

Pengarang : Luthfi Maulana, Nuniek Nizmah Fajriyah

Kata Kunci   :ASUHAN KEPERAWATAN TYPHOID PADA Sdr. J

Dalam melakukan asuhan keperawatan pada Sdr. J Typhoid di Ruang Kenanga RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan penulis menggunakan tahap-tahap dalam proses keperawatan antara lain: pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi.Berdasarkan hasil pengkajian Sdr. J menderita Typhoid karena data pada pengkajian menunjukkan gejala-gejala penyakit Typhoid.Diagnosa keperawatan yang biasa ditemukan pada pasien dengan Typhoid tidak semua penulis temukan pada Sdr. J.rnPada saat pengkajian dan analisa data penulis menemukan 3 (tiga) diagnosa seperti :rn1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis. rnIntervensi keperawatan seperti kaji nyeri pasien (PQRST). Berikan posisi nyaman pada pasien.Ajarkan teknik management nyeri non farmakologis. Kolaborasi dokter pemberian terapi analgetik(Injeksi Pantoprazole 40 mg, per IV, 1 x sehari).Implementasi yang dilakukan pada tanggal 29-31 Januari 2015 berdasarkan intervensi. Evaluasi padamasalah nyeri akut pasien dapat teratasi.rn2. Hipertermiaberhubungan dengan penyakit typhoid. rnIntervensi keperawatan seperti kaji TTV pasien. Kompres air hangat pada kening pasien. Jelaskan pada keluarga dan pasien tentang penyebab terjadi peningkatan suhu tubuh. Kolaborasi dokter pemberian terapi antipiretik(Paracetamol tablet 500 mg, per oral, 3 x sehari).Implementasi yang dilakukan pada tanggal 29-31 Januari 2015 berdasarkan intervensi.Evaluasi pada masalah Hipertermiapasien dapat teratasi.rnrn3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia. rnIntervensi keperawatan seperti kaji ada tidaknya rasa mual dan muntah pada pasien. Ukur antropometri pasien. Jelaskan pada keluarga dan pasien tentang penyebab penyakit typhoid. Kolaborasi dokter pemberian suplemen (Neurosanbe tablet 200 mg, per oral, 1 x sehari).Implementasi yang dilakukan pada tanggal 29-31 Januari 2015 berdasarkan intervensi. Evaluasi pada masalahketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhpasien belum teratasi.rn

Referensi

-