Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN PASIEN ASMA PADA KELUARGA Tn. Q KHUSUSNYA Ny. A DI DESA SIMBANG KULON KECAMATAN BUARAN KABUPATEN PEKALONGAN


Pengarang : Nur Wahidah Ahsanul Muslimah, Nurul Aktifah, Herni Reje


Kata Kunci   :ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN PASIEN ASMA PADA KELUARGA Tn. Q KHUSUSNYA Ny. A DI DESA SIMBANG KULON KECAMATAN BUARAN KABUPATEN PEKALONGAN

1. Latar belakangrnAsma adalah penyakit inflamasi (radang) kronik saluran napas menyebabkan peningkatan hyperesponsif jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi (napas berbunyi ngik-ngik), sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam menjelang dini hari (A, Hetti R. 2009).rnMenurut organisasi kesehatan dunia (WHO) pada tahun 2012, sebanyak 300 juta penduduk di dunia menderita penyakit asma dari berbagai golongan umur dan ras. Dalam 40 tahun terakhir prevalensi asma telah meningkat disemua negara. Dan diperkirakan 250.000 orang meninggal karena asma setiap tahunnya. Sedangkan menurut Center for Disease Control and Prevention (2011), lebih dari 53% penderita asma terkena serangan asma pada tahun 2008, selain itu lebih dari 57% pada anak-anak dan 51% pada orang dewasa terkena serangan asma. Sebanyak 185 anak-anak dan 3262 dewasa meninggal karena asma pada tahun 2007. Menurut Masoli et al (2004), setiap tahun terjadi peningkatan prevalensi asma dan rata-rata tertinggi terdapat pada negara-negara Barat dan berkembang. Di malaysia, Thailand, Brunei Darussalam dan Singapura, asma merupakan termasuk penyebab kematian kedelapan. Penelitian pada guru-guru di India menghasilkan prevalensi asma sebesar 4,1%, sementara laporan dari Taiwan sebesar 6,2%. rnPenelitian yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atau National Health Interview Survey, mengemukakan bahwa di Indonesia prevalensi gejala penyakit asma melonjak dari sebesar 4,2% menjadi 5,4% (Anriyani D, Jemadi & Rasmaliah dikutip dalam Setiawan, 2012). Sedangkan menurut Riset Kesehatan Dasar 2013 (RISKESDAS) prevalensi asma tertinggi terdapat di Sulawesi Tengah (7,8%), di ikuti Nusa Tenggara Timur (7,3%), DI Yogyakarta (6,9%), dan Sulawesi Selatan (6,7%).rnrnrnDan lainnya di Kalimantan Selatan (6,4%), Bali (6,2%), Sulawesi Barat (5,8%), Papua (5,8%), Kalimantan Tengah (5,7%), Gorontalo (5,4%), Sulawesi Tenggara (5,3%), Maluku (5,3%), Maluku Utara (5,3%), DKI Jakarta (5,2%), Jawa Timur (5,1%), Nusa Tenggara Barat (5,1%), Jawa Barat (5,0%), Sulawesi Utara (4,7%), Bangka Belitung (4,3%), Jawa Tengah (4,3%) (RISKESDAS 2013).rnData Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan pada tahun 2014 ada 2614 orang penderita asma. Sedangkan dari Puskesmas Buaran mencatat ada 87 orang yang menderita asma selama tahun 2014 dan tahun 2013 ada 94 orang yang menderita asma. Di desa Simbang Kulon penderita asma ada 6 orang (DINKES KAB. PEKALONGAN 2014).rnBanyak faktor yang mempengaruhi terjadinya asma pada orang dewasa, bila sudah mempunyai bakat kepekaan terhadap saluran nafas, maka faktor lingkungan sangat mempengaruhi dalam mencetuskan serangan asma, misalnya lingkungan kerja, emosi dan polusi udara (Anriyani D, Jemadi & Rasmaliah dikutip dalam Sundaru, 2007).rnGejala-gejala asma sering mulai pada tengah malam, dengan batuk-batuk kering tanpa sputum. Karena adanya penurunan suhu lingkungan yang lebih rendah pada tengah malam. Kondisi yang mampu menimbulkan serangan asma atau kekambuhan asma adalah adanya alergen (seperti debu, asap rokok), strees, flu, kelelahan, alergi obat, alergi makanan. Gejala mengi atau sesak nafas berkurang atau menghilang dengan pengobatan ataupun tanpa pengobatan. Tanpa pengobatan jika mampu mengontrol serangan asma dengan latihan pernafasan, pengobatan bila dilakukan terapi bronkodilator atau pemberian oksigenasi (Sibuea W.H, Panggabean M.M & Gultom S.P 2005, h. 56).rnKesembuhan dari asma sangat relatif tetapi asma dapat dicegah kekambuhannya dengan menghindari faktor-faktor yang dapat menimbulkan serangan asma. Seperti mengatur pola istirahat dan mengatur aktivitas, mengurangi aktivitas fisik yang berat. Mengontrol kecemasan, rasa takut atau stress (Nurarif 2013, h. 42).rn

Referensi

-


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email [email protected]
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2015
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia