Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. D DI DESA ROWOKEMBU WILAYAH KERJA PUSKESMAS WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN


Pengarang : Eva Lutfhiani Sungkowo, Pujiati Setyaningsih, Wahyu Ersi


Kata Kunci   :ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF

Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di negara berkembang. Di negara miskin, sekitar 25-50 % kematian wanita subur usia disebabkan hal berkaitan dengan kehamilan. Kematian saat melahirkan biasanya menjadi faktor utama mortalitas wanita muda pada masa puncak produktivitasnya (Saifuddin 2008, h.4). Data hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) mencapai 32 per 1000 kelahiran hidup. Kabupaten Pekalongan pada awal tahun 2015 menduduki peringkat kedua dengan AKI dan AKB yang tinggi, tercatat 5 kasus AKI dan 5 kasus AKB (Humas Jateng 2015).rnPenyebab kematian ibu dibagi menjadi penyebab langsung kematian ibu dan penyebab tak langsung kematian ibu. Penyebab langsung seperti perdarahan, infeksi, dan eklamsia. Sedangkan penyebab tak langsung kematian ibu seperti anemia, kurang energi kronis (KEK), dan keadaan “4 terlalu” (terlalu muda/tua, sering dan banyak) (Saifuddin 2008, h.6).rnKEK adalah kurang energi kronis dengan batas ambang lingkar lengan atas (LILA) < 23,5 cm. Untuk mencegah resiko KEK pada ibu hamil sebelum kehamilan wanita usia subur harus mempunyai gizi yang baik, misalnya dengan LILA < 23,5 cm. Apabila LILA ibu sebelum hamil kurang dari angka tersebut, sebaiknya kehamilan ditunda (Kristiyanasari 2010, h.68). Deteksi dini gejala dan tanda bahaya selama kehamilan merupakan upaya terbaik untuk mencegah terjadinya gangguan yang serius terhadap kehamilan ataupun keselamatan ibu hamil (Saifuddin 2009, h.281). Masalah yang dapat terjadi dengan adanya KEK pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal dan terkena penyakit infeksi (Erawati dan Ambar 2008, h.3). rnMasalah KEK terhadap persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature), perdarahan setelah persalinan dengan operasi cenderung meningkat serta pada janin dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) (Kristiyanasari 2010, h.65). rnPeriode pasca persalinan meliputi masa transisi kritis bagi ibu, bayi, dan keluarga secara fisiologis, emosional dan sosial (Saifuddin 2009, hal.357). Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama (Prawirohardjo 2009, h.124).rnMasa neonatus merupakan masa kritis dari kehidupan bayi, dua pertiga kematian bayi terjadi dalam 4 minggu setelah persalinan dan 60 % kematian bayi baru lahir terjadi dalam waktu 7 hari setelah lahir. Dengan pemantauan melekat dan asuhan pada ibu dan bayi masa-masa nifas dapat mencegah dari beberapa kematian ini (Saifuddin 2008, hal.123). rnPenelitian telah menunjukkan bahwa lebih dari 50% kematian bayi terjadi dalam periode neonatal yaitu dalam bulan pertama kehidupan. Kurang baiknya penanganan bayi baru lahir yang sehat akan menyebabkan kelainan-kelainan yang dapat mengakibatkan cacat seumur hidup, bahkan kematian. Ibu hamil dengan resiko kurang energi kronis (KEK) akan melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) (Kristiyanasari 2010, h.68). Pelayanan kesehatan neonatus harus dimulai sebelum bayi dilahirkan, melalui pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil. Berbagai bentuk upaya pencegahan dan penanggulangan dini terhadap faktor-faktor yang memperlemah kondisi seorang ibu hamil perlu diprioritaskan, seperti gizi rendah, anemia, dekat jarak antara kehamilan, dan buruknya higiene (Saifuddin 2008, hal.132).rnBerdasarkan Data Dinas Kesehatan dari Kabupaten Pekalongan jumlah kehamilan di kabupaten Pekalongan tercatat dari bulan Januari sampai Desember 2014 tercatat jumlah ibu hamil di Pekalongan adalah 16310 dengan jumlah ibu hamil yang mengalami KEK 2714 atau 16,64 % dari jumlah ibu hamil yang ada di Pekalongan. Sedangkan untuk jumlah Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Wonopringgo adalah 780 Ibu Hamil dengan Ibu Hamil yang mengalami KEK adalah 96 ibu hamil atau 12,31 % (Dinas Kesehatan kabupaten Pekalongan tahun 2014).rnBerdasarkan uraian diatas, penulis membuat Laporan Tugas Akhir dengan judul “Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. D di Desa Rowokembu Wilayah Kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Tahun 2015”.rnrn

Referensi

-


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email [email protected]
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2015
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia