ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.R DI DESA DADIREJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIRTO 1 KABUPATEN PEKALONGAN
Pengarang : Ika Septi Oktaviani, Suparni
Kata Kunci   :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keberhasilan upaya kesehatan ibu, di antaranya dapat dilihat dari indikator Angka Kematian Ibu (AKI). Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia 2020 jumlah kematian ibu yang dihimpun dari pencatatan program kesehatan keluarga di Kementerian Kesehatan pada tahun 2020 menunjukkan 4.627 kematian di Indonesia. Jumlah ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2019 sebesar 4.221 kematian. Angka Kematian Ibu (AKI) Tahun 2020 sebesar 98,6/100.000 Kelahiran Hidup meningkat dibanding AKI tahun 2019 sebesar 76,93/100.000 Kelahiran Hidup. Walaupun terjadi kecenderungan penurunan angka kematian ibu, namun tidak berhasil mencapai target MDGs yang harus dicapai yaitu sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Hasil supas tahun 2015 memperlihatkan angka kematian ibu tiga kali lipat dibandingkan target MDGs. Penyebab kematian ibu yaitu perdarahan 59,7%, hipertensi 36,2%, dan penyebab lain sebesar 4,1%. Penyebab lain tersebut seperti penyakit penyerta pada ibu yaitu penyakit jantung, diabetes, asma, dan lain-lain (Kemenkes RI, 2020).
Kehamilan resiko tinggi terjadi pada usia > 35 tahun, dikatakan usia tidak aman karena saat bereproduksi pada usia 35 tahun dimana kondisi organ reproduksi wanita sudah mengalami penurunan kemampuan untuk bereproduksi dan Ibu hamil dengan umur terlalu muda (≤ 20 tahun ) memiliki risiko tinggi kesakitan dan kematian ibu saat kehamilan maupun persalinan, serta kematian janin karena secara fisik, kondisi rahim dan panggul belum optimal. Menurut Kementrian Kesehatan, umur yang paling aman untuk reproduksi yaitu umur 20 - 34 tahun, karena organ reproduksi wanita sudah matang dan siap menerima kehamilan dan persalinan.
Kehamilan Risiko Tinggi (KRT) Kehamilan risiko tinggi dengan jumlah skor 6 - 10, adanya satu atau lebih penyebab masalah pada kehamilan, baik dari pihak ibu maupun bayi dalam kandungan yang memberi dampak kurang menguntungkan baik bagi ibu atau calon bayi. Kategori KRT memiliki risiko kegawatan tetapi tidak darurat, Usia tersebut dikategorikan usia tua, ibu dengan usia tersebut mudah terserang penyakit, kemungkinan mengalami kecacatan untuk bayinya dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), cacat bawaan sedangkan komplikasi yang dialami oleh ibu berupa pre-eklamsi, mola hidatidosa, abortus.19 Menurut hasil penelitian usia ≥ 35 tahun kemungkinan 2,954 kali mengalami komplikasi persalinan (Prawirohardjo, 2018)
Ibu hamil pada usia 35 dapat mengalami komplikasi seperti Ketuban Pecah Dini (KPD), hipertensi, partus lama, partus macet dan perdarahan post partum. Komplikasi tersebut mungkin dialami oleh ibu hamil pada usia tersebut dikarenakan organ jalan lahir sudah tidak lentur dan memungkinkan mengalami penyakit.19 Kejadian kehamilan risiko tinggi dipengaruhi oleh umur dan paritas.
Persalinan merupakan proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun kedalam jalan lahir kemudian berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu melalui jalan lahir dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri) (Wahyuningsih, 2017).
persalinan yang terjadi pada kehamilan aterm (bukan premature atau postmatur), mempunyai onset yang spontan , mempunyai janin tunggal dengan presentase puncak kepala, terlaksana tanpa bantuan artificial, tidak mencakup komplikasi, plasenta lahir normal. (Walyani, 2020).
Masa nifas atau masa puerpenium adalah masa setelah persalinan selesai sampai 6 minggu atau 42 hari. Selama masa nifas organ reproduksi secara perlahan akan mengalami keadaan seperti sebelum hamil. Perubahan ini disebut dengan involusi. Asuhan selama masa nifas perlu mendapat perhatian karena sekita 60% Angka Kematian Ibu Terjadi pada peroide ini. Pendarahan merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian ibu masa nifas, dimana 50%-60% karena kegagalan uterus berkontraksi dengan sempurna. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ada pengaruh senam nifas terhadap involusi uteri ibu post partum. (Metha dkk, 2020).
Bayi Baru Lahir (BBL) adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran, berusia 0-28 hari. BBL memerlukan penyesuaian fisiologi berupa maturasi, adaptasi (menyesuaikan diri ekstrauterin) dan toleransi BBL untuk dapt hidup dengan baik. Bayi baru lahir disebut juga dengan neonates merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan intrauterine ke ekstrauterin. (Herman, 2020).
Asuhan komprehensif adalah asuhan yang diberikan oleh bidan dari mulai masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan neonatus yang bertujuan untuk memberikan pelayanan untuk mencegah terjadinya kematian ibu dan anak. Peran dan fungsi bidan sangat membantu proses asuhan komprehensif melalui pengawasan pertolongan, pengawasan kehamilan, persalinan, baru baru lahir, nifas dan neonatus.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan pada tahun 2023 ibu hamil dengan risiko tinggi 6.299 (44,7%) orang. Berdasarkan di Puskesmas Tirto I menunjukkan bahwa pravalensi ibu hamil keseluruhan 878 orang periode Januari-Desember 2023, ibu hamil dengan risiko tinggi 422 orang (48 %). Jumlah ibu hamil dengan usia >35 tahun sebanyak 106 (25,1 %) Orang.
Jumlah prevalensi ibu bersalin di Puskesmas Tirto I 867 orang periode Januari-Desember 2023. Jumlah ibu nifas normal di Puskesmas Tirto I 867 orang periode Januari-Desember 2023. Jumlah BBL normal berdasarkan gender yaitu untuk jumlah bayi baru lahir jenis kelamin laki-laki sebanyak 439 bayi dan untuk bayi baru lahir jenis kelamin perempuan sebanyak 389 bayi. Sehingga total bayi baru lahir periode Januari-Desember 2023 sebanyak 828 bayi.
Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik mengambil kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. R di Desa Pacar Wilayah Kerja Puskesmas Tirto I Kabupaten Pekalongan Tahun 2024”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam laporan tugas akhir asuhan kebidanan sebagai berikut“Bagaimanakah Penerapan Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. R di Desa Dedirejo Wilayah Kerja Puskesmas Tirto l Kabupaten Pekalongan di Tahun 2024”?
C. Ruang Lingkup
Sebagai batasan penyusunan laporan tugas akhir ini,penulis membatasi pembahasan yang akan diuraikan yaitu tentang Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. R di Desa Dadirejo Wilayah Kerja Puskesmas Tirto l Kabupaten Pekalongan dari mulai 9 November 2023- 7 April 2024
D. Penjelasan Judul
Untuk menghindari kesalah pahaman Laporan Tugas Akhir ini, maka penulis akan menjelaskan sebagai berikut:
1. Asuhan Kebidanan Komprehensif
Asuhan kebidanan komprehensif dilakukan pada Ny. R usia 39 tahun, G2P1A0 sejak masa kehamilan usia 20-39 minggu dengan risiko tinggi yaitu Umur terlalu tua, dilanjutkan asuhan masa persalinan normal, nifas normal, bayi baru lahir dengan makrosomia sampai neonates pada Ny.R dan bayinya.
2. Desa Dadirejo Tirto
Merupakan tempat tinggal Ny.R dan salah satu desa di wilayah kerja Puskesmas Tirto 1 Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan.
3. Wilayah Kerja Puskesmas Tirto 1
Merupakan puskesmas rawat jalan dan menerima persalinan 24 jam di Wilayah Kerja Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan, tempat dimana Ny.R yang beralamat di Desa Dadirejo Tirto melakukan pemeriksaan kehamilannya.
E. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Dapat memberikan asuhan kebidanann komprehensif pada Ny.R di Desa Dadirejo Tirto sesuai dengan kewenangan bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Tirto I Kabupaten Pekalongan tahun 2024 sesuai dengan standar, kompetensi, kewenangan, dan didokumentasikan dengan benar.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu memberikan asuhan kebidanan Kehamilan kepada Ny. R usia 39 dengan masalah lebih dari >35 th dan anemia dengan penatalaksanaan memberikan asuhan penkes tentang factor resiko dan anemia pada ibu hamil di desa Dadirejo Tirto Wilayah kerja Puskesmas Tirto 1.
b. Mampu memberikan asuhan persalinan dengan PEB pada Ny. R usia 39 di desa Dadirejo Tirto 1 Wilayah kerja Puskesmas Tirto 1
c. Mampu memberikan asuhan kebidanan nifas Normal Pada Ny. R usia 39 th di desa Dadirejo Tirto 1 Wilayah kerja Puskesmas Tirto 1
d. Mampu memberikan asuhan kebidanan BBL dan neonatus pada By.Ny.R segerah setelah lahir yang di desa Dadirejo Tirto 1 Wilayah kerja Puskesmas Tirto 1
F. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
Dapat memahami, menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan komprehensif umur terlalu tua,persalinan normal,nifas normal,BBL dan neonates sesuai dengan standar kompetensi kewenangan bidan.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat memberikan referensi pengetahuan, keterampilan, pengalaman baru untuk mengembangkan pengetahuan asuhan kebidanan dan menejemen kebidanan bagi mahasiswa Diploma Tiga kebidanan dalam memberikan asuhan kebidanan pada masa kehamilan,persalinan,nifas,BBL dan neonatus.
3. Bagi Bidan
Dapat memberikan motivasi kepada bidan dalam memberikan asuhan kebidanan sebagai bahan evaluasi dan peningkatan program khususnya yang berkaitan dengan asuhan kebidanan pada komprehensif pada kehamilan umur terlalu tua,persalinan normal,nifas normal,BBL dan neonates normal,sesuai dengan standar kompetensi dan kewenangan bidan.
G. Metode Pengumpulan Data
Adapun beberapa metode dalam pengumpulan data yang dilakukan penulis meliputi :
1. Anamnesa
Meliputi identitas klien, keluhan yang di alami klien, riwayat yang dialami klien meliputi riwayat kesehatan klien riwayat menstruasi, riwayat seksual serta riwayat kesehatan keluarga, perilaku berubah selama hamil, status kunjungan, status imunisasi tetanus, jumlah tablet darah yang dikonsumsi, pola makan selama hamil, kesiapan menghadapi persalinan.
2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik Ibu meliputi :
a. Inspeksi
Inspeksi adalah pemeriksaan dengan melihat dan mengamati dari ujung kepala hingga ujung kaki
Pemeriksaan yang dilakukan pada Ny. R di desa Dadirejo dengan melihat dan mengamati meliputi pemeriksaan wajah, mata, hidung, telinga, leher, dada, abdomen, dan ekstremitas untuk mendapatkan data objektif.
b. Palpasi
Palpasi adalah pemeriksaan dengan tujuan untuk menentukan besar dan konsistensi rahim, bagian-bagian janin, letak dan presentasi janin, serta gerakan janin. Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan leopold
Pemeriksaan yang dilakukan pada Ny. R di desa Dadirejo dengan pemeriksaan leopold.
c. Perkusi
Suatu pemeriksaan fisik dengan mengetuk menggunakan kekuatan pendek yang bertujuan untuk mengetahui keadaan yang ada. Pemeriksaan ini dilakukan pada ibu hamil pada saat pemeriksaan nyeri ketuk ginjal dan reflek patella
Pemeriksaan yang dilakukan pada Ny. R di desa Dadirejo berupa nyeri ketuk ginjal dan reflek patella untuk mendapakan data objektif.
d. Auskultasi
Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan stetoskop monoral (stetoskop obstetrik) untuk mendengarkan Denyut Jantung Janin (DJJ), gerakan janin, bising usus
Pemeriksaan yang dilakukan pada Ny. R di desa Dadirejo dengan cara mendengarkan untuk mendapatkan data objektif.
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosa dengan cara melakukan pemeriksaan laboratorium.
a. Pemeriksaan Hemogoblin
Pemeriksaan kadar hemoglobin darah ibu hamil dilakukan minimal sekali pada trimester pertama dan sekali pada trimester ketiga, pemeriksaan ini ditujukan untuk mengetahui anemia selama kehamilan (Walyani, 2015) Pemeriksaan kadar hemoglobin yang dilakukan pada Ny. R di desa Dadirejo menggunakan metode sahli dan digital.
b. Pemeriksaan Urine Reduksi
Dilakukan saat melakukan kunjungan pertama kehamilan. Jika hasil pemeriksaan positif maka bisa dipastikan dengan melakukan pemeriksaan gula darah untuk memastikan adanya Diabetes Militus Gestasional (DMG) (Walyani, 2015).
Pemeriksaan yang dilakukan pada Ny. R di desa Dadirejo untuk mengetahui kadar gula darah pada ibu dengan metode benedict.
c. Pemeriksaan Protein Urin
Untuk mengetahui kadar protein dalam urine pada ibu hamil, dilakukan pada waktu kunjungan pertama kehamilan dan trimester ketiga atas indikasi. Adapun pemeriksaan urine protein ini untuk mendeteksi ibu hamil terjadinya preeklamsia (Walyani, 2015)
Pemeriksaan yang dilakukan pada Ny. R di desa Dadirejo untuk mengetahui adanya protein pada urine ibu dengan metode reagen asam asetat.
4. Studi Dokumentasi
Adalah pencatatan dokumen atau catatan pasien yang mengandung sumber informasi yang lengkap dan sesuai dengan manajemen kebidanan secara profesional, sehingga membentuk suatu dokumen yang dibutuhkan (Pantiawati & Saryono, 2015).
Studi dokumentasi dengan melihat buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), hasil laboratorium (HBsAg, HIV dan VDRL) dan pemeriksaan hasil USG ibu.hasil dari HBsAg (-),hasil Dari protein urine(-),UrineReduksi(-),HIV (-). Semua negatif
H. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi Laporan Tugas Akhir ini, maka Laporan Tugas Akhir ini terdiri dari 3(Tiga)BAB yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang gambaran awal mengenai permasalahan yang akan dikupas, yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, penjelasan judul, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang konsep dasar asuhan kebidanan kehamilan, persalinan, masa nifas, bayi baru lahir sampai neonatus, manajemen kebidanan, metode pendokumentasian, standar pelayanan kebidanan, standar kompetensi bidan serta landasan hukum.
BAB III : TINJAUAN KASUS
BAB IV
BAB V Berisi tentang asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. R di desa Dadirejo Wilayah kerja Puskesmas Tirto 1 Kabupaten Pekalongan pengolahan yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan varney dan didokumentasikan dengan metode SOAP
: PEMBAHASAN
Menganalisa kasusu serta asuhan kebidanan yang di lakukan kepada kalien berdasarkan teori yang sudah ada.
: PENUTUP
Simpulan mengacu pada perumusan tujuan kasusu sedangkan saran mengacu pada manfaat yang belum tercapai.saran di tunjukan untuk pihak pihat yang bekait
dalam pelaksanaan asuah dan pengambilan kebijakan dan program kesehatan ibu dan anak.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Referensi
DAFTAR PUSTAKA
Irianti, B., Halida, M. H., Duhita, F., Prabandari, F., Yulita, N., Yulianti, N., Hartiningtiyaswati, S., & Anggraini, Y. (2015). Asuhan kehamilan Berbasis Bukti?: Paradigma Baru Dalam Asuhan Kebidanan Buku 1 (F. Husin, Ed.). Sagung Seto.
Maryunani, A. (2016). Buku Praktis Kehamilan Dan Persalinan Patologis?: Risiko Tinggi Dan Komplikasi Dalam Kebidanan (Cetakan 1). Trans Info Media.
Pantiawati, & Saryono. (2015). Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Nuha Medika.
Prawirohardjo, S. (2018). Ilmu Kebidanan (A. B. Saifuddin, T. Rachimhadhi, & G. H. Wiknjosastro, Eds.; Edisi Kelima). PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Romauli, S. (2015). Buku Ajar Askeb I?: Konsep Dasar Asuhan Kehamilan. Nuha Medika.
Wulandari, Rr. C. L., Risyati, L., Maharani, Saleh, U. K. S., Kristin, D. M., Mariati, N., Lathifah, N. S., Khanifah, M., Hanifah, A. N., & Wariyaka, M. R. (2021). Konsep Dasar Kehamilan. In R. Widyastuti (Ed.), Asuhan Kebidanan Kehamilan. CV Media Sains Indonesia.
Eka dan Kurnia, 2016.Jenis-jenis persalinan : Jakarta
Maryunani, A. (2016). Buku Praktis Kehamilan Dan Persalinan Patologis : Risiko Tinggi Dan Komplikasi Dalam Kebidanan (Cetakan 1). Trans Info Media. Mufdilah. (2018). Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Nuha Medika. Murki, S., & Sharma, D. (2014). Intrauterine Growth Retardation - A Review Article.
Kemenkes RI,2020.Pedoman Pelayanan Antenatal,Persalinan,Nifas,dan Bayi Baru Lahir di Era Adaptasi Kebiasaan Baru. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI 2020.
Saifuddin, Abdul.(2017). “Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal”. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Waiyani, 2015.Asuhan kebidanan pada masa kehamilan, Jakarta
Sulistiyawati Ani, 2017. Asuhan kebidanan bersalin, Jakarta : Salemba Medika
Sulistiyawati Ani, 2017. Psikologis saat persalinanJakarta : Salemba Medika S
ulistiyawati, 2017.Jarak kehamilan ; Jakarta
Kurniarum, (2016). Bahan Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.Jakarta : Kementrian Kesehatan RI, 2016.
Hidayat,A.Aziz Alimul. 2008. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika http://www.depkes.go.id/resources/download/info- publik/Renstra-2015. pdf di akses 26 Maret 2016
Marmi, K. Rahardjo. 2015. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra sekolah. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2024 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |