Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARANPADA Tn.S DI WISMA PUNTADEWA RSJ. Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG


Pengarang : Ali Mustofa, Nurul Aktifah


Kata Kunci   :KTI JIWA HALUSINASI PENDENGARAN

Penulis melakukan asuhan keperawatan jiwa pada Tn. S dengan gangguan persepsi sensoris halusinasi pendengaran Di Ruang P1 Wisma Puntadewa Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang, maka penulis dapat mengambil kesimpulan :rn1. Hasil pengkajian pada Tn. S , pemeriksaan fisik dan komunikasi terapeutik pada klien dengan ditemukan data sebagai berikut : Klien mengatakan mendengar suara mengajaknya mengobrol, bernyanyi dan mengajak jalan-jalan. Suara itu terdengar pada bangun tidur, siang hari, sore hari, dan sebelum tidur dengan frekuensi 3 sampai 4 kali pada saat klien sendiri. Klien mengatakan ingin menghilangkan suarahalusinasinya itu dengan cara menutup kedua telinga dan memejamkan mata akan tetapi, suara itu masihterdengar juga. Selain itu klien mengatakan pernah mengalami penolakan dalam lingkungannya yang menganggap klien orang gila, klien merasa malu berada di lingkungan yang seringmengejeknya. Sebelum masuk rumah sakit jiwa klienmengatakan pernah merusak barang-barang di rumah. Klien tampak bicara sendiri, senyum-senyum sendiri, tertawa sendiri, mulut komat-kamit, mengarahkan telinga pada sumber suara, kontak mata mudah beralih, ekspresi klien menikmati halusinasinya. Hasil dari pengkajian fokus keperawatan sesuai data di atas didapatkan diagnosa: gangguan persepsi sensoris halusinasi pendengaran, isolasi sosial, dan resiko perilaku menciderai diri dan lingkungan.rn2. Diagnosa yang muncul pada kasus di atas yaitu gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran, isolasi sosial : menarik diri, resiko menciderai diri dan lingkungan.rn3. Intervensi keperawatan yang dilakukan yaitu bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik, menggali halusinasi yang dialami klien (isi, frekuensi, waktu, situasi, respon), mengajarkan cara mengkontrol halusinasi dengan cara menghardik, berbincang-bincang, kegiatan dan dengan minum obat.rn4. Implementasi yang di lakukan penulis selama sepuluh hari pada klien yaitu : SP I, SP II, SP III dan SP IV yaitu klien mampu menghardik halusinasi dengan menutup telinga dan memejamkan mata dengan mengatakan “pergi..pergi.. kamu suara palsu”, klien mampu mengkontrol halusinasinya dengan berbincang-bincang dengan orang lain, klien mampu mengkontrol halusinasinya dengan cara kegiatan (menyapu, mengepel, mencuci piring, dan senam) dan klien mampu mengkontrol halusinasi dengan memanfaatkan minum obat.rn5. Evaluasi tindakan keperawatan yang dilakukan dari tanggal 03 sampai 08 Desember 2014 pada gangguan persepsi sensoris: halusinasi pendengaran sudah teratasi. Hal ini ditunjukkan dengan data: S: Klien mengatakan sudah tidak mendengar suara dan klien bisa mendemontrasikan cara kontrol halusinasi dengan menghardik, bercakap-cakap, dengan cara kegiatan dan dengan obat. O: Klien tampak melamun, klien dapat menyebutkan 2 manfaat dan efek samping dari 4 obat yang diminumnya, klien dapat menyebutkan 5 benar obat dari 5 benar obat. A: masalah klien teratasi. P: pertahankan intervensi.rn

Referensi

-


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email [email protected]
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2015
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia