Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

UJI PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIPIRETIK FRAKSI n-HEKSAN, FRAKSI METANOL, DAN EKSTRAK BUAH ASAM JAWA (Tamarindus indica L.) PADA KELINCI JANTAN LOKAL YANG DIINDUKSI DENGAN PEPTON 5%.

Pengarang : Andini Safitri, Wirasti

Kata Kunci   :Asam Jawa, Ekstrak, Antipiretik, ANOVA

Asam Jawa (Tamarindus indica L.) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang berasal
dari famili Fabaceae yang dimanfaatkan masyarakat sebagai obat tradisional. Tanaman Asam
Jawa (Tamarindus indica L.) mengandung senyawa bioaktif yang terdapat pada daun, batang,
kulit, bunga dan buahnya. Kandungan kimia yang meliputi tanin, flavonoid, alkaloid, saponin,
seskuiterpen, dan flobatamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antipiretik pada
buah Asam Jawa (Tamarindus indica L.) dengan perbandingan fraksi metanol dan fraksi n-heksan
pada kelinci jantan lokal yang diinduksi pepton 5%. Metode penelitian ini yaitu eksperimental
dengan memberikan sampel uji pada hewan uji kelinci jantan lokal yang dibagi dalam 5 kelomok
yaitu kontrol positif (paracetamol), kontrol negatif (suspensi Na-CMC 1%), kelompok perlakuan
pemberian ekstrak buah asam jawa, fraksi metanol dan fraksi n-heksan. Data yang didapatkan pada
uji one way ANOVA menunjukkan uji normalitas hasil dari tiap kelompok memiliki nilai
signifikan p>0,05 artinya data tersebut terdistribusi normal. Pada uji homogenitas hasil nilai
signifikan yaitu 0,870 atau p>0,05 yang berarti hasil tersebut homogen. Hasil uji ANOVA oneway
yang telah dilakukan memiliki nilai signifikan 0,014 atau p<0,05 artinya terdapat perbedaan dan
dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tukey dengan nilai signifikan p>0,05 menunjukkan tidak ada
perbedaan dan p<0,05 menujukkan perbedaan bermakna. Kesimpulan hasil penelitian yang telah
dilakukan pada aktivitas antipiretik dalam menurunkan demam menunjukkan bahwa ekstrak etanol
buah Asam Jawa (Tamarindus indica L.) dengan perbandingan fraksi metanol dan fraksi n-heksan
memiliki aktivitas sebagai antipiretik. Dosis yang setara dengan kontrol positif yaitu kelompok
fraksi metanol dengan dosis 12 g.

Referensi

-