GAMBARAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN BUDAYA IBU DALAM MEMBERIKAN ASI PERTAMA (KOLOSTRUM) PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN
Pengarang : Fitri Nur Habibah, Mokhamad Arifin
Kata Kunci   :ASI KOLOSTRUM, TINGKAT PENDIDIKAN DAN BUDAYA IBU
Air susu ibu merupakan makanan utama bagi bayi yang dibutuhkan olehnya. Hari pertama menyusui, ibu akan menghasilkan kolostrum, kandungan kolostrum sangat tepat sesuai dengan kebutuhan bayi yangkaya akan vitamin A. Semakin tinggi pendidikan ibu semakin tinggi pula tingkat pengetahuannya terhadap manfaat ASI kolostrum. Konsepsi budaya di beberapa masyarakat tradisional, kolostrum dianggap sebagai susu yang sudah rusak dan tidak baik diberikan pada bayi karena warnanya yang kekuning-kuningan. Selain itu, ada yang menganggap bahwa kolostrum dapat menyebabkan diare pada bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pendidikan dan budaya ibu dalam memberikan kolostrum penelitian ini bersifat deskriptif. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa Kabupaten Pekalongan pada tanggal 8-18 Juli 2016 tahun 2016. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling yaitu 58 responden. Instrument pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas. Hasil penelitian menunjukan ibu nifas memiliki pendidikan dasar 35 ibu nifas (60,3%) dan budaya ibu kurang baik dalam memberikan kolostrum sebanyak 31 ibu nifas (53,4%). Saran bagi perawatagar meningkatkan motivasi ibu dalam memberikan kolostrum sehingga setelah melahirkan ibu tidak memberikan susu formula atau madu.
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2016 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |