Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

Efektivitas Slow Deep Breathing Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen Perifer Pasien Tuberkulosis Paru Di Rumah Sakit Kabupaten Pekalongan

Pengarang : Ermidha Iryanita, Dafid Arifiyanto

Kata Kunci   :Saturasi Oksigen Perifer, Slow Deep Breathing, Tuberkulosis

Pada tahun 2013 diperkirakan 9,0 juta orang menderita TB dan 1,5 juta meninggal karena penyakit tuberculosis. Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan pembentukan jaringan parut permanen di alveolus yang meningkatkan jarak untuk difusi oksigen dan karbon dioksida sehingga pertukaran gas menurun yang berakibat pada kurangnya suplai oksigen dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas slow deep breathing terhadap perubahan saturasi oksigen perifer pasien tuberkulosis paru di rumah sakit Kabupaten Pekalongan. Slow deep breathing merupakan tindakan mengatur pernapasan secara dalam dan lambat untuk memperluas dan meningkatkan diameter saluran napas. Sampel yang digunakan sebanyak 20 responden yang terdiri dari 10 kelompok intervensi dan 10 kelompok kontrol dengan nilai saturasi oksigen perifer dibawah normal (< 95%) di rumah sakit Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental, menggunakan metode pretest and postest design. Penarikan sampel menggunakan quota sampling. Uji statistik yang digunakan yaitu independent sample t test dengan nilai α < 0.05. Hasil uji statistik menunjukkan nilai ρ value = 0.732 sehingga H0 gagal ditolak. Hal ini menunjukkan tidak ada efektivitas slow deep breathing terhadap perubahan saturasi oksigen perifer pasien tuberkulosis paru di rumah sakit Kabupaten Pekalongan. Saran peneliti, slow deep breathing dapat dijadikan tindakan keperawatan non farmakologis untuk mempertahankan saturasi oksigen perifer tetap baik.

Referensi

-