MEKANISME KOPING LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM MENJALANI PERAWATAN LUKA ULKUS DIABETIK TAHUN PERTAMA YANG PERNAH DIRAWAT DI RSUD KABUPATEN PEKALONGAN
Pengarang : Naili Fithrotul Ghina, Isyti’aroh
Kata Kunci   :Mekanisme Koping, ulkus diabetik, laki-laki dan perempuan.
Pasien diabetes melitus dengan ulkus memerlukan kemampuan pribadi maupun dukungan dari lingkungan, agar dapat mengurangi kecemasan, cara yang digunakan individu untuk mengurangi kecemasan itulah yang disebut dengan mekanisme koping. Salah satu faktor yang mempengaruhi mekanisme koping adalah jenis kelamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan mekanisme koping laki-laki dan perempuan dalam menjalani perawatan luka ulkus diabetik tahun pertama yang pernah dirawat di RSUD Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini menggunakan deskriptif komperatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan total sampling, dengan jumlah responden sebanyak 64 orang. Analisa univariat didapatkan mekanisme koping laki-laki yang adaptif sebanyak 17 orang (53,1%) dan maladaptif 15 orang (46,9%), perempuan yang adaptif sebanyak 8 orang (25%) dan maladaptif 24 orang (75%). Uji statistik bivariat menggunakan chi square dengan α 5%. Didapatkan Ï value 0,040 sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan mekanisme koping laki-laki dan perempuan dalam menjalani perawatan luka ulkus diabetik tahun pertama yang pernah dirawat di RSUD Kabupaten Pekalongan. Saran bagi profesi keperawatan dapat menerapkan asuhan keperawatan terhadap pasien dengan luka ulkus diabetik, khusunya lebih memperhatikan pendekatan dalam menangani stress pada pasien laki-laki dan perempuan.
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2014 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |