KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MILITUS PADA PM.M di BALAI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BISMA UPAKARA PEMALANG
Pengarang : Nur Fatimah, Siska Yuliana
Kata Kunci   :keperawatan gerontik
BAB IrnPENDAHULUANrnA. Latar BelakangrnProses menua adalah keadaan yang tidak dapat dihindarkan, Manusia seperti halnya semua makhluk hidup didunia ini mempunyai batas keberadaannya dan akan berakhir dengan kematian. Perubahan-perubahan pada usia lanjut dan kemunduran kesehatannya kadang-kadang sukar dibedakan dari kelainan patologi yang terjadi akibat penyakit. Dalam bidang endokrinologi hampir semua produksi dan pengeluaran hormon dipengaruhi oleh enzim-enzim yang sangat dipengaruhi oleh proses menjadi tua.Sering kali keberadaan lanjut usia dipersepsikan secara negatif,dianggap sebagai beban keluarga dan masyarakat sekitarnya. kenyataan ini mendorong semakin berkembangnya anggapan bahwa menjadi tua itu identik dengan semakin banyaknya masalah kesehatan yang dialami oleh lanjut usia cenderung dipandang masyarakat tidak lebih dari sekelompok orang yang sakit-sakitan. Persepsi ini muncul karena memandang lanjut usia hanya dari kasus lanjut usia yang sangat ketergantungan dan sakit-sakitan.semakin tua seseorang cenderung semakin berkurang daya tahan fisik mereka (Nugroho 2008,Hal 11).rnPada saat ini,jumlah usia lanjut (lansia berumur 65 tahun) di dunia diperkirakan mencapai 450 juta orang. (7% dari seluruh penduduk dunia),dan nilai ini diperkirakan akan terus meningkat. sekitar 50% lansia mengalami intoleransi glukosa dengan keadaan gula darah puasa normal.rnStudi epidemiologi menunjukan bahwa prevalensi diabetes militus maupun gangguan Toleransi Glukosa (GTG) meningkat seiring bertambahan usia,menetap sebelum akhirnya menurun. Dari Data yang di dapatkan bahwa setelah mencapai usia 30 tahun,kadar glukosa darah akan naik 1-2 mg% per-tahun pada 2jam setelah makan. http://www.uptodatehome/content/topic.=diabetes/15-18.rnSeiring dengan pertambahan usia,lansia mengalami kemunduran fisik dan mental yang menimbulkan banyak konsekuensi,selain itu,kaum lansia juga mengalami masalah khusus yang memerlukan perhatian antara lain lebih rentan terhadap komplikasi makrovaskuler maupun mikrovaskuler dari DM dan adanya sindrom geriatri. http://www.uptodate home/content/topic.=diabetes/15-18.rnDiantara penyakit degeneratif, diabetes adalah salah satu diantara penyakit tidak menular yang akan meningkat jumlahnya dimasa datang. Diabetes sudah merupakan ancaman utama bagi kesehatan umat manusia pada abad 21. Berdasarkan data dari World Health Organitation WHO (2006), diperkirakan terdapat 171 juta orang didunia menderita diabetes pada tahun 2000 dan diprediksi akan meningkat menjadi 366 juta penderita pada tahun 2030. Menurut penelitian yang dilakukan WHO, Indonesia menduduki posisi keempat dengan jumlah penderita Diabetes militus terbesar didunia setelah India,Cina dan Amerika. (WHO,2006) rnMenurut Depkes (2011) , peningkatan penderita DM juga terjadi di Indonesia. Pada tahun 2007 penyebab kematian akibat DM pada kelompok usia 45-54 tahun di daerah perkotaan mencapai 14,7% dan diperkirakan pada tahun 2030 akan mencapai 21,3 juta. Peningkatan kejadian kasus DM, dipengaruhi berbagai faktor seperti perubahan pola gaya hidup, perubahan struktur usia karena angka harapan hisup yang meningkat, dan kultur. Selain itu beberapa faktor resiko turut berperan dalam kejadian DM, yaitu usia lebih 45 tahun, berat badan lebih (obesitas), tekanan darah tinggi (hipertensi), gangguan metabolisme lemak, riwayat keturunan DM, riwayat keguguran berulang, dan melhirkan anak dengan berat badan lebih dari 4kg (Misnadiarly,2006 H.16).rnDari berbagai provinsi yang ada di Indonesia jumlah prevalensi kejadian DM cukup tinggi di propinsi Jawa Tengah.Berdasarkan laporan progam yang berasal dari rumah sakit dan pukesmas di Jawa Tengah 2013,kasus Dm secara keseluruhan sebanyak 457.699.Kasus tersebut dibagi menjadi dua yaitu kasus Dm yang tergantung insulin sebanyak 385.431.sedangkan pada usia lanjut yang menderita Dm sekitar 7,5% (Profil kesehatan Provinsi jawa Tengah Tahun 2013.) rnPraktik klinik keperawatan Gerontik STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan tahun 2016 di Balai pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara Pemalang dari jumlah lansia 90 Diabetes militus Berada di posisi ke6 dengan rincian sebagai Berikut: hipertensi sebanyak 30 lansia (35%),artitis rheumatoid 21 lansia (29%),.arthithis gout 15 lansia (20%),strok 10 lansia (5%),sisanya hampir merata dengan yakni dengan diagnosa gastritis 8 lansia (4%),diabetes militus 6 lansia (2%),dan kemudian sisanya 10 lansia (5%) lain-lain. (Arsip Balai pelayanan Lanjut Usia Bisma Upakara Pemalang ).rnMelihat dan Mencermatipentingnya peran perawat dalam menunjang kesahatan lansia, maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Asuhan Keperawatan Gerontik Diabetes Millitus (DM) Pada Tn.M S Di Ruang Sadewa di Balai Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara Pemalangâ€. rn Berdasarkan Hasil observasi yang dilakukan karena banyaknya peningkatan penderita Diabetes Militus dari tahun keTahun yang Bisa menimbulkan komplikasi berbahaya dan banyaknya kasus kematian yang terjadi akibat penyakit DM,maka diperlukannya pencegahan sejak dini. penulis juga ingin mengetahui cara pengobatan dan pengobatannya serta bagaimana cara mengatur pola makan serta diit yang diberikan pada penderita Dm tersebut, suatu upaya penanganan dan pencegahan pada penyakit ini guna memperkecil resiko terjadinya komplikasi lebih lanjut serta memperkecil angka kejadian penykit Diabetes militus dimasa yang akan datang. Dalam hal ini peran perawat sangatlah penting untuk menunjang kesehatan dan kemandirian pada penderita terutama untuk kalangan lansia, dengan memberikan asuhan keperawatan yang holistik, para lansia mampu mengetahui dan melakukan berbagai terapi dengan benar. Hasil observasi yang didapatkan saat penulis melakukan pengkajian pada Tn.M yang belum mengetahui penyebab, pencegahan serta penatalaksanaan yang tepat pada Diabetes militus. Penulis juga mendapatkan data biologis yang dilakukan tenaga kesehatan atau perawat di Balai Pelayanan lanjut Usia Bisma Upakara Pemalang bahwa PM belum mendapatkan makanan yang memenuhi gizi seimbang sesuai petunjuk ahli gizi, belum mendapatkan makanan khusus untuk yang sakit sesuai dietnya, tes kesehatan seperti GDS belum tentu dilakukan sebulan sekali maka dari itu perawat berperan sebagai pemberi asuhan keperawatan kepada lansia yang sakitingin mengetahui cara perawatan dan pencegahan (diet makanan) diabetes militus. rn
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2016 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |