ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. E DI DESA CAPGAWEN UTARA WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2018
Pengarang : Prati, Fitriyani
Kata Kunci   :ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. E DI DESA CAPGAWEN UTARA WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2018
BAB IrnPENDAHULUANrnrnA. Latar BelakangrnKehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu keadaan yang normal dan fisiologis namun dalam prosesnya terdapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir harus mendapatkan penanganan yang tepat yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berwenang demi kesehatan dan keselamatan bayi (Hadju V et al 2013).rnKehamilan merupakan proses reproduksi yang memerlukan perawatan khusus karena menyangkut kehidupan ibu dan janin, agar dapat melewati masa kehamilan, dan menghasilkan bayi yang sehat. Antenatal care merupakan salah satu wujud yang dapat dilakukan untuk melakukan perawatan khusus pada kejadian tersebut. Antenatal care (ANC) sebagai salah satu upaya pencegahan awal dari faktor rsiko kehamilan dengan tujuan untuk mendeteksi dini terjadinya resiko tinggi trhadap kehanilan dan persalinan dan juga dapat menurunkan angka kematian ibu dan memantau keadaan janin (Hadju V et al 2013).rnSesuai dengan peran bidan yaitu sebagai pelaksana pelayanan kebidanan yang kegiatannya meliputi antenatal care, bidan diharapkan dapat melaksanakan dan menerapkan asuhan kebidanan sesuai dengan rnstandar yang telah ditetapkan. Pelayanan antenatal sendiri sangat penting karena dapat memberikan gambaran-gambaran pada ibu hamil tentang keadaan kesehatannya dan janin yang dikandungnya. Pengawasan antenatal memberikan manfaat dengan ditemukannya berbagai kelainan yang menyertai kehamilan secara dini, sehingga dapat diperhitugkan dan dipersiapkan langkah-langkah yang tepat dan sesuai untuk menagani kelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada masa kehamilan (Wijayanti T 2011). rnBerdasarkan penelitian Oktarivadeti yang dilakukan di Kota Malang pada tahun 2017, menunjukan bahwa adanya kesakitan pada ibu maupun janin dapat diartikan sebagai komplikasi persalinan kejadian ini dapat disebabkan oleh penyebab langsung dari persalinan untuk mencegah kejadian komplikasi pada persalinan perlu peningkatan upaya pencegahan diantaranya adalah Ante Natal Care Terpadu Berkualitas. rnProses persalinan merupakan suatu peristiwa yang penting yang membutuhkan perhatian khusus baik terhadap kesehatan fisik maupun kesehatan pisikologis ibu. Secara fisiologis, ibu menjelang persalinan harus berada dalam keadaan cukup gizi dan bebas dari penyakit infeksi dan penyakit-penyakit lain yang mempengaruhi proses persalinan. Sedangakan secara pisikologis diharapkan ibu menjelang persalinan menunjukan suasana hati yang tenang, damai, dan memiliki sikap/ persepsi yang positif dalam menghadapi persalinan, sehingga hal tersebut dapat mengurangi ketegangan emosi dan dapat menurunkan/ meminimalkan rasa cemas yang sering dirasakan ibu-ibu menjelang persalinan (Sulami 2012). Terdapat lima kebutuhan dasar bagi wanita yang sedang dalam proses persalinan. Lima kebutuhan dasar tersebut adalah : asuhan fisik dan psikologis, kehadiran seorang pendamping secara terus menerus, pengurangan rasa sakit, penerimaan atas sikap dan perilakunya, informasi dan kepastian tentang hasil persalinan yang aman. Salah satu prinsip dasar asuhan sayang ibu adalah mengikutsertakan suami dan keluarga selama proses persalinan dan kelahiran bayi.rnMasa nifas merupakan masa setelah ibu melahirkan bayi yang digunakan untuk memulihkan kembali kesehatanya berarti memulihkan organ yang mengalami perubahan pada waktu hamil maupun bersalin. Untuk itu ibu dianjurkan untuk melakukan mobilisasi dini. Selain berfokus pada ibu, asuhan pada bayi baru lahir sangat diperlukan karena bayi yang dilahirkan berada dalam kondisi yang optimal. Memberikan asuhan segera, aman dan bersih untuk bayi baru lahir merupakan hal yang sangat penting dalam asuhan bayi baru lahir. Hal ini disebabkan bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi mikroorganisme yang terpapar atau terkontaminasi selama proses persalinan berlangsung maupun beberapa saat setelah lahir (Prawirohardjo 2008, h.199).rnData Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan pada tahun 2017 diketahui dari 27 puskesmas menunjukkan jumlah ibu hamil 17.300 orang. Di puskesmas Kedungwuni I jumlah ibu hamil 926, jumlah ibu bersalin normal 1.658, ibu nifas KF 1 sebanyak 14.235 orang, KF 2 sebanyak 14.928 orang, KF 3 sebanyak 15.376 orang. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk mengambil kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan Koprehensif pada Ny. E di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan Tahun 2018â€rn
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2018 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |