UJI AKTIVITAS NAFSU MAKAN FRAKSI n-HEKSAN DAN METANOL EKSTRAK BAMBU APUS (Gigantochloa apus) PADA TIKUS PUTIH BETINA GALUR WISTAR (Rattus Norvegicus)
Pengarang : Dian Mahardika, Slamet, Herni Reje
Kata Kunci   :Bambu apus, Rattus norvegicus, Penambah Nafsu Makan
Nafsu makan merupakan situasi yang mendorong seseorang untuk memuaskan keinginannya untuk makan. Nafsu makan berkurang ketika keinginan untuk makan tidak sebanyak kondisi sebelumnya. Berkurangnya nafsu makan diyakini sebagai faktor utama terjadinya kurang gizi dan dapat berdampak pada penurunan berat badan. Bambu apus merupakan tanaman tradsional, ekstrak bambu apus berkhasiat sebagai penambah nafsu makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas fraksi n-heksan dan metanol ekstrak bambu apus sebagai penambah nafsu makan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental di Laboratorium. Ekstrak diuji terhadap tikus putih betina galur wistar. Penelitian dibagi 5 kelompok yaitu, kelompok 1 kontrol negatif (plasebo), kelompok 2 (60mg/hari) kelompok 3 (80 mg/hari), kelompok 4 (100 mg/hari), dan kelompok 5 kontrol positif (60 mg/hari). Penelitian yang dihasilkan adalah peningkatan berat badan. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA, dilanjut dengan uji Tukey HSD dengan α<0,05. Hasil pengamatan menunjukan bahwa fraksi metanol dan n-heksan memiliki aktivitas nafsu makan yang ditandai dengan meningkatnya berat badan terhadap tikus putih betina galur wistar dengan dosis optimal yaitu 100 mg/hari.
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2019 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |