Evaluasi terapi obat golongan PPI (Proton pump inhibitor) pada pasien gastroesophageal reflux disease (GERD) Di Instalasi Rawat Inap RSUD Kajen Pekalongan
Pengarang : Tasya Ayu Lestari, Eko Mugianto
Kata Kunci   :Evaluasi terapi obat GERD, Proton Pump Inhibitor, rumah sakit
Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Juli 2024
ABSTRAK
Tasya Ayu Lestari
Evaluasi Terapi Obat Golongan PPI (Proton Pump Inhibitor) Pada Pasien Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) Di Instalasi Rawat Inap RSUD Kajen
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah penyakit saluran pencernaan yang disebabkan kembalinya isi lambung yang masuk ke esophagus dengan gejala seperti mulas dan refluks. Penyakit GERD sering dianggap penyakit biasa, pada hal penyakit ini bisa menyebabkan kambuh sampai kematian. Berdasarkan WHO angka kematian GERD mencapai 40,8 persen di beberapa daerah indonesia dengan prevalensi GERD sudah mencapai 27,4% (Syam.,dkk 2016). Prevalensi GERD di Kabupaten Pekalongan memasuki 10 besar kasus penyakit tidak menular. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui rasionalitas pengobatan pasien GERD di instalasi RSUD kajen, dalam hal tepat pasien, tepat obat, tepat dosis, cara pemberian,waktu pemberian,tepat informasi dan tepat dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif karena pada penelitian mendeskripsikan keadaan yang akan diamati dilapangan dengan lebih spesifik, transparan dan mendalam, dimana pengambilan data dilakukan dengan menggunakan jenis data prospektif dengan pengambilan sampel secara total sampling serta melakukan wawancara kepada pasien dan melihat data rekam medis. Hasil data yang diambil diolah dengan menggunakan analisis univariat. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa pasien yang terkena penyakit GERD sebanyak 32 responden yaitu laki- laki sebanyak 15 responden ( 46,9%) dan perempuan sebanyak 17 responden (53,1%). Obat PPI yang lebih banyak digunakan pada responden adalah injeksi esomeprazole. Hasil menggunakan SPSS menunjukan bahwa penggunaan obat berdasarkan tepat pasien 96,8%, tepat obat 100%, tepat dosis 100%, cara pemberian 100%, lama perawatan 1-6 hari sebesar 65,6 %, dan 7-12 hari sebesar 34,4 %.
Kata Kunci : evaluasi terapi obat GERD, Proton Pump Inhibitor, Rumah sakit
Referensi
Adiputra, I. M. S., Trisnadewi, N. W., Oktaviani, N. P. W., & Munthe, S. A. (2021). Metodologi Penelitian Kesehatan.
Alai, M., Lin, W. J. 2014. Novel LansoprazoleLoaded Nanoparticles for The Treatment of Gastric Acid Secretion-related Ulcers: In vitro and In vivo Pharmacokinetic Pharmacodynamic Evaluation. AAPS Journal. 16(3): 361–372.
A. Meiningsih, T. C. Widiastuti, and H. Khuluq, “Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Purbowangi Gombong Periode Tahun 2019-2020
Amrotun ,Fathan Muhi dan Nurul Utami. 2016, Hubungan konsumsi OAINS terhadap gastritis.Majority. Vol.5,No.5
Dedy, F., & Siti, L. 2013. (2013). ANALISIS PENGGUNAAN OBAT GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE ( GERD ) PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG Disease ( GERD ) pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah. 240–247.
El malatawy, M. (2014). Prevalence of Eosinophilic Esophagitis in Patients with Refractory Gastro-esophageal Reflux Disease Symptoms. American Journal of Internal Medicine, 2(2), 15. https://doi.org/10.11648/j.ajim.20140202.12
Meiningsih, A. (2021). Evaluasi Penggunaan obat pada pasien GERD. Skripsi.
Monica. (2017). Diagnosis dan tatalaksana gastroesophageal reflux disease (GERD) di pusat pelayanan kesehatan primer. Journal Continuing Medical Education, 44(5), 329–332.
Patala, R., Tandi, J., Ulzmi, N., & Fahruddin, F. (2021). Rasionalitas Penggunanaan Obat Pada.Pasien GERD Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 6(1), 62. https://doi.org/10.20961/jpscr.v6i1.43170
Pratiwi,W.2013 Hubungan Pola Makan dengan gastritis pada remaja di pondok Pesantren Daar El-QolamGintung, Jayanti, Tangerang.
Rahman, A., Maulidina, W., & Kosasih, E. D. (2018). Gambaran Terapi Awal Pada Pasien Gerd ( Gastroesophageal Initial Therapy For Gerd( Gastroesophageal Reflux Disease ) Patients In Internist Department Of Rsud Dr . Soekardjo. 2(6), Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang, 69–76.
Rahmatullah, S., Permadi, Y. W., & Ningrum, W. A. (2023). Manajemen Farmasi Rumah Sakit untuk Mahasiswa Farmasi, 1-8. Penerbit Deepublish. Yogyakarta.
Retnawati, H. (2016) Analisis Kuantitatif Instrumen Penelitian. Parama Publishing, 978-602-1547-98-4.
Sharma, P., Bhatia, S., & Goh, K. L. (2017). The rise of acid reflux in Asia. The Rise of Acid Reflux in Asia, 1–175. https://doi.org/10.1007/978-81-322-0846-4
Sholihah, R. I. (2019). Evaluasi Penggunaan Obat Golongan PPI (Protont PUmp INhibitor Pada Penderita GERD (Gastroesophangeal Reflux Dissease) Rawat Inap di RSUD Kota Madiun. Program Studi Diploma Iii Farmasi Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun, 51(1), 51. http://arxiv.org/abs/1011.1669%0Ahttp://dx.doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201
Tarigan, R. and Pratomo, B. (2019) ‘Analisis Faktor Risiko Gastroesofageal Refluks di RSUD Saiful Anwar Malang’, Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 6(2), p. 78
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2024 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |