Publikasi

Kata Kunci   :Antibakteri, Benalu teh, Metode Sumuran, Staphylococcus aureus

Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan pekalongan Januari 2020 ABSTRAK Naelis Shoraya, Slamet, Aida Rosmariana Uji Aktivitas Antibakteri Partisi N-Heksan Dan Etanol Ekstrak Benalu Teh (Loranthus sp) Terhadap Zona Hambat Bakteri Staphylococcus aureus ATTC 25923. xix + 110 halaman + 20 tabel + 7 gambar + 5 skema + 9 lampiran Staphylococcus aureus merupakan salah satu contoh bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri dapat ditanggulangi dengan antibakteri. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antibakteri adalah benalu teh (Loranthus sp.). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri pada benalu teh berdasarkan kepolaran dari pelarut yang digunakan yaitu n-heksan dan etanol. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode sumuran dengan konsentrasi uji sebesar 1%, 2% dan 4% yang diinkubasi selama 24 jam, kemudian diukur zona hambat dari bakteri. Penelitian ini menunjukkan Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) dari ekstrak pada konsentrasi 1% dengan rata-rata diameter hambatan 6,13 mm, partisi etanol pada konsentrasi 1% dengan rata-rata diameter hambatan 9,78 mm dan partisi n-Heksan pada konsentrasi 1% dengan rata-rata diameter hambatan 10,43 mm. Pada uji tukey, menunjukan perbedaan signifikan pada masing-masing sampel dengan signifikasi < 0,05. Konsentrasi 1% ektrak etanol benalu teh sudah dapat menghambat pertumbuhan bakteri akan tetapi pada partisi etanol konsentrasi 4% memiliki aktivitas antibakteri tertinggi dengan nilai rata-rata zona hambat 18,77 mm terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Sebaiknya dilakukan proses partisi lanjutan yaitu proses subfraksi sampai dengan isolasi senyawa aktif terhadap bakteri Staphylococcus aureus untuk didapatkan senyawa aktif antibakteri tunggal dari benalu teh. Kata Kunci: Antibakteri, Benalu teh, Metode Sumuran, Staphylococcus aureus Daftar pustaka : 60 (1986-2018)