Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

Faktor Risiko Preeklamsia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sragi II


Pengarang : Khoirun Nisa, Ratnawati


Kata Kunci   :faktor risiko, ibu hamil, preeklamsia, puskesmas Sragi II

ABSTRAK
Faktor Risiko Preeklamsia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sragi II
Khoirun Nisa, Ratnawati
Latar Belakang : Preeklamsia masih menjadi penyebab kematian ibu di Indonesia, sehingga identifikasi faktor risikonya sangat penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat. Dalam buku kesehatan ibu dan anak dijelaskan dalam tabel skrining preeklamsi yang dapat diperiksa oleh dokter, bidan atau tenaga kesehatan lainnya, serta kader juga dapat membantu mendeteksi dini ibu hamil dengan mengidentifikasi wanita berisiko sedang dan risiko tinggi preeklamsia.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor risiko preklamsia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sragi II.
Metode : Penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif ini melibatkan 46 ibu hamil, data dikumpulkan melalui studi dokumen skrining preeklamsia dari buku kesehatan ibu dan anak dianalisis menggunakan statistik deskriptif.
Hasil : Penelitian menunjukkan risiko sedang preeklamsia sebanyak (84,8%),dan faktor risiko tinggi preeklamsia (15,2%) yang teridentifikasi meliputi umur ≥ 35 tahun (30%), nulipara (18,86%), mean arterial pressure > 90 mmHg (16,98%), multipara dengan kehamilan oleh pasangan baru (13,2%), multipara dengan jarak kehamilan sebelumnya > 10 tahun (13,2%), dan obesitas sebelum hamil (5,7%).
Kesimpulannya, faktor risiko preeklamsia pada ibu hamil yang terjadi di Wilayah Kerja Puskesmas Sragi II meliputi,multipara dengan kehamilan oleh pasangan baru, umur ≥ 35 tahun,nulipara,multipara yang jarak kehamilan sebelumnya >10 tahun, obesitas sebelum hamil (IMT >30 kg/m2), mean arterial presure >90 mmHg. Perawat diharapkan dapat memberikan edukasi mengenai bahaya preeklamsia pada ibu hamil.

Kata Kunci: faktor risiko, ibu hamil, preeklamsia, puskesmas Sragi II

Referensi

Abd. Nasir, Abdul, M. E. I. (2018). Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan?: Konsep Pembuatan Karya Tulis Dan Thesis Untuk Mahasiswa Kesehatan.

Bisson, C., Dautel, S., Patel, E., Suresh, S., Dauer, P., & Rana, S. (2023). Preeclampsia pathophysiology and adverse outcomes during pregnancy and postpartum. March, 1–10. https://doi.org/10.3389/fmed.2023.1144170

Chang, K., Seow, K., & Chen, K. (2023). Preeclampsia?: Recent Advances in Predicting , Preventing , and Managing the Maternal and Fetal Life-Threatening Condition.

Djaga, W., Tampubolon, R., & Prabowowati, H. (2020). Faktor-Faktor Penyebab Preeklamsia Studi Kasus Rekam Medik di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. 5(1), 313–319.

Dongsu, D. J. D. T. (2016). Metodologi Penelitian Keperawatan.

Dwi Pangesti, W., & Junia Rahmani Fauzia1. (2022). Faktor-Faktor Risiko Preeklamsi pada Ibu Hamil Berdasarkan Karakteristik Maternal di Kabupaten Banyumas. NERSMID?: Jurnal Keperawatan Dan Kebidanan, 5(1), 113–122. https://doi.org/10.55173/nersmid.v5i1.123

Fox, R., Kitt, J., Leeson, P., Aye, C. Y. L., & Lewandowski, A. J. (2019). Preeclampsia?: Risk Factors , Diagnosis , Management , and the Cardiovascular Impact on the O ff spring. 1–22.

Fuad, M., Fachrozi, A., Indriani, M. A. Y., & Mundijo, T. (2023). Hubungan Status Gravida dan Kehamilan Multipel dengan Derajat Keparahan Preeklampsia. 1(3), 143–149.

Hardianti, F. A., Khoirun, Q., & Mairo, N. (2018). Kecemasan, riwayat preeklampsia dan kejadian preeklampsia pada ibu hamil multigravida. 4(1), 21–26.

Icesmi, S., & ZH, M. (2019). Kehamilan,Persalinan,dan Nifas.

Juniarti, E., & Mandasari, P. (2023). RELATIONSHIP OF MOTHER ’ S AGE AND PREGNANCY DISTANCE WITH. 8(1).

Kemenkes. (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 480. https://doi.org/10.1524/itit.2006.48.1.6

Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. In Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Bab 3:Keterpaduan Program Dalam Layanan Antenatal.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Profil Kesehatan Indonesia 2022. 550.

Kurniawati, D., Septiyono, E. A., & Sari, R. (2020). Peeklamsia Dan Perawatannya.

Kusumawati, W., Wijayanti, A. R., & Wahyuningtyas1. (2017). GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU BERSALIN DENGAN PREEKLAMPSIA (Di RS Aura Syifa Kabupaten Kediri bulan Februari – April tahun 2016). 6(14), 139–146.

Marta, & Ester. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di rsu royal prima 2017. 7(2).

Mohammadi, M., Khedmati Morasae, E., Maroufizadeh, S., Almasi-Hashiani, A., Navid, B., Amini, P., Omani-Samani, R., & Alizadeh, A. (2020). Assisted reproductive technology and the risk of gestational diabetes mellitus: a systematic review and meta-analysis. Middle East Fertility Society Journal, 25(1), 1–13. https://doi.org/10.1186/s43043-020-0018-6

Niwang Ayu Tungga Dewi, A. K. (2017). Patologi dan Patofisiolohi Kebidanan.

Nursalam. (2020a). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.

Nursalam. (2020b). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan?: Pendekatan Praktis.

Padila. (2017). Asuhan Keperawatan Maternitas II.

Putu Yoga Arsani, L., Wayan Merta, I., & Dewi Widhya, C. H. (2017). Kadar Protein Urin Pada Ibu Hamil Trimester II dan III di Puskesmas II Denpasar Barat. 5(1), 2338–1159.

Siswari, B. D., Supiani, & Baktiasih, D. G. S. (2022). Hubungan Stres dan Status Pekerjaan Ibu dengan Kejadian Preeklampsia di RSUD Patut Patuh Patju Kabupaten Lombok Barat. 19(2), 64–75. https://doi.org/10.59802/phj.202119261

Skoura, R., Andronikidi, P., Anestakis, D., Petanidis, S., Orovou, E., Tzitiridou, M., & Eskitzis, P. (2022). Antiphospholipid Syndrome and Preeclampsia in Pregnancy?: A Case Report. 14(8), 8–12. https://doi.org/10.7759/cureus.28458

Sofiyanti, I., Ismawati, I., & Puspitasari, D. M. (2023). Literatur Review?: Hubungan MAP ( Mean Arterial Pressure ), ROT ( Roll Over Test ) dan IMT ( Index Masa Tubuh ) / BMI ( Body Mass Indeks ) dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil. 2(1), 34–46.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D.

Supatmi, Sary, Y. N. E., & Natalia, M. S. (2024). HUBUNGAN OBESITAS DENGAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UJUNG KAB. JEMBER. 15(1), 53–60.

Tendean, H. M. M., & Wagey, F. W. (2021). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Preeklampsia. 9(28), 68–80.

Wardani, E. C. (2024). Faktor Resiko Kejadian Preeklampsia Di Rumah Sakit Umum Daerah Moewardi Surakarta Tahun 2023. 2(1).

Yahya Renaningrum. (2017). Faktor Risiko yang Berpengaruh terhadap Kejadian Preeklamsia pada Kehamilan di RSUP Dr.Kariadi Semarang Tahun 2015. Medica Hospitalia, 4(3), 201–208.

Yuliani, D. R., Hadisaputro, S., & Nugraheni, S. A. (2019). Distribution of Preeclampsia Risk Factors in Pregnant Woman With Mild Preeclampsia in Banyumas District. Jurnal Kebidanan, 9(2), 135. https://doi.org/10.31983/jkb.v9i2.5162

Yuniardiningsih, E., & Hasanah, Y. W. (2021). Usia Lebih Muda pada Kehamilan Remaja Berkaitan dengan Risiko Hasil Buruk yang Lebih Tinggi. 1–11.


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email [email protected]
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2024
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia