HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI DESA DADIREJO KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN
Pengarang : Zulfa Atabaki, S.ke
Anak Indonesia sebagai bagian dari generasi muda, merupakan mata rantai awal yang sangat penting dan menentukan dalam upaya mempersiapkan dan mewujudkan masa depan bangsa dan negara (Chaerudin, 2004). Anak adalah seorang pribadi, tidak ada orang lain yang sama dengannya. Meskipun anak-anak berkembang dengan urutan yang serupa, tetapi waktu perkembangannya akan berbeda untuk setiap anak-anak. Anak akan mengalami percepatan pertumbuhan dalam salah satu area, sementara akan lamban dalam beberapa area lainnya (Kelly, 2002 : 101). Tahap kritis dalam perkembangan seorang anak terjadi pada masa balita. Tahap usia ini merupakan kecerdasan seorang anak karena perkembangan sel otak mencapai masa emas pada 3 tahun pertama kehidupan. Poliferasi sel-sel otak masih berlangsung. Masa ini disebut juga windows of opportunity, yang berdampak buruk kalau tidak diperhatikan, tatapi berdampak baik kalau pada masa tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Masa perkembangan anak harus mendapat gizi yang cukup dan memadai (Narendra, dkk: 2002). Nilai keadaan gizi anak sebagai refleksi kecukupan gizi merupakan salah satu parameter yang penting untuk nilai tumbuh kembang fisik anak dan nilai kesehatan anak tersebut (Santoso & Ranti, 2004: 45).
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2012 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |