Publikasi

Kata Kunci   :Bobath Concept, Infra Red, Stroke

ABSTRAK Di Indonesia khususnya Jawa Tengah pada tahun 2018 stroke menduduki peringkat ke-11 penyakit tidak menular. Insiden penyakit stroke hemoragik antara 15-30% dan stroke non-hemoragik antara 70-85%. Stroke dapat mengakibatkan kelumpuhan sebagian anggota gerak yang akhirnya mempengaruhi aktivitas terutama pola jalan yang tidak normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola jalan sebelum dan sesudah pemberian bobath concept dan infra red. Desain penelitian menggunakan quasi experiment dengan one group pre-test and post-test design. Teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah 20 sampel. Penelitian dilakukan selama 2 minggu 10 kali terapi dan lakukan selama 45 menit. Teknik analisis data menggunakan uji T-Test, dengan hasil mean pre-test 53,49 & mean post-test 54,48 dan hasil menunjukkan ρ value 0,000 < 0,001. Hal ini berarti ada pengaruh pemberian kombinasi bobath concept dan infra red terhadap pola jalan pasien pasca stroke di Wilayah kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Saran bagi tenaga kesehatan fisioterapi untuk lebih meningkatkan pelayanan khususnya pemberian bobath concept dan infra red pada pasien pasca stroke. Kata kunci : Bobath Concept, Infra Red, Stroke